" sapa sang gadis sambil
," jawabnya cue
ni?" lanjutnya samb
, namun malah mengeluarkan sebuti
Akara dan ditaruhnya
a i
ah dan bekas luka itu ak
ra sambil mengulurkan kemba
s bertopeng kini ber
ndiri. Itu akan menjadi milik para gadis yang menjad
i wajahnya perlahan-lahan mengecil, dan tidak lama kemudian hilang tanpa be
l mengayunkan kakinya di permukaan air sungai. Lagi
ka denganmu selain aku," ujar gadis bertopeng sambi
ri!" Akara menoleh, lalu
gadis bertope
iak Akara terbata
ada pergerakan sedikitpun. Lama-lama Akara
berdiri tegap kembali, membuat eksp
erunya dengan
ah teknik latihan rana
tak kegirangan dan tanpa pikir panjang mengiy
luka sedikitpun di tubuhmu. Kalaupun kam
ama!" teriak Akara sampai-sa
goda Akara, dengan mengeluarkan dua buah
ara tanpa basa-basi dan
-tiba berada di depan Akara d
ra, kemudian berja
tiba gadis itu berbalik dan m
sontak berbalik dan menerjang u
g. Dia terlihat seakan lebih ringan dari bulu yang tertiup angin. Gaun merah mudanya berayun bebas saa
n!" teriak Akara, berus
amaku!" Ia mencopot topengnya perlahan, memperlihatk
ke arah alis, kini bibir manisnya terseny
tu hanya tersenyum, lalu memasang kembali
pepohonan di hutan, menjauh dari sungai, mem
ti! Kem
ting pohon, lalu melepaskannya
ak
pohon tadi mengenai wajah anak k
alau wajahnya ada bekas memerah se
t perjanjian kita tadi?" Lisa be
iak Akara membuat
mundur, hingga tidak memperhatikan bah
ara berteriak panik da
a berbalik badan, namun ranting
uk
ta gadis itu sudah berhenti tepat di depan ranting. Wajahnya hanya berjarak
dapat dilihat dari caranya m
ik badan, memperlihatkan luka leba
ku?" Lisa kini terbang mengitari anak kecil yang seda