ria ini mengganggu otoritas mereka. Tapi untungnya Abi belum terlambat. Kau tahu, Nimas
n saat ini keluarganya sedang sibuk mencari dia. Dan tugas kita menjaga dia sampai ditemukan," tutur Nimas jadi dewasa. P
z memang sedang mencarinya. Tepatnya kini sed
*
i ke Ibukota. Tetapi kabar yang Ayla terima
lain mertua Ayla pingsan setelah mendengar berita itu. Beliau dibawa ke kamar dan didatangkan dokter kelua
kedatangannya tak pernah diharapkan. Bahkan kelahiran Yusuf dan Balqis tidak mampu meluruhkan dinding beton di hati wanita yan
erogoti naluri. Meski kedua telapaknya memegang tangan Yusuf dan Balqis tapi rasanya
aktu-waktu bisa pecah kapan pun hingga menenggelam
bermunajat meminta perlindungan Allah agar Fawaz selamat sampai tujuan. Cuma, karena Ayla terlalu hafal den
atinya, menatap nanar ke arah Ayla. Tangannya
Ayla tetap kaget dengan reaksi Zulaekah. Sempat tatapan mereka beradu. Dan Ayla sadari jika Zulaekah telah terbakar api
tak mau Yusuf bersikap tak baik seperti ini. Kadang-kadang orang dewasa bisa bertengkar. Tetapi anak kecil tak seharusnya t
banyak sodara-sodara Fawaz yang berkumpul. Melihatnya, Samir--calon suami Zulaekah meneteskan air liur. Sungguh, Zulaekah ti
maksud melindungi Zulaekah.
rhe
ap Zulaekah murka. Ayla meraih hijabnya kembali m
kakak kamu!" bela Ayla tak ingin lemah. Di pundaknya ia membawa nama Fawaz. Aka
a pada mantunya malam ini terlontar dengan mudah. Kata cacian bahkan ancaman jika Ayla sudah tidak dianggap menantu keluarga ini dengan mudahnya terucap.
tian dari Amena. Namun hasilnya nihil
mengalami trauma. Entah apa saja kata-kata yang ditangkap ke dalam memori Yusuf juga Balqis. Ayla semakin merasa bernas. Dia, kan sudah tahu sikap kelu
p Ayla terjongkok dan memeluk B
pergi ke mini market sekedar membelik
n es krim sedang Ayla dan anak-anak menunggu di depan. Air matanya keluar lagi
p tanpa kamu. Anak-anak kita masih membutuhkan
*
ng makan malam membahas pertunangan Zulaekah dan Samir sebelum tahu-tahu Ayla d
pisahkan. Nanti kalau Aa' Fawaz sampai k
yla. Tetapi Fawaz tetap bersikukuh mempertahankan Ayla. Tidak puaskah Ayla, karenanya usaha Fawaz na
Keluarga yang semestinya memberikan dukungan moral pada jiwa A
gan ini ditunda saja." Samir menyela pembicar
san S2 di salah satu universitas ternama. Lalu sekarang semudah itu Samir membatalkan pertunangan mereka. Zulaekah mencekal ba
pa segan Zulaekah mengancam Samir di depan keluarga mereka. Ayah Samir berdehem. Melirik ke sang istr
yah berhasil menarik Samir meski kemejanya agak lecek setelah tadi dijengu
Kini giliran keluarga Fawaz yang naik pitam. Uang dua ratus juta agar dia cepat lulus dibidang kedokteran tidak bisa disebut HANYA. Apalagi mereka be
r terlihat begitu yakin memberikan solusi. Ia bahkan memasang wajah begitu prihatin dengan kehilangan Fawaz. Yang tadinya keluarga Fawaz ingin marah
ahan Zulaekah untuk waktu yang tidak bisa ditentukan. Sebagai seorang ibu tentu masalah anaknya menjadi pukul