t inilah mereka harus saling bahu-membahu menjaga negara ini dari
at ini. Karena itu mereka dibekali HT, sebagai ala
gaskan menjaga daerah utara. Sementara sekitar tiga kilometer
eolah belum terjamah oleh manusia mana pun. Ia melihat sekelilingnya dengan takjub. Daerah yang perhutanan yang begitu asri dan al
ohonan yang entah sudah berapa lama berada di sana tanpa ada satu pun oran
berinisatif memasak air panas. Sekedar menyeduh kopi hangat. Karena udara
a tak akan lupa mendahulukan Fawaz, senior yang juga sudah dianggapnya sebagai abang
am sejenak sekadar merasakan indahnya pemandangan alami yang disajikan di depan
enak, Pier," godanya.
enggol lengan Fawaz
am Fawaz kembali. Pierre semakin tertawa geli. Yah, pastilah. Ia kan hanya menua
*
untuk Pierre. Lelaki itu hanya memberikan bagian-bagian yang mudah untuk Pi
utan," pekik Pierre takut. Rasanya membayangkan hewan bes
berarti ia tidak takut, hanya saja ia memilih pasrah. Karena jika meman
ak-anakku menanti kepulanganku. Jadi aku harus baik-baik saja
Daerah penjagaan yang cukup luas yang mem
busnya jaringan membuat ia serasa mati kutu. Pierre berniat mengh
ini lelaki itu terlihat sedang waspada dengan serangan babi itu, Fawaz terlihat memasang kuda-kudan
di semakin membeku. Fawaz pun khawatir babi itu merubah mangsanya me
ahi dan menjalar ke sela pipi. Ia begitu takut terjadi apa-apa dengan sahabatnya itu. Bayangan semua perkataan Fawaz sewaktu mereka di mobil entah mengapa terus teriang,
laki-laki itu menggeleng agar Pierre tidak mendekat, tetapi rasa ta
eg
njak langkah Pierre menjadi
abi lainnya yang ikut mengepung Fawaz seakan memb
waz andalkan. Ia masih ingin selamat, berkumpul kembali bersama anak dan istrinya. Bohong kalau ketakutan yang sama juga tidak meliputinya. Malah mungkin, k
ri seperti orang kesetanan. Ia tidak tahu apa yang sebaiknya ia lakukan berkali-kali nalurinya mengatakan untuk membantu Fawaz. Tapi
bertulang membuat Pierre jatuh terperosok ke dalam jurang kecil yang ada di sana. Punggungny
dak bisa selamanya bersembunyi dari kenya
beset dan kemerahan tidak lagi ia hiraukan. Ia menemukan satu caranya untuk menyelamatkan Fawaz, yaitu de
, aku di sini juga sed
mudah. Ia kembali terkenang mata dingin dari kawanan babi itu. Pierre bahkan tidak bisa membayangkan bagaima
memilih duduk bersandar sebentar. Tangannya yang kebas bergoyang karena bergetar takut. Ia sangat amat tidak