img GODAAN PAK DOSEN  /  Bab 3 Dosen Bikin Naik Darah | 5.45%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Dosen Bikin Naik Darah

Jumlah Kata:1022    |    Dirilis Pada: 26/07/2023

" Arhan terbelalak mendeng

percaya dengan pernyataan ayahnya ba

u mahasiswa? Masa

Dia kan mas

enjamin kedewasaan seseorang. Aku udah melihat orangnya, dia dewasa da

k mengeluarkan pendapatnya di depan sang ayah. Karena semua pendapat

an-jangan orangnya jelek. Nggak, nggak, ini nggak boleh dibiarin. Ta

Arhan sedikit melamun. Lalu Fe

Jadi kamu bisa berkenalan sekalian dengannya. Kamu jangan memper

u mengerti,"

ang tuanya. Lalu ia naik ke lantai dua. Ia me

Plak

akit," je

ak sedang bermimpi sekarang. Ia membuang napas berat, da

lum pernah aku temui. Mending cantik, kan lumayan. Kalau jelek, mau ditaruh di mana nih muka?

ya. Setelah ketemu, ia pun langsung menekan icon panggil. Tak menunggu lam

Arhan,

mu sama kamu,

temu, apa susahnya si

k Renata

h anak pas

ruh ponselnya di atas nakas. Ia pun merebahkan tubu

ngantuk. Akan tetapi, rasa ngantuknya pun harus

dang layar ponselnya. Ia masih sangat mengantuk. Se

uk lagi untuk kedua kalinya. Arhan

a?" tanya Arha

. Mohon kebijakannya, sekali ini aja,

OH A

hak. Ia tak memeperdulikan apapun tentang mah

wanita tadi yang terdengar lirih. Membuatnya merasa iba, lalu ia mem

U DI RUANGAN JAM

Setelah itu, ia menaruh kembali ponsel itu di tempat semula

*

di bar tempat biasa dia nongkrong de

dosen di kampus yang sama dengan Arhan. Sementara Renata adalah put

elum pada nongol udah jam s

ya itu melakukan hal yang sama. Namu

itu muncul dan menghampirinya

acet," un

es aja kayak baj

ueerr!" seru Joe. "Nih, Renata sa

" Renata menjawa

an Joe memesan red wine. Keduanya melihat wajah

kenapa kusut be

rsemangat banget dengan

, keluarga kaya, lalu apa yang kurang?

ngung harus memulai dari mana ceritanya. Lalu ia menyeruput

kita, ada apa

hin," jawab

a. Sedetik kemudian, tawa renyah pun pecah. Joe dan

u lucu bange

suk tuh acara kontak jodoh, langsung dapat hadiah uang.

batanya dengan santai. Ia sudah

apa?" tanya Joe setelah

kampus kita,

lalak. "Jadi om-om dong kamu kalau n

k sih, nggak apa-apa, aku

um bosan meledekinya. Tetapi A

rah aja. Mau cantik kek, mau jelek ke. Itu udah

nata. "Udahlah, sekarang ki

di bar tersebut. Tetapi dia bukan seb

a segar di luar bar. Sontak ia terbelalak saat melihat mobil sport mer

geram. "Siapa yan

di sana. Ia tak melihat pemiliknya di dalam. La

jadi bermasalah di

mobilnya dengan paku yang ada di tangannya. Setela

MOBILKU!" teriak seora

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY