enikahiku? Bagaim
leh Agnes yang merupakan kekasih gelapnya. Namun, be
u," jawab Adnan lalu menyeruput juice jeruk yang dipesannya,
menjadi istriku, karena aku ti
nan, ia sedikit ragu. "Tapi ... kamu m
iku sejak zaman kuliah, bukan?"
a, tapi kamu lebih memili
mengulanginya," jawab Adnan teguh, sorot matanya
ritakan tentang
terkejut bukan main
"Secepatnya kamu akan
ukan?" tanya Agne
am sejenak.
-buru, Adnan. P
mbalas, Agnes
. Aku ingin bertemu Arka dan Asta," ucap
*
Hari
atang, Om A
ng berlari ke arahnya begitu ia sampai di rumah Agnes.
itu, sayangnya Chika tidak bisa mewujudka
embuatnya galau. Dengan memaksakan senyum ceria
ak?" tanya Adnan sambil berjongkok menyesuaikan tin
adik---sedangkan si Kakak yang tak l
ngah. "Kalau begitu m
Asta langsung menubrukkan tubuh mereka p
i, terlebih dari orang yang sangat dicintai. Namun, Chika
rus memperhatikan interaksi mereka, ia merasa kasi
ah, melepas rindunya di sana saja," ajak Agnes m
enginap di sini,
enjawab, "Entahlah, tanyakan sa
balik arah melihat pria ya
ginap atau tidak, nih?" go
sih berjongkok. "Menginap saja dong, Om. Om Adnan-ka
um miring, la
oleh ya, Mama?" sahut Asta memohon, binar mata
sayang rambut pendek Asta sa
tra berteriak, ia berlarian masuk ke ru
a bagaimana? Dia tidak
e
emang bukan kali pertama Adnan menginap di tempat Agnes, ia
sering mengajak bersilaturahmi ke rumah Agnes, bahkan yang men
an pekerjaan. Ia beralasan jika Agnes yang merupakan tempat Kamp
Om?" tanya Arka mendesak, ia bahkan mengge
bisa datang, A
es, ia tersenyum paksa menatap sang put
engalihkan pembicaraan, Arka pun menurut dan masuk ke rumah, meni
n pulang?" tanya Agne
Tentu, aku sudah
berlalu masuk rumah menyusul Si Kemba
emang di sini, tapi hati
*
... Dr
getar samar, ia pun segera mengambil ponsel dan m
g, Adnan pun mengangkat panggila
san chat padaku? Sekarang karena aku tidak membal
Apa aku me
sangat me
sebelum akhirny
mu belum pulang. Aku kira kamu menginap l
u
ang apa? Kenapa
Chika, Agnes sudah lebih dulu mene
menelpon istrimu
angsung pergi meninggalkan Adnan yang
tadi suara
ah tahu aku d
a. Adnan mengira Chika telah mematikan samb
h, Mas. A
pernah melihatmu sakit. Kamu selalu aktif mengikuti event Co
Sang Istri. "Ingat, Chika. Jangan bertingkah hanya untuk menggagalkan rencan
sambungan dan pergi menyusul Ag
*
h Mal
engan bermain sepuasnya sampai membacakan b
temui Chika," ucap Agnes meme
in tetap di sin
menemuinya, aku tidak mau meliha
Agnes. "Baiklah, tapi
en
asuh, keduanya pergi ke rumah Chika. Namun
ika keluar rumah untuk membuang sampah
ubilang dia hanya berpura-pura sak