kan waktu dengan Keluarga Agnes, untuk itulah ia
asuk ke ponselnya, Adnan terus mengabaikan Chika.
andan seperti itu seti
aman Kanak-kanak, Adnan dan Agnes berak
hari lagi, hampir setiap detik aku
nyukai hobinya itu," komentar Agnes mengajak
bosan. "Dia hanya fokus pada dunianya sendiri, tidak pernah peduli den
nes terpekur. "Alasan itukah ya
ibu untuk anak-anakku, bukan Cosplaye
tahu? Kita ini hidup di d
diam sejenak, enggan
pi
dnan. Kamu tidak bisa meng
sendirian? Aku lelah, Agnes. Aku juga manusia, aku membutuh
ila, Adnan. Di
. "Hanya menjalankan hobinya saja, be
eaksi seperti apa, sedangkan Adnan
a benar-benar di luar batas. Dia terus mengabaikanku. Bahkan aku ti
dipendamnya selama ini akan sikap Sang Istr
tidak bersalah," ucap Agnes menepuk dan me
kemudian menggenggam kedua tan
Tolong, jangan menolakku. Tolong, bantu aku membe
un ikut tersenyum, karena terbawa suasana wajah merek
Adn
a. Adnan berbalik untuk mendapati Chika
, kita selesaikan sekarang juga," ucap
tri itu pun salin
k, M
*
Chika, Adnan dan Agnes yang saling berkumpul me
Agnes, lalu apa keputusanmu?"
kannya menjawab, Chika lebih memilih untuk mengorek info
?! Sayangnya itu sudah terlambat,
ya penasaran. Apakah itu sejak ka
d--
jawab, ia segera memberi kode pada kekasih gelapnya
g menjadi Orang Ketiga di hubun
nmu, Chika," balas Adnan pedas. " Lalu, sekarang kamu mau
emarin, Mas. Ti
r
akan tentang persyaratan yang diajukan Chika, Adnan justru mengg
Chika? Kamu tidak punya otak
erebut suamimu ini. Apa sebegitu tidak ped
akan sikap acuh tak acuh Chika akhirnya per
*
Hari
mosional dengan Chika, Adna
n Tommy, tetapi mereka sibuk dengan keluarga masing-masing.
beberapa botol minuman keras. Itu cukup
udah mabuk berat!" seru Angga mer
n berusaha menggapai minumannya kembali,
u akan mengantarkanmu p
ngannya, tetapi ditepis begitu saja. Dengan wajah teler khas
emu wanita kejam itu. Chika sangat
udah kukatakan untuk menceraikannya saja? Dia memang wanita tidak berguna. Ada seor
ya," balas Adnan merangkul Angga. Keduanya berjalan m
ga membuka pintu mobil dan memasukkan tu
an saja, Chika. Dan seger
"Tidak semudah i
nap
angat mencint
agi, ia membanting pintu mobil dan berjala
ngan kecepatan tinggi, sedangkan di sebe
h Chika, bergegas Angga membantu Adnan untuk kelu
hingga terdengar suara
le
ng terbalut pakaian tidur menatap ter
r saat melihat suaminya tak sadarkan diri, ia bahka
rangnya main ke klub, tapi Adnan m
ubuh Adnan dari Angga. "Chika mengerti, Kak.
gsung menutup pintu dan membawa Adn
an. Jangan sok
an memb