nemukan calon yang
muda berumur dua puluh tahu
wanita yang dibawa istrinya adalah Slav
suruh Via buat periksa, Mas! Kandung
a ambisinya untuk memiliki momongan
kan begini caranya." Rio berkata penuh wibawa, meskipun ada otot berkedut di pungg
liki momongan semua, paling tidak satu! Aku
sementara kamu menghindar saja
etua perkumpulan ... Tolongla
m. Dia tidak ingin terjebak dalam persoalan rumah tangga kakaknya, tapi kena
untuk menunggu." Rio mencoba memberikan pengertian. "Aku dan keluargaku tidak
s?" sentak Shara dengan
ku sendiri, memangnya siapa yang men
kita coba
sil, kamu mau membuang Via begi
gi dari hadapan mereka berdua supaya tidak haru
iko, Via juga sud
ke arah Slavia yang m
sa, pakai ngancam-n
ara disertai de
ia-dia juga memiliki masa depan, rencana kamu Cuma ak
gak kasihan sa
dah bilang kita tidak ada masa
iannya dengan memanfaatkan kepolosan Slavia. Setelah keinginannya itu terwujud, dia akan memberika
selalu menekannya dan mengungkit jasa-jasa yang pernah dia lakukan untuk membantu Sla
gak sedikit! Kamu pikir ongkos transpor dan jajan
nti aku pasti akan balas semu
ngan cara menikahi Mas Rio dan jad
io kan kakak ipar aku, kenapa sih K
hal?" semprot Shara sambil berkacak pinggang. "Kalau kamu yang h
menghel
tuk aku, setelah lahiran kamu bisa pergi ja
rtemu sama anak aku?" tanya Slavia sa
dari awal sudah kenal sama ibu kandung
bkan matanya da
dah, seakan sedang memohon. "Aku sangat ingin punya anak, lima tahun pernikahan dan aku
perti itu, demi apa pun
irnya. "Apa pun alasannya aku nggak mau dianggap sebag
menerbitkan sen
n aku, jadi kamu sama sekali nggak bisa disalahkan." Dia memeluk Slavia erat. "Percay
apa-apa, dia bimban
*
kok tega sa
a di rumah, dan langsung d
baga
nggak mau men
langkahnya, kemud
as? Via itu adik ipar
ah payah membujuk Via biar mau menikah sama kamu, tapi k
ondisi capek, sampai rumah bukannya disambut d
ahu apa yang harus diterapi, kata dokter kita ini sehat
Aku yakin banget kok kalau Via bisa ce
ah, aku
esai ngomong! Janga
udah hapal karakter Shara yang keras. Semakin d
ng sama? Sebagai suami, tentu saja dia juga mengin
gan cara mengorbanka
an mengelola toko kelontong milik ayah ibunya yang mau tidak mau harus men
ku lagi, hanya saja omzet penjualan
Biar kalau toko ini nggak bisa diharapkan lagi, aku
ama ini kasih uang bulanan yang lebih dari cukup." Ibu
sam