etidaknya kata-kata itu mampu membuat Gabriel geram. Bisa-bisanya orang itu memperingati hal semacam ini. Masalah
bincangan masih berlanjut menyoal konsep pernikahan. Dua Minggu lagi akan berlangsung a
adya dan Gabriel, keduanya sepakat ambil cuti kerja setengah hari. Mereka itu calon pengantin yang mandiri. A
. Di depan mereka ada pamflet tema pernikahan. Nadya setuju menggunakan ko
mempertanyakan keyakinan Nadya. Dia hanya minta pendapat. Selagi Nadya s
aka kita pilih ini." Gabriel mene
ang. Cuaca masih sama, masih terik dan panas. Matahari meninggi di atas kepala. Lengkungan badan bangunan pencakar langit be
jalan tol dalam kota tidak terlalu ramai. Lengang sekali. Mobil bisa dihitung yang lalu lalang
pan apapun di antara keduanya setelah masuk ke dalam mobil. Hanya ada suara radio saja yang terdengar. Membahas seput
kamu tadi." Gabriel menjawab mantap. Mobil itu melanjutkan lagi perjalanannya se
, Ko. Mas ada acara yang dihadirinya sama Mbak Dewina
kus pada kemudi kendaraan. "Terus, kita ke mana sesudah
usulkan, "Pasti Koko juga nggak ber
ggung. Tangannya menggaruk belakang kepala yang tidak g
bersama kedua orang tua di rumah besarnya, Gabriel memang termasuk seorang yang malas dan terkesan jorok. Walau sebenarnya
elepon genggam dan kunci mobil diletakkan sembarangan. Berjatuhan di lantai apartemen dari pintu masuk sampai
hitung membantunya beberes unit bersamaan. Dia paling suka momen ini. Sali
•
ak buah yang diperintahkan Gloria memata-matai pe
fe terdekat dengan gedung bangunan tempat suaminya bekerja. Di seberang jalan. Tep
erada di tempat umum, Gloria suka sendirian duduk di sana. Tanpa teman bicara atau siapapun itu. Tidak jarang, kadang dia menyewa satu ruanga
Dia dingin. Dia keras kepala. Dia juga kadang anti sosial. Sifatnya itu dibarengi dengan sikap arogansi, kasar, mulut jude
encanakan kelanjutan konsep pernikahan
mengindahkan peringatan orangtuanya!" Gloria menggeram. Gemelatuk
n Gabriel. Dia mau menikah dengan perempuan manapun bagi Gloria sah-sah saja, asal seiman dan memiliki bibit
. Nadya cantik, ramah, senyumnya manis, tahu menempatkan posisinya di mana. Seorang dokter muda pula, lulusan terbaik universita
ari ini, Nyonya?" Pria muda itu b
api tetap awasi ke mana Gabriel
Gabriel. Pria ini juga merangkap sebagai seorang mata-mata dan orang kepercayaan Gloria.
rong sejak tadi. Jam sudah bergeser sedikit, menuju pukul 16;15. Baiklah, m
gan di kediaman Gabriel, di lantai enam, unit nomor empat-empat. Sedang menyedot debu di lantai. Sedangkan Gab
besnya bakal beda. Kayak ..., kita beneran sudah resmi jadi suami-istri." G
Koko Iyel nggak sabaran serumah denganku.
perempuan di depannya ini. Nadya telah mengganti haluan pekerjaan. Seka
nti juga sama yang namanya pacaran. Buat halalin kamu ke pelaminan itu perjuangannya nggak mudah seperti ketika membalikkan badan.
Nadya pacaran. Karena ingat abi, Nadya jadi enggan menerima ajakan itu. Sebagai gantinya, abi cuma minta Gabriel serius saja sama putrin
sejauh ini yang paling berani mendekati anak dosen agama itu
ak pandai menggoda, tapi kalau dia bicara dengan muka menggemaskan, rasany
an fak
akal jadi calon
n abi. Kamu nggak boleh lupain itu!" Gabriel men
g PD sedunia ini jadi menantu idaman, selagi dia nggak bisa selesai hafalan surah Al-kahf. Ingat, itu
atang ke rumah, terus minta tes sama abi kalau aku sudah hafal s
Namun setidaknya, panggilan masuk di layar telepon Gabrie