eorang gadis muda berusia 22 tahun berdiri di hadapannya. Mereka
anku!" sentaknya garang sambil menepis tangan Hans. Kema
ng sebelum kau setuj
itu sambil menggelengkan kepala berkali-kali. Kesabaran Eva semakin menipis men
u di perutmu. Bagaimana mungkin aku bisa mengabaikannya?" Hans kembali menghadang Eva
enggelam di dalam jas dokter miliknya. Sorot mata penuh kebencian darinya, justru membuat Hans semakin ing
memetik bunga sembarangan dan menginjak-injaknya tanpa belas kasihan. Untuk apa sekarang pura-pura menyesal d
ingat bagaimana detailnya. Karena mabuk, dia kesulitan mengendalikan diri dan bertindak semau
api aku janji itu terakhir kalinya aku memaksamu. Ayo kita me
as tangan Hans sekuat tenaga sebelum kembali melanjutkan k
biasa. Ingin sekali melayangkan satu tamparan kepada Hans, tapi
berasal dari keluarga konglomerat yang memiliki segalanya.
bersabar!" tegas Eva sambil mundur du
an rasa bersalahku tidak cukup? Aku benar-benar akan bertanggung jawab dengan hidupmu
ti melihat pria itu memohon dengan
sil menahan kedua bahu Eva erat-erat. "Akan ku kabulkan sem
enikah dengan Hans? Bermimpi saja tidak.
betapa pentingnya kesempatan ini untukku. Tanpa bayi ini, aku bisa meneruskan hi
tetapi wajahnya masih menunjukkan raut ya
studi kedokteran setelah melahirkan. Ah, atau kau mau belajar ke luar negeri? Ke mana? Katakan saja, aku akan menga
ak
ersusun rapi di kepala, musnah seketika. Ini pertama kalinya seseorang bersikap kasar
a mengacungkan jari telunjuknya di depan wajah Hans sebelum berb
teriak Hans sambil m
menggugu
dikenalnya sebagai gadis lembut dan penyay
ia bisa memberikan apa saja yang Eva inginkan, tak terkecuali menjadi dok
iliknya yang ada di dalam perut Eva hendak dimusnahkan. Jika itu te
n menikam jantungku sendiri sekarang juga. Sebaiknya kam
nnya erat-erat untuk mengendalikan emosinya. Berbagai cara dia lakukan untu
klukkan keras kep
ta
ah kandung Rio Dirgantara (
Eva dimulai d
t memb