karang sedang
erus-terusan di guy
malam sekalip
a pergi ke man
sulit, karena jarin
isa menggeru
ahwa sekara
melakukan
ngan Rizky?
nya, bagaim
Allah Rumi
emu
ti kenapa hu
mi baru saja
sakit, tapi n
i tidak di be
kemana
harinya, barula
umah sakit, ya?" Pam
Bu? Siapa ya
sakit?" Ta
izky yang saki
!"Tanpa sempat mendengar apa yang mbok kata
saannya benar-benar tidak tenang, tidurnya tak nyenyak di bu
ut yang mere
rumah sakit,
abib bersama S
harus Rumi lak
ebaiknya Rumi meng
n itu pun terj
mah sakit, d
um ujung loro
kursi besi ya
ido
epasang suami istri yang tak
tetap melangkah ata
umi tidak sanggup kalau harus menghadapi Habib dan Salwa sendi
ruangan itu ba
ang berjalan d
h dua orang
nangani baby
ruangan di m
wa
g tuanya lalai sekali, membawa anak tengah malam. Jika terlamba
tu, Rumi pu
mata. Selala
Dia harus di b
i
dan ekspresi terkejut adalah hal ya
engan Habib y
lepas rangk
kamu da
mana Rizky?" Tanya Rum
lam. Ah, dia
i kamu mau d
ekali padamu,
idak mau mak
Masuklah Rumi
u bisa memb
ya," titah
as apa pun R
lihat bayi kec
box khusus de
ung
t menahan air mata. Habib yang di luar ju
mbak Rumi send
jika Mas masuk k
ntu, sementara Rumi meng
arang untuk pertama kalinya dia di
mua ini juga tak lepas dari kesalahan Habib, dia lalai menjaga an
ayi yang seda
sa ke luar du
ya sebentar,"
e ruangan be
mi menggen
k-baik saja ka
ra sembuh 'ka
dulu ya Bu,
n hati kacau, Rumi ke
ky seperti itu, Ttdak ada penyemangat l
i Salwa makan di luar ruangan, bukannya memikirkan
empuan itu!
aluan sekali kamu!
mu?" Ta
mu mengurus
emam sejak pa
nya ke rumah
? Kamu bahka
rumah sakit
ksamu. Aya
Rumi benar-b
tah
ng menaruh m
pegang, dia b
tinggi dariku Rumi danmenata
tu d
hanya seorang lelaki dengan seri
u, Rumi. Mas
g baik untuk
erduaan dengan perempuan i
ti ini. Padahal dulu, kamu adalah orang yang kuhormati, sifatmu yang selalu cinta anak-anak membuatku selalu kagum. Lalu ke mana sifa
melakukan pembelaan diri mungkin itu ada
usaha mengatur emosi ag
utkan, lantas pasang badan yang mend
dorongan yang
t Rumi seperti
jangan salah
ehidupan sendiri yang h
embelanya, ak
idak mau meli
miku da
iku Mbak! Aku
embela suami
puan lain," se
i yang bel
in', dua kata
serasa berhe
ar, Rumi pun
pa
ngar ucapan itu, dia sampai berusaha memeg
tatapan yang be
in? Apa aku p
as? Kukira ki
bit begitu saja, seolah
begitu. Salwa
dengark
jangan mere
snya kamu tahu bagaimana caranya menem
mi sudah tidak
sekencang-kencangnya di depan wajah
ara seperti i
an lain itu
Salwa ingin membuan
u-bukan
dahlah, Mas. A
k kalian pulang
Rizky
s akan mene
eh sendir
Pergilah! Ak
padamu, aya
ga anak sep
rapa saat, sampai saat Salwa menarik lengannya,
amu sudah men
h bercermin,
pulang s
u, apa itu s
? Kamu hanya
ri, kamu ba
ai suami
l