makin larut dan hawa dingin yang menusuk t
tam di bawahnya, tapi semua masalah yang terjadi sekara
en
termenung di
rtutup, menat
rintik hujan
ini Umar masi
na hujan deras
nya ter
daraan yang biasa dia gunakan han
mar tamu lantai bawah, sementara
k ini Arumi
gar telepon
Mira, Habib
sengaja Arumi
angat tidak m
sa menghu
nan itu terban
l Habib data
n sorot lamp
ra
un ke bawah, memastikan bahwa it
mbok, barulah ia paham kena
si mbok, dan dia yang sudah memb
aya ndak teg
di telepon. K
Bu Rumi." Uj
enuh pe
pat Arumi
a, Habib su
dengan
ntingan hingga meng
erdiri di ruang tamu bisa melihat deng
i ambang
, Habib langs
luk
terkena air hujan di luar, saat
r, setelah itu Arumi melepaskan dengan pa
peluk-peluk!
di peluk oleh
kukan, Mas!"
seperti itu, Ru
izky dan Azk
arimu sejak
bersabar, es
tinggal di si
u
engerut pert
di luar sana
ya terkejut k
cara deng
asin, entah itu hanya gimik atau
tinggal di sin
g saja ke r
i sana," tan
suara glang? Pulang
t kemesraanm
ertawa
lah setengah tahun lebih kit
dan berusah
membalas cin
n itu kamu me
tertinggi k
Tapi kenapa
nikah dengann
ah?!" Arumi menggeleng t
ran
perjodohan kita hanya dengan melihat fotoku. Karena memang pada dasarnya kamu muda
ma kalinya
h tegas lelak
up wajahnya
ng jika mema
rasa
mungkin Arumi tidak akan serapuh ini
ya Arumi? Arum
dak punya kek
an marah-mara
mbuat perutny
ak sanggup
seimbangan Arumi dengan m
ngan kasar la
ni
an, Mas. Tap
zky masih
u yakin dia b
lam ini." Sahut R
um
" Bibir Arumica-kaca den
tak karua
ndiri, menenan
u Salwa. Sema
an, semakin
tan ingin memb
erani ke lu
yi di bal
ri, perutnya keram, sampai-sampai ham
u itu, dia just
bersamanya d
an k
a, tapi tenaga yang lebih besa
emakin keram, membuat Arum
ku tida
ita pulang, i
ik-baik. Yakin
u ingin sendiri
aku waktu un
u
amnya membua
up bicara.
cci hias yang
hingga
membuat Umar terbangun d
elihatnya sam
Arumi. Lagi-lag
uruh Umar u
agar lepas d
uat lelaki
an Rumi ini t
!" Ujar Umar
dari
sini?" T
tidak tahu ma
Rumi tidak ma
memaksanya!" Ucap Umar
bi
natap Rumi da
nghadirkan teo
sampai pandan
adi curiga,
gernyitk
Arumi di rumah ini karena
alasannya. B
" Ujarnya lal
enuju
tuh ke bawah
, Umar ti
rena dia tahu mer
ok lah yan
ntu. Habib s
il, menyeka
r jendela deng
sudah
enatap mobi
uar halaman,
dam lelaki
a mengep
ikirkan, buruk atau baik yang jel
k dulu! Kita
ti perutnya ke
antu Rumi
Rintih Rumi masih
n, membiarka
ke rumah se
erdiri
u pernah terjadi antara dirinya dan Sa
an Umar mulai berpikir jika in