Cinta yang tak terbalaskan membuat Arletta hancur berkeping-keping. Harapan yang terlalu tinggi, membuat gadis itu semakin masuk ke dalam jurang kesesakan. Semua bermula dari cinta bertepuk sebelah tangan, dan berakhir dengan kesalahan satu malam yang mengakibatkan ikatan kuat di antara Arletta dan Keevan. *** Follow me on IG: abigail_kusuma95
Suara dentuman musik memekak telinga. Seorang gadis cantik melangkah memasuki klub malam itu. Tampak beberapa kali pria berusaha menggoda gadis itu. Akan tetapi sang gadis cantik itu mengabaikan dan menghindar dari pria-pria yang berusaha menggodanya.
Aroma alkohol bercampur dengan rokok begitu menyeruak ke indra penciuman gadis itu. Para pelayan berpakaian seksi mondar-mandir mengantarkan pesanan. Sesaat gadis itu melihat banyak sekali pasangan yang saling bercumbu mesra. Pipi gadis itu merona merah kala melihat pemandangan di mana banyak pasangan saling bercumbu
Arletta Pradipta untuk pertama kalinya mendatangi klub malam hanya demi menghadiri pesta kelulusan Keevan Danuarga-senior kampusnya yang merupakan cinta pertamanya. Malam ini Arletta berpenampilan cantik demi Keevan. Jika biasanya Arletta berpenampilan tertutup kali ini dia berpenampilan sedikit terbuka.
"Keevan?" Arletta tersenyum kala menemukan keberadan Keevan. Gadis itu segera melangkah mendekat ke arah Keevan yang tengah duduk seraya meminum wine di tangannya.
"Arletta?" Alis Keevan terangkat, dia sedikit terkejut melihat penampilan Arletta malam ini. Tidak biasanya gadis ini berpenampilan cantik. Sehari-hari di kampus, Keevan hanya melihat Arletta dengan dress sederhana dan rambut yang dikuncir kuda.
"Keevan, aku datang ke sini untuk memberikan ini untukmu. Aku harap kamu menyukainya." Arletta menyerahkan sebuah kotak yang dia siapkan sebagai hadiah untuk Keevan.
Kevaan melirik kotak dari Arletta sekilas. Kemudian dia mengambil kotak itu dan meletakan ke atas meja seraya menjawab dingin, "Thanks. Harusnya kamu nggak perlu datang di tempat seperti ini."
"Kenapa memangnya? Aku mau kok datang ke sini. Lagi pula aku juga ingin tahu gimana klub malam," jawab Artletta dengan suara polosnya.
Keevan menenggak wine di tangannya hingga tandas. "Lebih baik kamu pulang, ini sudah malam, Letta. Nanti orang tua kamu mencarimu."
Bibir Arletta tertekuk manja. "Nggak mau, Keevan. Aku ingin di sini saja bersamamu. Hari ini hari kelulusanmu, jadi aku ingin menemanimu," jawabnya keras kepala.
Keeavan mengembuskan napas kasar. "Arletta Pradipta, kamu itu masih kecil. Kamu belum pantes datang ke tempat seperti ini. Pulanglah. Jangan menyusahkanku."
Arletta Pradipta adalah gadis berusia 18 tahun. Entah bagaimana caranya bisa masuk ke dalam klub malam ini. Harusnya hanya usia di atas 22 tahun bisa masuk ke dalam klub malam. Pesta kelulusan Keevan, diadakan di salah satu klub malam terkenal di Jakarta. Dan Keevan tidak pernah menyangka Arletta-junior kampusnya sampai mendatanginya hanya karena ingin memberikan hadiah. Sungguh, Keevan tak mengerti cara Arletta berpikir.
"Kita hanya berbeda empat tahun saja. Tapi kamu berbicara seperti kita berbeda sepuluh tahun," cebik Arletta dengan bibir kian berkerut.
Keevan berdecak. Dia jengah dengan sifat Arletta yang keras kepala. Detik selanjutnya, Keevan menyambar gelas sloki di hadapannya, dan menegak wine-nya hingga tandas. "Pulanglah, aku sedang nggak mau diganggu."
Ini adalah hal yang tidak disuka oleh Arletta. Keevan selalu menganggapnya sebagai anak kecil. Padahal dia sudah cukup dewasa. Lagi pula usianya tidak berbeda jauh dengan Keevan. Tapi entah kenapa Keevan selalu menganggapnya sebagai anak kecil.
"Tadi kamu bilang aku anak kecil, kan? Aku buktiin kalau aku bukan anak kecil lagi." Arletta yang mulai kesal, dia mengambil minuman milik Keevan dan langsung menegaknya hingga tandas.
"Arletta," seru Keevan ketika Arletta menegak minumnya. Sontak Kevan langsung merampas gelas sloki di tangan Arletta dan menjauhkan minuman dari gadis itu.
Seketika kepala Arletta mulai sedikit pusing. Dia merasakan pahit saat meminum minuman milik Keevan. Entah apa nama minuman itu, tapi kepala Arletta mulai memberat. Saat tubuh Arletta mulai ambruk, dengan sigap Keevan menahan tubuh Arletta agar tidak jatuh.
"Aku sudah bilang padamu, Letta! Kamu harusnya pulang! Ini bukan tempat untuk anak kecil sepertimu," tukas Keevan menahan kesalnya.
"Aku bukan anak kecil, Keevan! Aku sudah lebih dari 17 tahun. Aku juga sudah memiliki kartu identitas," Arletta menjawab seraya mengaitkan tangannya ke leher Keevan. Kini Arletta membenamkan wajahnya ke leher Keevan, menghirup aroma parfume maskulin milik Keevan. "Kamu sangat harum," bisiknya sensual di telinga Keevan.
"Arletta, jangan menggodaku," Keevan menjauhkan tubuh Arletta, namun dengan cepat Arletta merapatkan kembali tubuhnya, mengikis jarak di antara mereka.
"Aku akan membuktikan aku bukan lagi anak kecil." Arleta mendekatkan bibirnya ke bibir Keevan. Dia mencium bibir Keevan. Keevan sedikit terkejut kala Arletta mencium bibirnya.
"Amatiran." Keevan menjauhkan wajahnya dari Arletta, kemudian menyunggingkan senyuman misterius. "Itu pasti ciuman pertamamu."
Sial, Arletta sedikit malu karena Keevan mengatakannya amatiran. Tapi itu tidak salah, karena memang Arletta menginginkan ciuman pertamanya dengan Keevan.
"Iya, aku amatiran. Kalau begitu kamu harus mengajarkanku bagaimana caranya berciuman." Arletta mengeratkan pelukan tangannya yang melingkar di leher Keevan.
"Kamu ingin aku mengajarimu?" Kevan menangkup pipi Arletta, menatap manik mata cokelat gadis itu begitu lekat.
Arletta mengangguk. "Iya, aku ingin kamu mengajariku."
Keevan menyeringai. Kini dia dia menarik dagu Arletta, dan menyambar bibir mungil gadis itu. Melumatnya dengan sedikit liar. Manis ... bibir gadis itu begitu manis. Membuat Keevan sampai kehilangan akal sehatnya. Ini pertama kali Keevan mencium bibir Arletta. Selama ini pria itu memang selalu menolak Arletta. Akan tetapi dalam keadaan seperti ini pria mana yang bisa menolak seorang gadis cantik yang menawarkan dirinya sendiri?
"Hmmpttt..." Arletta kewalahaan saat Keevan mencium bibirnya. Bahkan dia tidak bisa mengimbagi permainan bibir Keevan. Pria itu menciumnya dengan begitu hebat. Arletta ingin sekali membalas ciuman Keevan, tapi Arletta tidak tahu bagaimana harus memulainya.
"Jangan lagi menggodaku, Letta. Atau kamu akan menyesal." Keevan melepas pagutannya. Dia berusaha menjauhkan tubuhnya dari tubuh Arletta. Akan tetapi gadis itu tidak mau menjauh darinya. Pengaruh alkohol, membuat Arletta berani menggoda Keevan.
Jika bukan karena alkohol tidak mungkin Arletta seperti ini. Arletta memang tidak mabuk berat, gadis itu masih terbilang cukup sadar. Tapi kepalanya pusing dan begitu memberat, membuat dirinya selalu ingin di dekat Keevan.
"Memangnya apa yang akan kamu lakukan padaku, Keevan?" tanya Arletta seraya menatap manik mata Keevan dengan tatapan mata yang mulai sayu.
"Aku pria normal, Letta." Keevan menyambar gelas berkaki tinggi di hadapannya, dan menenggaknya kembali winenya hingga tandas. Dia membutuhkan minuman untuk menghilangan pikiran yang muncul di benaknya.
"Kalau begitu lakukan apa yang kamu inginkan, Keevan. Sentuh aku, Keevan. Please." Arletta berbisik sensual di telinga Keevan.
Keevan mengumpat dalam hati. Dia mana mungkin bisa menolak seorang gadis yang menawarkan tubuh padanya. Keevan Danuarga-pria terkenal di kampus yang selalu berhasil meniduri semua gadis cantik di kampus. Bahkan Keevan tidak mengingat berapa banyak gadis yang berakhir di ranjang dengannya.
Keevan menangkup pipi Arletta dengan sedikit kasar. Jarak di antara keduanya begitu dekat. Bahkan Keevan merasakan hembusan napas lembut Arletta menyentuh bibirnya. "Kamu akan menyesalinya, Letta. Jangan pernah menantangku," desisnya dengan penuh peringatan.
"Nggak, Keevan." Arletta menggeleng pelan kepalanya seolah meyakinkan Keevan. "Aku nggak akan menyesali keputusan yang aku ambil."
Arletta tidak mengerti kenapa dia mengatakan itu. Dia masih sadar ketika mengatakannya. Namun, pengaruh alkohol mendorong Arletta menjadi semakin berani. Selain itu, tatapan mata Keevan selalu mampu memorak-porandakan hati Arletta. Berperawakan tampan, rahang tegas, hidung mancung, kulit putih. Membuat para gadis akan bertekuk lutut pada sosok Keevan.
Arletta menginginkan Keevan. Jauh dari dalam lubuh hatinya, Arletta ingin menjadi miliknya. Apa pun cara akan Arletta lakukan agar Keevan menjadi miliknya.
Keevan menarik tubuh Arletta, dan membenturkannya ke dinding. Dia mengungkung tubuh Arletta, membuat gadis itu tidak bisa bergerak.
"Aku tanya sekali lagi padamu, Arletta. Apa kamu yakin?" Keevan kembali berbisik di telinga Arletta. Dia tahu Arletta masih sadar. Meski pengaruh alkohol begitu terlihat. Tapi Arletta masih mampu berdiri. Artinya gadis itu menyadari apa yang akan dia inginkan.
Arletta terdiam sejenak. Dia menggigit bibir bawahnya ketika mendengar pertanyaan Keevan. Sesaat dia menatap iris mata cokelat milik Keevan yang begitu tajam. Nyatanya tatapan itu selalu tidak mampu Arletta hindari. Tatapan yang selalu melumpuhkan saraf di sekujur tubuhnya. Hingga didetik selanjutnya, Arletta menganggukan kepala sebagai jawaban dia yakin dengan apa yang telah dia putuskan.
Seketika seringai di wajah Keevan terlukis kala Arletta telah memberikan perseyujuan. Lantas pria itu mendekatkan bibirnya, ke telinga Arletta dan berbisik tajam, "Kau sendiri yang mengantarkan dirimu, Letta. Jangan pernah menyesali apa yang kamu putuskan."
Seperti mimpi buruk, Belva yang merupakan sosok perempuan kuno, terjebak cinta satu malam dengan Ares Ducan-pria angkuh dan dingin. Sialnya, hubungan satu malam itu membuat Belva mengandung anak Ares Ducan. Hubungan rumit membentang, ditambah dengan status sosial yang berbeda. Lantas, bagaimana kelanjutan kisah Belva dan Ares?
Trauma membuat Jovie Montgomery untuk tidak ingin menikah. Ayahnya pergi meninggalkan ibunya begitu saja, menyisakan luka yang amat dalam untuk Jovie. Baginya semua pria sama. Pria akan pergi di kala rasa cinta sudah hilang dan kejenuhan melanda. Hal tersebut membuat Jovie memagari dirinya agar tak jatuh cinta pada pria mana pun di dunia ini. Sampai suatu ketika takdir mempertemukan Jovie dengan Jace Sherwood-Casanova tampan-yang banyak digilai wanita. Jace merasa tertantang dengan segala penolakan Jovie. Hingga pada suatu saat, Jace bertaruh dengan teman-temannya mendapatkan Jovie. Namun, sayangnya pertaruhan itu terbongkar. Jovie yang tadinya mulai jatuh hati pada Jace, menjadi menjauh pergi. Ini adalah kisah rumit antara Jovie dan Jace. Jovie yang tak percaya pada pria manapun, malah terjebak jatuh cinta pada sosok Casanova yang meninggalkan luka padanya. Lantas bagaimana kelanjutan kisah Jovie dan Jace? Mampukah Jace mendapatkan Jovie kembali? *** Follow me on IG: abigail_kusuma95
Follow me on IG: abigail_kusuma95 *** Dunia dan semua orang hanya tahu kalau Briella Moretti sangat beruntung karena putra sulung keluarga Maven menikahinya. Tidak ada yang tahu kalau Adrian Maven menikahi Briella hanya untuk membalas dendam. Adrian bermaksud menyiksa Briella, menghancurkan dan merusak kehidupan gadis itu. Tapi bisakah dendam Adrian terbalaskan tuntas, sementara kebaikan dan ketulusan Briella membuat hatinya goyah? Akankah cinta atau dendam yang menang dalam permainan kali ini?
Melihat secara langsung sang kekasih berselingkuh, membuat dunia Dakota Spencer runtuh. Wanita cantik itu dihancurkan oleh cinta pertamanya sendiri. Dia selalu memegang prinsip cinta pertama akan menjadi cinta terakhir. Namun sayang, kisah cintanya tidak seperti dongeng yang dia dengar di masa kecil. Dalam keadaan hancur berkeping-keping, sosok pria tampan bernama Dylan muncul. Dylan sudah lama mengagumi Dakota. Hanya saja jiwa petualang pria itu tidak pernah berhenti. Dia mengagumi sosok Dakota, tapi tidak henti bermain-main dengan para jalang. Sampai suatu ketika, di kala Dylan tahu Dakota sudah sendiri, dia mengejar cinta Dakota. Pria tampan itu tidak pernah bosan mengejar sosok Dakota. Hingga akhirnya Dakota luluh akan sosok Dylan. Namun semua tidak berhenti di situ. Masalah menghantam mereka. Badai menerpa hubungan mereka yang sudah sangat kuat. Bagaikan di ambang jurang, mampukah Dakota berdamai dengan kenyataan? Ataukah Dakota harus mundur dan hancur seperti di awal? *** Follow me on IG: abigail_kusuma95
Hal tergila Milly adalah bertemu dengan Zayn, pengacara senior yang angkuh dan merasa paling pintar. Hidupnya mulai merasakan kesialan sejak di mana harus dibimbing oleh sosok Zayn. Ingin rasanya menghindar, tapi dia telah terjebak. Zayn membenci pertemuannya dengan Milly. Menurut Zayn, sosok Milly adalah sosok ceroboh dan paling merasa benar dalam segala hal. Sialnya dia harus membimbing gadis menyebalkan itu. Semua bermula dari sini. Dua orang pengacara cerdas, tapi saling membenci itu terjerat dalam sebuah rasa yang tidak biasa. Lantas bagaimana kelanjutan hubungan mereka? Akankah takdir menyatukan? *** Follow me on IG: abigail_kusuma95
Vintari terpaksa menerima perjodohan yang telah diatur oleh kedua orang tuanya. Gadis berusia 19 tahun itu terpaksa mengubur impiannya menikah dengan lelaki yang dia cintai. Bagi Vintari, menikah dengan sosok pria dewasa bernama Zeus Ducan merupakan mimpi buruk, sedangkan bagi Zeus menikah dengan gadis ceroboh seperti Vintari bagaikan kesialan bertubi-tubi. Sampai suatu waktu ketika Vintari mulai nyaman berada di dekat Zeus, fakta baru telah menghampiri. Fakta di mana membuat Vintari terkejut. Zayn—lelaki yang dicintai Vintari—adalah adik tiri Zeus. Bagaikan tersambar petir, Vintari merasa terjebak akan dua rasa yang ada di hatinya. Lantas siapa yang pada akhirnya yang dipilih Vintari? Apakah Vintari memilih Zeus? Atau malah Vintari lebih memilih Zayn? *** Follow me on IG: abigail_kusuma95 (Informasi seputar novel ada di IG)
Frans mahasiswa kedokteran berprestasi harus ikhlas meninggalkan bangku kuliahnya setelah kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan lalulintas yang merenggut nyawa keduanya. Frans yang menjadi tukang punggung keluarga dengan memikul beban dua adik perempuannya Shireen dan Siska. Frans bekerja sebagai penyanyi di club' malam dan penyanyi di pesta pernikahan. Sampai akhirnya ia dilirik mamih Mega owner club' malam tempat ia bekerja untuk menjadi pria penjual Cinta. Dimulai kah petualangan Terong Jumbo Frans dari satu pelukan ke pelukan wanita lainnya. Sampai ia bertemu dengan Fira, gadis yang menyewanya untuk merenggut kesuciannya. Merekapun jatuh Cinta. Namun ditengah hubungan mereka Frans menikahi Anjani.
Salah kamar mengakibatkan Claudia terjebak dalam hubungan rumit yang tak seharusnya terjadi. Malam itu, harusnya Christian menghabiskan malam panas dengan calon istrinya. Namun, siapa sangka kalau berujung pada Christian yang malah masuk ke dalam kamar Claudia—yang mana adik dari calon istrinya. Semua bermula dari sini. Claudia dan Christian terjebak dalam sebuah hubungan yang tak seharusnya terjadi. Hal yang membuat semakin rumit adalah Claudia dan Christian harus tinggal satu atap. Mungkinkah skandal ini akan tercium? Lantas, bagaimana akhir dari kisah Claudia dan Christian? Kesalahan satu malam membawa mereka dalam sebuah lingkaran api. *** Follow me on IG: abigail_kusuma95
Novel ini berisi kumpulan beberapa kisah dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan panas dari beberapa tokoh dan karakter yang memiliki latar belakang keluarga dan lingkungan rumah, tempat kerja, profesi yang berbeda-beda serta berbagai kejadian yang diaalami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dan bergaul dengan cara yang unik dan berbeda satu sama lainnya. Suka dan duka dari tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini baik yang protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerita dewasa yang ada pada novel kumpulan kisah dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Kemudian Andre membuka atasannya memperlihatkan dada-nya yang bidang, nafasku makin memburu. Kuraba dada-nya itu dari atas sampah kebawah melawati perut, dah sampailah di selangkangannya. Sambil kuraba dan remas gemas selangkangannya “Ini yang bikin tante tadi penasaran sejak di toko Albert”. “Ini menjadi milik-mu malam ini, atau bahkan seterusnya kalau tante mau” “Buka ya sayang, tante pengen lihat punya-mu” pintuku memelas. Yang ada dia membuka celananya secara perlahan untuk menggodaku. Tak sabar aku pun jongkok membantunya biar cepat. Sekarang kepalaku sejajar dengan pinggangnya, “Hehehe gak sabar banget nih tan?” ejeknya kepadaku. Tak kupedulikan itu, yang hanya ada di dalam kepalaku adalah penis-nya yang telah membuat penasaran seharian ini. *Srettttt……
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.