Erina menganggu
. Pagi itu, sarapan sudah disiapkan dan itu adalah kali pertama Erina sara
pergerakkan yang terbatas, ia berusaha
i
tergelincir dari tangan Bastian. S
r gadis itu, tidak tahan m
angsung menolakn
bnya, "Saya hanya l
ali duduk. Sikap Bastian sangat dingin hingga Erina merasa segan berada di seki
emutuskan untuk mencari pekerjaan," ujar Erina, men
beristirahat. Hanya berdiam diri di rumah sebesar ini tan
penasaran dalam suaranya. Bahkan, pria itu tidak sedikit
g tidak merencanakan apa pun dan hanya berniat mengamb
ya terfokus pada makanannya seolah pe
ngkin bisa mendapatkan pekerjaan
ertindak senekat ini. Namun, Bastian pun tidak ingin mel
nah kuliah." E
erkedip s
pa
ian menoleh ke arahnya untuk pertama kali pagi ini. Alis
ugup. "A--aku hanya lulu
ina katakan. Pasalnya, ia tahu betul jika kedua kakaknya berkuliah di universitas ber
iah?" tanya Bastian, tidak dap
enyum canggung. "Hanya me
edua orang tuanya menolak keras dan memaksa Erina untuk membantu mereka di restora
ampuku untuk mendapatkan pekerjaan."
a sudah bertekad demikian, tetapi tetap saj
aan itu, Erina sudah berdiri dari kursi
ujar gadis itu, kemudian beran
p menolak untuk mengantarkan Erina. Namun, alih-alih meminta diantar, Erina justru menyapa
hnya sudah berubah aneh. Tampak tercengang
? Jangan bilang, sopir menga
sama sekali tidak menunjukkan ketertarikkan pada semuanya. Sepertinya, di
nyeringai tipis dan menyeka sudut bi
kan menunjukkan belang dan kelicikan yang ia turunkan dari kakaknya. Apa jadwal kita hari
Dennis, Tuan," jawab Alex, menyebu
*
perusahaan untuk menjadi juru masak di bagian konsumsi, tetapi tidak ada satu pun yang membuka lowongan. Hingga pada
" Seorang satpam mendatanginya
wa map amplop berwarna cokelat. Mungkin, satpam men
rjaan. Siapa tahu ada lowongan yang bisa saya isi. Tukang
ntuk melamar sebagai sekreta
dung perusahaan itu tampak besar dan menjulang tinggi
s ke mana, Pak?"
da banyak yang datang untuk di-interview," jawab
sih, Pak!" katanya, kemudian langsung
agian dapur," jawab resepsionis wanita itu sementar
gan gelisah. Lagi-
vices pun tidak masalah. Yang penti
Namun, tetap saja, ia tidak ingin menjadi istri yang menikahi pria lum
i ke lantai empat untuk menemu
yang berada di lantai itu. Ia melangkah masuk dan terkejut
pakan pegawai tetap
a mengganggu pria itu. Namun, pria dengan mata hitam pekat dan r
tutup dengan hanya ada
. Kamu dari divisi apa?" Ti
terdengar sombong. Hanya bera
u akan melamar di sini," jawab gadis itu jujur. Ia berdir
agai apa?" Pria i
Sepertinya, saya akan melamar untuk tukang masak. Kebetulan, saya sudah berpengalaman dan tahan b
g. Mata hitamnya bergerak memandang tubuh Erina dari ujung kepala hingga ujung
masalah, tapi saya ragu perusahaan ini akan menerimanya.
baginya, posisi itu adalah ses
au yakin sudah tahan banting? Jika yakin, aku sarankan melamar sebagai sekre
tanya HRD di perusahaan tersebut setelah Er
gguk jujur.
mu menjadi sekretaris untuk CEO perusahaan. Tapi, apakah kau yakin dengan tawaran ini? T
is? Tapi, pendidikan terakhir saya hanya SMA--" ujarnya
ekretaris untuknya. Bulan ini saja sudah 3 orang mengundurkan diri. Karena itu, kami hanya mencari ora
k ada satu pun dari mereka yang cocok dengan ritme kerja bosnya hingga kini Ernest i
terbangun. Ini adalah kesempatan ya
bih dari tiga puluh pendaftar dan semuanya lang
ap bertahan," jaw
arah Erina. "Bagus. Kalau begitu, silakan pahami panduan ini. Kamu
an mengangguk satu
k, P
enggam buku saku itu dengan hati
rkejut jika menden