dak mema
cingi lengan kemejanya, ia mendapat
ika tetap kekeuh mengurus rumah seoran
un, karena setelah menikah dengan Adnan segala urusan perusahaan ditangani o
ngar suara Adnan langsung menoleh ke belakang
i awal kamu memang tidak mau memasak untu
terb
ak memiliki asisten rumah tangga, padah
s matanya, Sang Istri pun balik
n serba kekurangan yang aku jalani sejak kecil. Apa den
han itu, "Aku tidak pernah
, ken
jika tidak bisa melakukan apapun, jadi aku ingin me
u memang bersalah," b
gkah, tetapi Adnan mengejarnya kemu
rjodohan kita. Persetan dengan hutang budi Ayahku menyela
itu lagi, Mas? Aku sudah memberimu ker
dak mengerti," balas Adna
r
kkan tubuhnya sampai wajah mereka berdekatan, hampir saja bibir mereka be
ahan pada pendirian bahwa Chika bukanlah istri yang
au apa? Berharap aku mundur
aksudnya? Aku hanya ingin membet
a
salah menduga. Dengan kasar sambil menahan ras
t. Di kantor ada Agnes
pandangan matanya pun
at hati Adnan berdenyut sakit, tetapi ia justru
nnya, Agnes memang
en
g sampai Adnan yang sudah terlanjur
nggu nanti kamu ada
a Chika, Adnan be
u pergi ke suatu tem
kuusah
*
nya akan menyakiti hatinya lebih jauh. Tanpa sepengetah
telah resmi menjalin hubungan dengan Agnes setahun lalu.
ng sama seperti saat Adnan dan Chika ber
ni? Kamu sedang men
k di kiri. Janda dua anak itu tampak anggun terbalut gaun mewah, yang nahasn
h. "Jangan bermain-m
kamu marah? Bukanka
a sendiri. "Apa aku pernah m
meng
nkah sudah aku bilang untuk mengurusi saj
s. Apa lagi yang salah?" tanya Chika
? Yang ada kamu hanya menghambat keinginan
tru aku menyiapkan acara kencan ini
ksu
rat pertama yang aku berikan. Dan sekarang aku di s
emakin terluka saat ia telah mengerti maksud pernyata
-apa jika aku menjadi istri kedua Adna
harus marah saat itulah satu-satunya c
milih tempat ini karena di sinilah Adnan melamarku dul
e
tidak bisa lagi dikendalikan saat mendengar ribuan kalimat ya
u seenaknya? Memang siapa kamu? Kamu tidak berhak ikut
pun yang seharusnya berakhir dengan romantis justru kaca
ustru mengernyit kebingungan. "Kenapa kamu selalu marah padaku,
nan menatap tepat iris mata Chika yang dihiasi softlen
pas. "Aku tidak b
nap
uat Adnan gusar, ia pun berjalan m
padaku,
ing
a, Sia
arik tubuhnya agar tidak menyakiti Chika, tetapi Adnan
Aku akan segera memenuhi 3 permintaanm
an .
nya," peringat Adnan saat Agnes h
jadi siap-siap sa
gandeng tangan Agnes pergi meningg
dak akan lemah lagi,"