ah saat kepingan ingatan sebelum dirinya jatuh pingsan kembali melintas. Bening memang belum tahu pasti mengenai kepergian Kevin, tapi ia
yan
beserta suami dan anak sulungnya masuk
ana yang sakit?" Maura memeluk putri
Maafin
g penting kamu baik
sampai hampir pingsan saat seseorang menghubungi
lembur, begitu juga dengan Biru. Dua pria beda generasi itu akhirnya memutuskan
urnya dia masih belum siap jika harus memberitahukan tentang kehamilannya juga tentang kepergian Kevin. Bening berpikir
ayah dari bayi d
a dengan tajam. Ada pendar kekecewaan yang berpadu dengan amarah serta kasih sayang di sana. Ben
h menjawab pertanyaan yang baru saja diajukan Gunawan. Semua orang mengunci rap
u anak Kevin?" Tak ada amarah yang terselip dalam pertanyaan yang d
ah di dada Maura. Pun sama, wanita berambut sebahu itu ha
mbali menjatuhkan pandangannya pada dua wanita yang sama-sama sedang menangis. Ada banyak hal yan
" ajak pemuda berkemeja mocca
an lenyap sepenuhnya dari indera pendengaran mereka. Dua pria itu menuju kanti
vin, Papa turut andil atas apa yang terjadi, tapi bukan berarti mereka bisa sampai
Papa lakukan ya segera menikahkan mereka berdua. Jangan menunggu sampai bayi dalam kandungan Bening semakin besar karena itu pasti menjadi beban
dengan mamamu. Biar dia yang
pakan duplikatnya. Biru tak hanya mewarisi wujudnya, tapi juga sifatnya. Betapa Gunawan sangat be
ara Gunawan menatapnya.
Papa nikahkan? Bawa calonmu ke rumah dan kenalkan sama P
buat cari pasangan." Biru menyahut sebal. "Lagian mau Bening nikah duluan dengan atau tanpa 'kecelakaan', aku n
ya, bahkan sampai cara berbicara serta pola pikirnya. Untuk sesaat pria i
ng menyiapkan masa depannya, tapi karena dia masih terlalu muda. Adikmu itu baru sembilan belas tahun, Papa takut
k. Aku yakin, meskipun Bening masih terlalu muda, tapi seiring berjalannya wakt
eski permasalahan Bening cukup berat, tapi s
*
kan soal pernikahan kalian? Lagi pula ke mana saja
ya dan ini pagi pertama setelah kepulangannya ke rumah sejak kemarin sore. Gadis itu hany
ak kejadian kamu pingsan di lobi apartemennya,
karenanya. Terakhir kali Kevin berkata akan segera menikahinya, tapi kemudian pria itu mendadak pergi tanpa
nyaris tak terdengar. Ia tert
gi ke mana
ap ayahnya. Dia tahu, setelah ini semua orang pasti akan kecewa padanya, tapi Bening juga tak punya pi
sih?" Biru makin
berdalih akan menjemput kedua orang tuanya tapi tak kunjung kembali.
. Pikirannya berkecamuk, hatinya terus mengelak dan mengatakan
pat telah Biru datangi, ia juga bertanya pada orang yang memiliki lingkaran pertem
saat jarum jam menyentuh angka sebelas
evin?" tanya Maura yang sudah menantikan kepulangan Biru sej
a sudah bertanya pada semua temannya, tapi nggak ada satu pun dari mereka yang mengetahu
ahan tangisnya. "Lalu bagaimana dengan
isi
di dinding menguping pembicaraan keluarganya,
gumam Bening, mengusap perutnya yang
imana menjalani masa depannya tanpa Kevin
sa depannya telah hancur. Ia yakin tak akan ada lagi kebahagiaan yang bisa ia rasakan setelah duniany