bukti kalau ka
enar sudah tidak bisa menahan diri lagi. "Kalau kamu tidak percaya bahwa k
kut hal itu juga yang akan bikin kamu nggak jadi melanjutkan rencana kita!" Shara masih
njang setelah Shara
via lirih. "Aku ... ak
k sabar. "Sudah Mas, langsung kamu selesaikan saja.
mata Slavia ketika Shara berbali
nggil Ri
ia menyahut dengita harus m
, Kak
ujar Rio berat hati. "Kalau aku ... aku cuma ingin membuat istriku bahagia, setidaknya aku dan kamu bisa
Rio untuk bicara seperti itu, posisinya sebagai pria
a berlabel janda? Kelak masih adakah pria baik-baik yang b
k membuat Slavia terlonjak di tempatnya berdiri. "
akukannya, Kak?" tanya Slavia
i tidak ada piliha
coba lawan? Masa sua
elawan, tapi aku lebih takut
a, "Terserah Kakak, aku belum mampu melawan Kak Sha
angannya dan meme
s untuk pengorbanan kamu ini," ucapnya yang justru terasa
seakan-akan dirinya a
sembari mendaratkan kecupan singkat di atas ubun-ubun Slavi
hati, Slavi
Kak
i tertanggal satu per satu. Hingga dua tubuh itu berpindah ke atas tempat
ika merasakan beban berat
ak
Y
tutup mataku saja
Slavia yang sebetulnya belum siap untuk menikah. Segera diamb
mu boleh pegang bahuk
sudah mengerti
erima kasih karena kamu m
empurna, Rio segera menuntaskan kewaj
*
suaminya memadu kasih dengan adik sendiri benar-benar membuatnya
di tengah-tengah rumah tangga mereka yang selama i
buka dan Rio muncul dengan wajah da
nyambut dengan senyum ceria un
dak kamu," ja
kan ini ..." Shara membenamkan wajahnya di dada bidang Rio. "
aja terluka, pikirnya. Suatu saat pasti Slavia akan merasak
ng telah dia tanamkan dalam rahimnya, dia berjanji akan mencarikan
Mas? Aku n
a,
sung mendatangi kamar utama
lam?" oceh Shara sambil menyibak selimut yang menu
ak ... Badan
asaran segera membantu Slav
ih Slavia dengan kondisi rambut awut
harus sarapan ... Biar punya energi maksimal ka
batuk-batuk mendeng
tempat tidur dan mulai beres-beres. Ketika dia melipat seli
ng karena Rio ternyata sudah menyentuh Slavia sesuai keinginannya, tapi di sisi lainn
sebentar lagi, pikir
nemukan Shara sedang terpa
r aku yan
matanya. "Sudah selesai kok
hami perasaan kakaknya yang sedang morat
a dalam rumah tangga kakaknya ju
sarapan saja dulu." Shara menyuruh dan S
wal ke kamar mandi. Kini dia menuruni tangga dengan hati-hati, berh
ia mana punya keberanian untuk
aji dan terlihatlah beberapa menu masakan yan
ya Slavia ketika S
an makanan yang bergizi tinggi, supaya mend
g, mengisinya dengan n
sam