img Hasrat Berbahaya Sang Pewaris Duda  /  Bab 9 May I have conversation with you | 11.11%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 9 May I have conversation with you

Jumlah Kata:1580    |    Dirilis Pada: 28/07/2023

sing. Mata masih separuh terpejam ketika

h bersua

udah duduk di sofa sambil menikmati secangkir kopi. Dalam hidupku yang sudah diatas tiga

tatapan tajamnya mengarah pada pergelangan tangan, cepat-cepat kubun

tu setengah jam

erintah itu penuh otor

eketika. Lekas kukenakan celana satinku tanpa memperhatikan kete

na. Sungguh nyaman rasanya berlama-lama tinggal di kamar mandi

itkan handuk pada

al

pakaian masih tersimpan rapi dalam tas yang terletak di bawah ran

u. Kukuak sedikit daun pintu itu. Apa yang menyambutku d

mu jika telanjang di depan

isa dikatakan merebut - pakaianku yang ada dalam tangannya.

ng canggung seperti biasa. Damai mungkin lebih tepat. Sungguh te

g kamu p

pa bisa jadi ibu yang baik bagi

sudah selayaknya hubungan tidak dipaksakan. Lagipula, seorang Shant

menganggap mereka sebagai anakmu terlalu sulit, an

a, yang tidak paham romansa - setidaknya dalam pengamatanku - bisa mengeluarkan p

egitu, aku memang

ya diri. Aku melengos dan membuang pandang. Dari sudut mata, masih bisa kulihat sen

elit - suasana dingin langsung terasa. Tak ada yang menyambu

anita paruh baya, yang sepertinya

mbil melepaskan sandal mahalnya dan

sebentar saya

ini pun berlalu. Tak sedikitpun m

rdengar dari anak tangga. Dari tekanannya yang tidak begitu bes

g gadis kecil dengan tampang manyun yang ma

ngkat Joyce tinggi-tinggi, Hartono tersenyum lebar sam

a strong girl",

oleh ke arahku. "Tante Shanty akan tinggal di rumah kita sejak hari

pribadi yang hangat pada kedua anaknya. Suatu kontradiksi yang mencengangkan, mengingat justru hal sebali

gelap itu terukir rasa tak sukanya padaku. Namun begitu, Joyce tak bilang apapun. Mungkin dia m

bit dalam hati. Sangat sedikit anak-anak yang bisa menahan mulutnya un

, suara merdu ibu mertua seger

yang tergolek lemah di rumah sakit kemarin hanya ilusi. Di sebe

. Selama itu tak sekalipun dia berbasa-basi dengan sang ibu. Terpaksa ak

dalam nada kikuk. Pasalnya semua ini terja

paham istilah malam pertama", bibirnya yang dipulas lip

Ah! Untunglah mereka begitu sibuk bermain-main dengan ayahnya, terlebih

isa melihat dengan jelas semburat merah di wajahku yang memanas. "Ayo makan semua. Kalian p

. Di atas meja tersaji hidangan melimpah, yang mungkin

n dalam porsi sedikit, kemana kira-kira

di ujung satunya diisi oleh Nyonya Lim. Aku sadar sepenuhnya, selama mert

t kesisi neneknya. Tentu saja Joyce yang me

at ketika melihat seisi penghuni

ndok dan garpu masing-masing, hanya aku yang masih menundukkan

akan dengan elegan, seolah tak terjadi apa-apa. Kurasa dia suda

, agar dia tidak selalu keluyuran di r

nya sekolah

ama dengan Joyce, jadi kau bisa

a tutupi dengan meneguk air minum banyak-banyak. "Nai, kenapa

inggung disana lalu membalas ucapan cucunya, "You happy but not me. Nai

i hendak membantah, di sisi lain menjaga etika, mengingat

engan makanannya angkat bicara. Lewat sorot matanya yang memelas, Joyce masih berusaha me

tnya, suami masih bisa bers

ku pamit dulu", tambahnya lagi begitu s

tiku, Nyonya Lim terlihat santai. Tak terusik sedikit pun dengan sikap putranya. " Lanjutkan saja mak

ing

si ruangan, ternyata Joan menjatuhkan sendokny

mengusapnya pakai tisu basah di atas meja. "Na

sung pipi yang terpahat di wajah itu turut menambah

aku ingat Alex, putraku yang

g mulai terbentuk di otakku. Meski belum pernah jadi ibu yang bai

ambil mengusap lembut

Mungkin kesal melihat kelakuan adik

na Shanty meman

lebih dulu ke kamarnya di lantai dua sedangkan aku m

ak memang terletak dilantai yang sama. Sementara Nyonya Lim,

a. Mau tak mau, aku mesti melewati kamar Joyce jika hendak ke kamar kami. Dari balik pint

rlahan. Tak menunggu lama, daun pintu itu pun terkuak. Meski cepat

e a little conver

img

Konten

Bab 1 Prolog Bab 2 Tangkapan Besar Bab 3 A Meeting Bab 4 Kesepakatan Bab 5 I am Coming Back Bab 6 Memberi Pelajaran Bab 7 Bukan Pernikahan Biasa Bab 8 First Night Bab 9 May I have conversation with you Bab 10 Musuh bertemu di lorong sempit
Bab 11 The Dark Room
Bab 12 Rencana
Bab 13 Siasat Baru
Bab 14 Bahagia yang Semu
Bab 15 Perlahan Hancur
Bab 16 Dalam Pusaran
Bab 17 The Unexpected
Bab 18 Menguak Masa Lalu
Bab 19 Tasteless
Bab 20 Penyekapan
Bab 21 Peringatan
Bab 22 Kenalan Penuh Misteri
Bab 23 I am at Your Service
Bab 24 Wanita Bermuka Dua
Bab 25 Trauma
Bab 26 Hasrat yang Dibangkitkan
Bab 27 Arti Bahagia
Bab 28 Munafik
Bab 29 Surprise Dadakan
Bab 30 Pindah
Bab 31 Hadiah Yang Tak Disangka
Bab 32 Dua Kelompok
Bab 33 The Banquet
Bab 34 It's Tiring
Bab 35 Kau Penting
Bab 36 Kembali
Bab 37 Kenalan Lama
Bab 38 Menjalankan Rencana
Bab 39 Terperangkap
Bab 40 Ruang Tahanan
Bab 41 Merindukan Maut
Bab 42 Amarah
Bab 43 Rahasia (lagi)
Bab 44 Tabir
Bab 45 Kemalangan yang tak surut
Bab 46 Teman Baik
Bab 47 Perempuan Aneh
Bab 48 Melawan Dunia
Bab 49 Muntab
Bab 50 Bicara Empat Mata
Bab 51 Rekonsiliasi
Bab 52 Haru
Bab 53 Sekarat
Bab 54 Bapak
Bab 55 Pengemudi Gila
Bab 56 Waspada
Bab 57 Are you happy without me
Bab 58 Segalanya lebih baik
Bab 59 Survei
Bab 60 Momen Pilu
Bab 61 Jangan Kasih Kadonya
Bab 62 Mereka tak melepasmu
Bab 63 Keputusan Darurat
Bab 64 Husband
Bab 65 Weekend
Bab 66 Hening
Bab 67 Cukup
Bab 68 Zombie
Bab 69 Sebuah Cerita
Bab 70 Kerabat
Bab 71 Perdebatan
Bab 72 Karma
Bab 73 Sepanjang Lengan
Bab 74 Pelarian
Bab 75 Palau
Bab 76 Labirin
Bab 77 Rahasia Gelap
Bab 78 Umpan
Bab 79 Sakit
Bab 80 Sebuah Pengakuan
Bab 81 Epilog
img
  /  1
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY