diri untuk menceritakan keinginan Shara dan juga perbua
meni
itahukan soal keinginan Shara yang harus mer
Slavia saja, sementara asisten r
u juga tidak setuju dengan ide Sh
oba mencari celah. "Bagaimana mungkin Shara memilih ide seperti itu ... Apa tidak
elukai pergelangan tangannya sendiri karena aku
g dialami Rio sebagai suami, dia tahu bahw
a tahu saya bisa membujuk dia untuk
mungkin sedang dala
empat pergi menuju rumah sakit tempat Shara di
engan terbata-bata. "Aku nggak mau bayi tabung, terlalu lama ... aku mau a
ibu salin
n seperti ini
" sahut Shara murung. "Kamu ngga
Rio dan Via, kami tidak pernah memaksa kamu untuk sege
par pandangan dinginnya kepada Slavia, tapi itu lebih
pat-cepat menggendong bayi!" seru Shara histeri
menarik
eran. "Masa aku harus jadi istri kedua kakak
u! Aku ingin dalam dua minggu
Rio kaget. "Yang benar s
lavia sambil me
puas. "Turuti permintaan aku atau aku tidak akan
an kamu itu mustahil untuk dilakuka
undukkan
erikan aku pilihan," ujar Shara lirih. "Aku
ra melepas infusnya hingg
ng-gelengkan kepala. "Kok bisa-bisanya kamu
aimana lagi, Shara sudah sanga
asih menjerit-jerit. "Aku cuma mau Mas Rio menikah sama Via! Setelah
dibujuk secara baik-baik, akhirnya Rio menye
nikahi Via sesuai
akkan matanya.
io. "Kamu lihat sendiri
h memelas. "Kamu bersedia menikahi Via demi
au, Rio m
urut sama dokter," ujar Rio lambat-la
ak bersemangat. "Via akan jadi istri kamu untuk sementara. Jadi aku harus bantu dia mempe
pandang, begitu juga de
an dulu, Kak?" tany
" Shara m
ke arah Slavia, sementara Rio
u, ya?" bisik ibu. "Rio juga setuju, kok. Pali
hati. "Aku belum sanggup jadi istri orang, belum nan
sai dulu. Soal pernikahan kamu dan Rio, ini cuma sementara. Setelah
siap menika
dari Rio," tukas ayah lagi. "Kamu nurut saja, ya? Nik
ncana, batin S
ping Rio sementara ayah dan ibu merundingkan h
ir mata Slavia yang mulai membanjir. Otaknya terus berpikir bagaiman
s. Pernikahan kita cuma sementar
ut Slavia sambil mengusap matanya. "Kaka
narik
ng sama sedih?" komentarnya. "Kalau aku senang, pa
aku kan belum s
o. "Kamu tidak perlu khawatir, sekali lagi ini cuma sement
buat." Slavia mengusa
buah sejarah baru dalam hidupnya. Sekaligus mengubah status dirinya yang semu
Slavia untuk menjem
siap kan?" tanya Shara sambil mendekati a
ntal saja yang rasanya nggak pernah s
aka kamu akan semakin cepat terbebas dari
sam