img Wanita Buangan Milyarder  /  Bab 3 Kepergian Kevin | 7.69%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Kepergian Kevin

Jumlah Kata:1738    |    Dirilis Pada: 17/03/2023

ia bertemu dengan Kevin. Memandang para pejalan kaki yang berla

an Bening. Meskipun tubuhnya terasa sangat lemas ditambah mual dan pusing, tapi Bening memaksakan diri pergi ke kampus demi meyakinkan keluarganya kalau dirinya baik-baik saja. Untun

n Bening dari lamunannya. Senyumnya melebar melihat ayah dar

kantor dan aku sempat terjebak macet." Kevin mendaratkan bokongnya, mene

pa, aku tahu

u makan dulu? Takutnya kamu

itu selalu dibuat tersanjung dengan perlakuan kekasihnya. Ya, walaupun Bening men

aja, Kak. Aku belum l

nya sebelum mendorong tempat duduknya dan

tu adalah hal yang biasa dilakukan pria itu. Pada Maura pun Kevin terlihat begitu menaruh rasa hormat. Kedua oran

duk di sampingnya, melihat kekasihnya membekap mulut tak

menjak hamil, ia merasa menjadi lebih sensitif. Bening belum sepenuhnya menerima kehamilan ini. Apa lagi jika

ari dasbor mobil kemudian membukan

entar?" tanya pri

menyahut dengan suara

rita, tapi dia tak mau menjadi lemah. Ini bahkan belum ap

dalah benihnya. Satu kenyataan ya

ang dilaluinya, keheningan yang tercipta membuat perjalan

n tubuhnya membantu Benin

it Bening seraya mena

ada aku di sini." Kevin meraih jemari

kita di sini, nanti? Kita belum menikah

ua orang yang periksa di poli kandungan itu untuk memeriksakan kehamilan, Bening. Kita b

ke rumah? Aku butuh kepastian. Kakak nggak tahu kalau tadi pagi keluargaku terus mendesak

pulang dari luar negeri," sahut Kevin. "Kemungkinan lusa mereka pulan

sudah berjanji untuk bertanggungjawab, tapi rasa takut d

lukannya, mengusap punggungnya deng

, kamu hanya perlu menunggu s

ng siaga dalam mendampingi istrinya, setidaknya itu yang ada di pikiran Bening saat melihat tak hanya dirinya yang duduk di kursi tunggu poli kandungan dokter k

ngantarkan istri mereka memeriksakan kandungan. Sampai akhirnya

b yang diselingi canda itu tak berlangsung lama dan dilanjutkan dengan proses pemeriksaan. Dokter me

mbol untuk memperbesar layar. "Ini adalah buah cinta

jelas tak mengetahui status Bening da

ut wajah sumringah menatap titik hitam yang ada di layar monito

lakukan, di sini dapat kita ketahui kalau usia kandungan Mbak

rus muntah setiap hari dan saya

dari tadi gadis itu tak fokus dengan penjelasan dokter karena sibuk dengan rasa haru di hatinya. Pria itu terlihat sangat mencintainya, itu yang ad

nti saya resepkan vitamin dan juga obat anti mual." Dokter me

muda, Bapak juga harus memastikan untuk menjaga istrinya. Jangan biarkan dia kecapekan atau terlalu banyak pikiran.

ahut dengan senyum terke

lak

arik kertas yang diulurkan dokter lalu

sti mengira bahwa mereka adalah p

*

an Kevin, lelaki itu mengatakan kalau dia sedang menunggu orang tuanya di bandara. Bening tak bisa jauh dari ponselnya dan terus mengecekn

sar karenanya. Telah berkali-kali Bening mencoba menghubungi Kevin, tapi tak ada satu pun panggilannya berhasil diangkat. Puluhan pesan pun Bening kirim dan hasil

, mau k

engar suara ibunya, langkahnya terhenti, padahal sengaja dia pergi

Ma. Mau cari referensi buat n

ma mau belanja kebutuhan bulanan. Sudah lam

pan, nggak enak. Bagaimana kalau belanjanya besok saja pas hari minggu?" Ben

tapi dia juga tak bisa memaksa. Maura takut memb

selesai aku langsung pulang," pamit Bening

ati di

Kevin tak bisa dihubungi. Berbagai macam pikiran buruk menghinggapi kepalanya. Bening menggelengkan kepala saat bayangan mobil yang ditumpangi kekasih dan calon me

Kevin sibuk mengurus orang tuanya dan kelelahan makanya nggak semp

ah di hadapannya. Rasanya Bening tak sabar untuk segera tiba di lantai

menunggu seseorang membukakan pintu untuknya. Sambil menunggu, Bening tak henti mencoba menghubu

k Kevin, kenapa nggak

mencoba membuka pintu itu sendiri den

g sama. Pikirannya tak henti menebak-nebak dan pada akhirnya karena usahanya kembali gagal, Bening memutuskan untuk tur

sar. Napasnya terengah saat dia harus berlar

sama kami katanya mau pindah, dia juga bawa koper

bung dan nyaris jatuh membentur lantai seandainya saja salah satu petug

per besar?" Bening memejamkan mata membiarkan

enjadi samar di telinga Bening. Ga

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY