menarik tengkuk leher Miranda, dan melumat bibirnya dengan liar.
ing berpagutan. Mereka berciuman begitu panas.
ang, saat pria itu menciu
di telinga Miranda. Tatapan matanya menatap kagum
menggoda. "Dan k
, "Malam ini akan menjadi malam yang panjang dan indah. Aku akan membuatmu
ia hanya mengedipkan sebel
ke lantai. Kilat mata kagum Athes, menatap tubuh Miranda yang begitu indah. Kini tubuh Miranda hanya terbalut oleh bra dan celana dalam berenda berwarna mera
pria itu begitu tercetak dalam balutan kemeja berwarna hitam yang dia pakai. Nyatanya tubuh pria
nelusuri dadanya. Dia memejamkan matanya, kala Miranda
nku. Sentuh aku," bisik Mirand
" Athes mengecupi leher jenjang Miranda dan mengigit kecil te
es seraya memberikan tatapan sensualnya. Dengan mudah, Miran
a yang begitu indah-dia mendorong tubuh Miranda hingga membuatnya terbaring di atas rajang. Dia langsung naik ke atas
nar lepas kendali. Athes mulai menurunkan ciumannya, dia mengisap leher Miranda, hingga meninggalkan jejak kemarahan di sana. Kini Athes mulai mengulu
iranda memejamkan matanya menikmati sentuhan Athes yang membangkitkan gairahnya. Tanpa sa
ekejap, tubuh Athes polos tanpa sehelai benang pun. Kilat matanya menatap tubuh polos Miranda yang sangat indah. Tubuh Mira
am, Miranda pun terus membalas ciuman pria itu. Athes mulai menanggalkan celana dalam berenda mi
ful," bisik Athes serak
Miranda menjerit dengan keras kala pria itu memasukinya. Miranda merintih kesakitan, dia mendorong dada pria itu. Sayangnya Athes menulikan telinganya, dia sama sekali tidak
virgin," Athes berbi
n bawahnya merasakan sakit yang luar biasa bagaikan terobek
mengecup mata Miranda. "Malam ini, akan menjadi se
dak bisa dia tahan. Tapi pria itu langsung mengunci tangan Miranda ke atas kepalanya. Dia tidak membiarkan Miranda memberontak sedikit pun. Pe
memasukinya. Pria itu menggeram, merasakan miliknya
ia mendengar rintihan Miranda berubah menjadi des
esahan yang lolos dari Miranda membuat pria itu semakin tidak menghentikan hentakannya
*
an Miranda mulai membuka matanya. Dia mengerjap beberapa kali dan menggeli
pelan pelipisnya kala kepalanya mulai memberat. Bukan hanya tubuh
seketika tubuhnya mematung. Wajahnya tampak begitu terkejut melihat
at pria asing tertidur di sampingnya. Dengan cepat tatapan Miranda teralih ke tubuhnya. Hampir saja tubuh Mir
un, tiba-tiba sesuatu mucul dalam ingatannya. Miranda memejamkan matanya sesaat merutuki kebodohann
nda! Kau mencari masala
anda mulai beranjak dari ranjang. Miranda mengumpat dalam hati kala inti bagian bawahnya begitu sakit
engambil pena dan sebuah kerta
akan melunasi tagihan hotel. Ambil
iki di atas nakas bersama dengan surat itu. Kemudian Miranda memungut pa
tidak mengenal siapa pria itu. Lebih baik baginya meninggalkan sepucuk surat dan uang cash. Anggap saja dia membayar pria itu
a tidak mungkin hal ini akan terjadi. Alkohol