Memusatkan konsentrasi sekaligus mengendalikan perasaan yang tak makin k
ukan hal yang sama, karena sama
ia dengan suara
sambil menolehkan
bar uang merah, kemudian menyodorkannya padaku. Aku tertegu
lu kan? Ini buat ongkosnya,
astikan, dan sama sekali belum berani mengam
up jantungku yang seketika terasa berhenti
angkanganku dan memegang sesuatu yang masih berdiri tegang den
ke wajahku yang mungkin telihat sangat tegang. Sementara tangannya teru
sung melumat bibirku. Lidahnya pun langsung menerebos dan membelah kedua bibirku yang terkatup. Mau t
embut dan sangat mesra. Entah keberanian darimana yang tiba-tiba membuat t
guh Tania sambil berusaha menarik retsleti
sangat frontal melepas baju dan behanya. Aku benar-benar terbelalak terkesi
sambil menyodorokan kedua payudarara yang dipegangnya
kapku yang hanya bengong memandangi tubuhnya dengan tatapan terkesima. Dia terus
wabku mengklarifikasi insiden yang terjadi di kamar pas tadi, walau masih blepotan. Dan entah
mperlihakannya sama kamu, agar bisa men
?" tanyaku bingung, dan Tania mengang
terangsang. Maaf, kamu juga pasti bisa liat bagaimana mata orang-orang di mall tadi, bukan hanya aku
agi seolah tidak percaya dengan ucapanku. Aku pun kembali men
nnya, Fan," ucap Tania yang tib
imana, Tan?" tanyaku h
tidak benar-benar suka sama perempuan. Dia bahkan
ah
malah dia yang naksir sama kamu." Tania bicara semakin l
laki model apa yang sesungguhnya dijodohkan oleh orang tua Tan
eorang gay?" Aku membernai
ang pernah mencumbu bahkan menyetubuhiku. Tapi mungkin hanya pura-pura aja, feel dan
sudah kuduga jika Tania memang sudah t
dah langsung bisa merasakan aura seorang jantann
adanya penuh nafsu yang kian dia sodorkan ke hadapanku. Sejatinya aku malah pernah trauma dikejar-k
alah kamu, kok. Kalau menurutmu tub
Tan," jawa
ng jantan
langsing dan super mulus. Puting payudaranya terlihat
an?" tanya Tania dengan nada seperti pertanyaan
dikataka
tidak pernah men
anpa menjawab, aku segera meraih tubuh
lihat dan memelukmu secara langsung seperti ini. Tubuhmu benar-benar sangat luar biasa dan
buat Tania tertawa keci
an dengan tubuh mantan-man
ang benar-benar membuatku serba salah, tak jalan lain selain membuatnya mendesah.
n serta sentuhan terindahku dengan Tania, istri sahabat karibku sendiri yang sel
penuh penghayatan, mata kami sama-sama merem melek, kepala kami bergerak lambat mencari
, Fan!" desahnya
lalu kemudian meremasnya dengan lembut. Desahan dan lenguhan Tania terdengar sangat lirih dan
oh sssst...," lenguhnya manja dengan mata yang te
gnya yang tegak berdiri sangat menggoda, dengan sedikit nakal aku sentil puting itu dengan telunjukku memb
orongku untuk kembali melumat bibir mungilnya. Mobil itu menjadi sa
nderung liar. Entah siapa yang mengajarinya? Aku ya
nguh, mengerang dan merintih penuh hasrat yang membuatnya semakin liar
yadari kalau aku memang ti
ya, lalu rebahan hingga aku bisa dengan leluasa menikmati pemandangan indah tersebut. Buah dada
kan telapak tanganku ke dalam celana dalamnya. Sekarang bukan cuma payudaranya yang kugarap, namun vaginan
jari jemariku semalam nakal. Sebelah tangannya berusaha seolah akan menola
entara jari manis kuarahkan ke dalam lobangnya. Dengan gerakan menusuk-nusuk lemb
lumas segera kembali meluber membasahi bibir vagina wanita cantik ini. Memang soal permainan jari, aku
dan tertahan. Sengaja aku memepercepat serviceku karena keadaan yang tid
lalu bibir bawahnya digigit sendiri, merasakan sensasi kenikmatan yang mungkin
ur di jalan raya menuju rumahnya. Hari sud