u sampai," ucap Lisa m
t Clara dengan suara
uh cepat datang. Gimana
panggilan dari Lisa lalu b
rumah Papa, ia ingin memastikan b
apa menyapa da
m lalu duduk d
apa menatap Clara sejenak lalu
u," sahut Clara ikut menikmati sarapan nasi dan
ara dan raut wajah Papa. Setelah sekian lama akhirnya putri semata wayang yang s
Clara mau
on?" Bi Asih yang kebe
tadinya sumringah perlahan memudar, seiring la
itu adalah Lisa. Kedatangan Lisa membuat percakapan Clara dan Papa
ara mempersilahkan Lisa un
, Clara segera mendekatkan tempat obat yang
menuangkan air ke da
ah Clara buka dari bungkusnya
pa pamit seraya mencium kening Cla
i, Pa," s
sewa apartemen habis. Keluar dari komplek perumahan Papa, lima menit perjalanan mereka kembali masuk ke salah satu komplek perumahan yang cukup elit. L
a Lisa meminta
tu, Clara lalu mengalihka
i cek k
h baru bisa ke sekitar jam
ke apartemen aja. Sambil
Lisa mengikuti per
*
pur untuk mengecek isi kulkas. Clara memiliki kebiasaan buruk soal menyimpan makanan. Artisnya itu sangat
lama di dalam kulkas, Lisa lalu membuangnya. Sambil menunggu siang, ia menggor
g, Cla," ucap Lisa kal
leh sebentar kemudian m
a kali. Aku lupa mau telepon balik," kata Lisa m
cegah saat melihat Lisa telah s
Mas Bramana mau ngajak
a juga sudah telepo
bilang, Cla?
," ucap Cl
l menikmati sosis y
i, L
tanya Li
g jadi lawan main ak
Emang Mas Bramana
gak sempat tanya. Aku terlalu excited waktu dengar tawaran main f
ain film lagi." Lisa tampak bersemangat. Sebagai ma
. Hatinya sedikit menggelitik. Tak seperti biasanya bila ia menerima tawaran be
ional juga kaya kamu. Gak usah khawatir," kata Lisa mencoba menenangkan. Ia tak mau Cl
nya itu. Mencoba berpikir positif seperti kata
tahun, yang awal Clara hanya membawa satu koper besar dan satu koper kecil, kini barang-barangnya bertamba
e way," ajak Lisa saat selesai
nuju calon rumah kontrakan Clara. Empat puluh lima menit di perjalanan, mereka tiba
ih dulu pada seorang Pria paruh bay
nyum hangat lalu menjabat tan
ke dalam saja rumahnya," kata pria yan
Clara sambil mengamati sekitar ruangan yang mereka lalui. B
saya. Dan anak-anak saya lebih suka main d
yang ngontrak juga, P
n. Setiap hari saya selalu sempatkan ke sini untuk ngeliatin rumah ini. Sebenarnya saya sayang melepas rumah i
Clara. Selain dekat dengan rumah Papa, pemilik rumah ini juga tak masalah den
. Lisa takut kalau orang di depannya ini akan menganggap
sti betah tinggal di rumah ini. Ja
k. Setelah selesai be
ya sedang senggang saya bisa bant
repot, Pak," sah
lkan rumah itu setelah deal deng