dia dan Helen tinggal selama di Las Vegas. Terlihat penamp
lobby hotel adalah karena dirinya masuk ke dalam lobby hotel
el diabaikan oleh Miranda. Dia memilih
sembarangannya-dia menjatuhkan tubuhnya terduduk di sofa. Rasa perih yang luar biasa di inti tubuh
yerahkan dirinya pada pria asing yang baru pertama kali dia temui. Sesa
man penuh arti-dia mendekat dan langsung duduk di samping Miranda. "Bagaimana bercin
membuka matanya dan menatap Helen ding
lumnya kita lihat," jawab Helen seraya melihat Miranda. "Jadi kau benar berkencan dengan pria t
pikir oleh sahabatnya itu, baru saja dia pulang, tapi sudah bertanya tentang
r dengan pria tampan itu, kan?" tanyanya de
engannya. Tapi jangan berpikir lebih. Aku tidur dengan pria itu hanya karena pengaruh alkohol. Ji
pria yang baru pertama kali kau temui. Beruntung pria itu sangat tampan. S
an tatapan penuh peringatan. "Kau ini benar-benar, H
gadis berusia 17 belas tahun lagi. Bahkan kau melepas vi
r. "Diamlah, aku sedang tidak ingin mendengar kau memba
ar nomor ponsel?" tanya Hel
awab Miran
u pria tampan itu sudah tidak ada di r
randa dengan raut waj
tap bingung Miranda. "Apa maksudmu,
a," jawab Miranda lagi d
ang tak percaya. "Apa kau sudah kehilangan akal sehatmu, Miranda? Bukannya selam
seperti itu yang aku cari? Come on, Helen! Aku bukan wanita bodoh. Pria itu memang tampan, tapi bisa saja dia memanfaatkan apa yang aku mil
mana sifat aslinya. Mungkin dia pria yang belum menemukan wanita yang tepat di hid
-siap. Besok kita harus pulang." Miranda beranjak dari tempat duduknya, dia la
*
n. Dengan mata yang masih tertutup, Athes menyambar
dengan nada dingin sa
ngingatkan pagi ini kita memiliki meeting oleh salah satu perusahaan asal Melb
ngatnya," tuka
angsung kembali ke Roma a
bisa digantikan? Aku
lainnya hanya ingin bertemu dengan And
s kasar. "Alright,
n telepon dari Nona Valerie, dia memin
jawab, abai
i, T
u katakan? Tidak perlu menjawab tele
ik, T
ngsung kembali membaringkan tubuhnya seraya berbalik. Seketika dia terkejut melihat ranjang di sampingnya sudah kosong. A
ian, tatapan Athes teralih pada sebuah surat yang berada di
akan melunasi tagihan hotel. Ambil
t mereka menghabiskan malam bersama. Di detik selanjutnya, tatapan Athes teralih pada uang yang ditinggalkan oleh wanita itu. K
pagi hari setelah malamnya kita bercinta dengan
ng dituliskan untuknya. Pasalnya, belum pernah ada wanita yang berani meninggalkannya di pagi hari saat di
kala tatapannya tak sengaja menatap bercak merah yang ada di seprai p
. Jika dilihat dari wajah wanita itu berusia di atas 20 tahun, dan tentu saja seorang wanita di atas 20 tahun masih virgin tidak pernah dia te
masih belum melupakan desahan merdu wanita itu. Wanita itu yang mampu membangkitkan gairahnya melebihi wanita yang pernah dia sebelum