img Jovan, Birahi Anak Panti  /  Bab 6 Perseteruan Bedebah | 50.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Perseteruan Bedebah

Jumlah Kata:1545    |    Dirilis Pada: 05/06/2023

Mang Ali yang langsung mengajak ke sebuah meja yang berada paling belakang. Warung nasi

panya Tania, tatapan tampak bengis. Pak Burhanudin berkumis tebal, sekilas mirip Adam Suseno, suaminya Idul Da

perti oppo-oppo Korea, kulit mulus kuning langsat, lebih cocok disebut cantik daripada ganteng walau tanpa makeup. Postur tubu

cap Mang Ali sambil menunj

ng kuduga Pak Burhanudin. Mas A

ambil menyodorkan tangan mengajaknya bersalaman. Namun Pak Burhanudin mengacuhkan

skin bisa bersiakp sopan begitu?" tanya Pak Burhnudin sanga

ya?" tanyaku lagi menegaskan,

erlu penting sama kamu. Kamu guru les gitarnya Tania kan?" Tatapan Pak B

engan mereka. Tak peduli lagi dengan etika. Sepert

" tanyaku masih sangat sopan, sambil berusaha

ujuk Haykal di sebelahnya. Aku menjawab dengan menggelengkan kepala p

l sama kita, Kal!" sergah Pak Burhnudin, tersenyum sin

alon suaminya Tania. Pengusaha muda sukses, pemilik dua hotel bintang lima ternama

mang manusia super sombong dan pastinya tidak akan segan-segan me

. Saya Arfan Prataman, gu

lah kita harus bicara enam mata,

ku dengan jantung yang m

saja tidak mungkin urusan kemarin aku dan Tania saat dalam mobil. Tak a

sangat siap menghadapi segala kemungkinannya. 'Arfan bukan lelaki pecundang ya

u jauh lebih mudah dibanding menghadapi mereka yang santun, kalem dan penyabar.

usah datang-datang lagi ke rumah, alasan apapun. Memangnya kamu gak malu lihat rumah s

n kebahisan kata-kata. Tak menduga, ternyata keturunan Firaun dan Dajjal memang benar-bena

rang mendekati atau menggang

am,

n Haykal ini. Dia jauh lebih pantas menjadi pendamping Tan

cing. Namun aku pun tidak mau terlihat ketakut pada tua bangka yang sepertinya terl

ama sekali tidak keberat

Y

na sesungguhnya tidak pernah saya meminta dia belajar tapi Mbak Tania sendiri yang memak

AK

Burhanudin men

pernah tertarik dengan dunia seni, apalagi main gitar. Kamu memang mau morotin anak saya kan?" maki Pak Burhanudin cukup ker

ua permintaan Bapak. Asal bapak sendiri yang melarang Mbak Tania menge

cintanya sama saya. Tapi saya tidak pernah menerimanya! Karena saya

AK

emukul meja, "Jaga mulut

rusaha menenangkan calon mertuanya. Haykal memegangi lengan

serangannya, bahkan jika harus berduel lawan dua sekalian pun. Sudah lebih dari

Pak Burhanudin gusar, "Pokoknya saya gak suka k

tonkan pada siapapun. Dia juga tidak perlu merasa sebagai manusia yang semua keingannya harus d

Saya tidak punya hak melarangnya. Saya tahu Mbak Tania sudah punya calon, tapi mengapa masih

AK

kalinya dia m

oba ngatur gua!" bentaknya mulai lepas kendal

di tempat umum!" Haykal

siaga untuk melerai, bahkan mungkin membelaku. Mereka rata-rata kenal

perlu dikasih hati, Bisa-bisa makin ngelu

bicara empat mata dengan Mas Arfan?

arnya. Dia tidak lebih hanya orang kampung, anak seorang janda miskin yang ajdi

UG

OT Lu, ANJING!" bentakku sambil menujuk wajah Pak Burhanudi

eriak sesorang dan tak lama kemdian orang-orang pun

ANJING!" Aku terus teriak-teriak memaki dan menantang Pak Bur

ar!" Mang Ali memeluk

lam hati sambil menahan geram dan bergej

aaf pada semua orang, atas kebodohankku yang tidak bisa mengendalikan amarah. Nyaris saja te

ehan Pak Burhanudin yang seolah membukakan aib anaknya sendiri. Seorang mahasiswa anak orang k

hun yang lalu. Ibuku seorang janda yang hanya mengandalkan hidupny

g dan keluargaku, hingga dia bi

u mendengar ibuku dihina dan direndahkan ma

Lu jual, gua beli. Gua pengen tahu, apa yang bi

akan tadi. Maafin juga Om Burhan yang udah ngehina keluargam

si Haykal ta

u pun bergegas pergi melanjutkan perjalanan menuju kampung halamanku dengan motor matic tu

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY