tak berdarah.
tepat untuk
asakan dua tah
inta dan luka i
oba jatuh cin
ingin
ak pernah men
mi luka yang
kulewati
h kurang penderitaan yang dia alami? Harus berapa banyak
ha
terang-tera
adapan Rumi d
uh Rumi seli
Umar yang seb
mereka
i tidak sesuai itu, membuat
ekali. Rumi ba
n bagaimana
epercayaannya
ngan semua ha
enenangkan di
ka s
i gontai me
di perumaha
mereka setel
nya tak jauh d
tuk pertama k
Rumi kembali
jalan
Habib, tidak
Rumi sendir
i rumah sam
spal dengan de
ng saat itu
langit ikut me
erjalan di
ini menemanin
apa meter la
ng, Rumi pu
agi itu membua
ata saat meli
pakah Rumi salah
laki berdi
elana jeans d
an pendek,
, memegang s
g untuk melin
erasny
tu benar-benar Umar. U
ntren Husnul
dun
pergi ke lua
u dan sekarang
an
ya dan tidak
Rumi tidak sal
r Umar, dia ba
mi sambil me
ru
sudah bercam
t tidak menin
ali di p
an perlahan kabur dan kegelapan pun
nga Rumi, sampai Rumi tidak sadarkan diri Ru
enga
h, berbaring di sebuah sofa berbahan kul
elan. Mau aku
bantuan saat
du
nggeleng, ber
a bantuannya
g, Rumi meliha
ah siapa yang
mah yang sudah berbulan-bu
bang Fahri bersa
g duduk jauh d
ya masih ti
engan wujud y
di hadapanny
cinta per
ehnya, hangat
r sambil
yang mereka
m diri untuk
hanya bisa
il menginga
Rumi bisa sa
n
tawa kala me
alwa. Pengk
terpaksa me
mah ini tan
enyesal, tapi
ak melakukan
mu dan memb
embuka pembi
yang tamp
h, setidakny
long
aku permisi."
menyahuti uca
angsung kemb
mp
n deras, seo
etap berada
tir pun memb
i, membuat s
ipun begitu, Rumi sa
i, hujannya semakin leba
nya berdua, a
bi
akan tahu, la
Aku sudah tida
ap Rumi meny
buah seny
ngan sendiri
eperti ada hal
pi entah bag
ula
gung, kenapa Umar bisa
nya sosok yang Azka lihat selama ini
alam ini mereka terpaksa bermalam di rumah ya
Ada seorang pembantu wanita berusia lanjut yang
h mati, tapi
nyala di ruang makan saat s
iam, bengong
ahannya yang
ru
isa cerita kalau mau." Rumi mendongak,
engkhianatan Habib dan Salwa y
baik-baik saj
mau berkata
alah masalah
nya di bagika
a
Rumi? Kita
lama, tapi ak
a sifat dan w
salah jangan
sahabatmu, b
ngangguk samb
ahan tangis
Rumi tidak b
an b
bat, berusaha bersikap
u tertekan de
mar yang terus m
anita di hadapannya ini, tapi beruntungnya dia
dak ingin ta
ke sini?" T
an, bersama s
ing
" Tanya
ang mau kukem
ekerja di bida
ingin berbisn
uar negeri tid
bisnis. Mun
na rejekiny
hu, bisnis apa
bidang perhote
ulan di sini,
bertemu de
tapi waktu it
aja." Ucap
ga pernah cer
a menghindar, ken
dak ingin kem
n kehidupanm
ngar apa yang
uamu dalam
... sungguh men
apa. Aku
ahu, Mas ini s
" Tanya si mbok pula dengan
Mbok." Jawaban Umar mem