arlah rinduku terus mengalir, seperti j
tu jam Sila menunggu kedatanggan seseorang, namun orang tersebut tak kunjung datang. Apalagi c
guyuran hujan. Angin dingin berhembus ke kulitnya, membuat Sila menggigil. Sila menggoso
upakan hal itu. Harusnya sekarang dia bisa menikmati waktu bersamanya, namun kenap
lewat. Belum lagi karena sedang hujan, kendaraan yang berlalu lal
ri keluarganya untuk segera menjemputnya. Dia mer
i jika ponselnya tidak a
rnya. Dan Sila teringat akan satu hal. "Jangan-jangan
ja terjadi karena tadi dia juga jatuh, mu
ihannya, dia berlari menerobos hujan. Kembali ke tempat di mana Sila menolong seorang pemuda entah
r jalanan. Dia yakin sekali, tadi dia jatuh di sana. Namun tidak ada p
Dona--Mama Sila--sudah menunggunya di rumah. Sila tak lagi memikirkan
abar, ya," lirihnya sembari tetap tersenyu
n seorang diri. Tidak adanya Taxi atau ojek disekitarnya. Sila men
nari-nari di tengah jalanan bersama hujan, memutar badannya, lalu berlari-larian kecil sambil
u terus mengalir, seperti jatuhnya air hujan yang t
ar karena derasnya hujan. "Bersyukur masih ada hujan, coba kalau tidak. Pas
api kok sepi am
mencintai dia!" teriaknya sambil tertawa. "Eh, kok
u
yang memukulnya dari belakang. Dia menengok ke belakang. Seseorang
g!" se
__
-basah gini, sih!" o
jawab, lalu berjalan menaiki anak tangga
kem
jawab S
mun ada rasa khawatir, ketika melihat si anak sulungnya itu dengan penampilan ber
an udah kayak gitu." Setelah mengatakan itu, Zil
kakaknya. Namun suara shower yang menyala, me
lo di
mm
masih saja mucul. Zilan membaringkan tubuhnya di ranjang Seta s
mandi, lantas Zilan langsung mengubah p
n, kan gak baik buat kes
n bath robes saja. Lalu mengambil penger
get! Lagi hujan-hujan gini, kok anak kesayangannya belum pulang," cibi
ut
tidak percaya, karena ia kira
yang
menaikkan
t sama cowok. Dan satu hal lagi, dia emang rada aneh sih akhi
ia cuman nggak mau sama cowok k
rak jauh. Karena apa? Mungkin, itu adalah kesempatan besar untuk mereka melakukan p
ap Zilan masih
u, jadi keluar!" u
gue k
" tegasn
yak setan beneran!" Setelah mengatakan
dia harus mengikhlaskan. Di saat dirinya mencoba menjaga hati
RHH