hun ber
dara. Pria itu memiliki struktur wajah yang sempurna. Hidung mancung menjulang melebihi bibir tipis me
rta, membuat Keevan sedikit merindukan kota kelahirannya. Dan tahun ini, Kaivan kembali ke Jakarta karena
pribadi Keevan. Pria dengan berpakaian formal k
a?" tanya Keevan dingin deng
beberapa tahun ini berkembang sangat pesat. Banyak customer baru dari dalam maupun lua
menunjukkan pukul delapan pagi. Dia masih memiliki waktu untuk ke
dirikan sejak empat tahun lalu. Keevan sengaja tak menggunakan nama Danuarga di peru
untuk mendirikan Mahardika Company. Dan kenyataanya, perusahaan arsitektur pribadi miliknya berkembang begitu pes
an tetap saja pria itu selalu mengawasi dari kejauhan. Pria itu tidak sepenuhnya meme
dalam berbagai acara sebagai pengusaha berpengaruh di Asia. Hal tersebut memicu Keevan untuk beke
kat sekarang," ucap Ke
untuk Keevan. Pun Keevan masuk ke dalam mobil i
atapan Keevan menatap penuh arti perkotaan Jakarta yang sudah cukup lama dia tinggali.
*
nangkan bocah laki-laki itu. Wanita itu sedikit kewalahan karena bocah laki-laki itu tidak
u di sini sama Mbak Mirna, ya." Arletta berusaha membujuk putra kecilnya agar mau ditinggal. H
, Arletta menyadari bahwa dirinya adalah orang tua tunggal. Yang mana dirinya har
lirih. Pipi bulat dan putihnya memerah akibat se
a kecilnya menangis seperti ini. Hatinya tidak tega menin
ala putranya itu. "Mama harus mencari uang, Sayang. Mama harus membiayai hidup kita. Mama ingin membelikan Keanu banyak main
a Keanu dengan jemari tangannya. Tanpa terasa sudah lima tahun berlalu. Bayi mera
yang mencari uang? Biarkan Papa saja yang mencari uang buat kit
rada jauh, dan sedang mencari uang. Ingin rasanya Arletta mengatakan kalau ayah dari putranya itu sudah meninggal. Tetapi Arlet
apa. Apa Keanu tidak kasihan pada Papa mencari uang sendiran?" Arlett
mencari uang di luar negeri. Dan beruntung Keanu percaya dengan apa yang dia ucapka
lanjutnya, Keanu membawa tangan mungilnya menyentuh pipi halus Arletta sambil berkata dengan nada polos, "Mama ... hari ini Mama boleh bekerj
Keanu dengan derai air matanya. "Iya, Sayang. Sekarang biarkan Mama yang bekerj
n mungilnya. "Iya, Mama. Keanu berjanji ajan menjadi anak yang pintar. N
yang diucapkan oleh putra kecilnya. "Mama berangk
anu untuk menjaga putranya itu. Kini Artletta melangkah keluar kamar. Hari
ecepatan sedang. Setelah dua tahun menabung akhirnya Arletta memiliki mobil meski h
erhasil kuliah dengan kerja kerasnya sendiri. Arletta tak menyangka berada di titik ini. Diusir dari keluarganya t
di Indonesia. Tepatnya dua hari lalu, Arletta diberikan kabar kalau dirinya resmi diterima menjadi
obil. Arletta mengingat kalau hari ini dirinya akan meeting
ta berpakaian formal, menyapa Ar
letta tersenyum tulus kala
Wanita yang bernama Rima mengulurkan tangannya pada Arletta,
an denganmu," ujar Arletta
O dari Mahardika Company sudah tiba tadi. Meeting akan segera dimulai dalam beberapa menit
terlambat di hari pertamanya bekerja, entah masalah apa yang hadir da
a pecat. Keanu sudah masuk sekolah. Dia membutuhkan bany
pencakar langit milik Mahardika Company memang gedung terbesar di wilayah Jakarta
i tentang project yang tengah mereka jalani. Sedangkan Arletta yang masih menjadi karyawan baru di Mahardika Company m
gkit berdiri. Refleks, Arletta pun ikut bangkit berdiri.
oma parfume mahal begitu menyeruak ke indra penciuman Arletta. Seketika raut wajah Arletta berubah kala dia mengenali aro
. Seketika sepasang iris mata cokelat Arletta melebar. Tubuh wanita itu membeku kal
pusing luar biasa. Bahkan tubuh Arletta nyaris terhuyung ke bela
ia itu mulai mengalihkan pandangannya. Keevan pun langsung terdiam melihat sosok wanita ca
arti. Tatapan yang seakan mengabaikan semua orang yang ada di ruangan
arti tak bisa diungkapkan. Sedangkan Arletta menatap Keevan dengan tatapan yang s
eva