h. Kakak mohon sama
edua bahunya tapi gadis itu tetap bergeming. Kelopak matanya terpejam rapat, bibirnya membiru dan sekujur
menahan tangis. Tak peduli sekeras apa pun Kevin berusaha membangunka
in Kakak, Kakak mohon." Kevin merau
hannya. Kevin tak peduli, yang dia tahu saat itu hatinya begitu sakit dan dia tak bisa
tangan mencoba menghalanginya. Tak ada rasa sakit yang paling menyakitkan ketika
akan dan kehilangan banyak cairan. Dia mengalami dehidrasi akut. Nyawa pemuda itu
itu adalah merupakan titi
ak
hingga detik ini masih setia menghantui hidupnya
, M
akan menyiksa tubuhmu seperti itu?
elangkah pelan menghampiri putran
mpat tahun berlalu dan kamu masih belum bisa melupakan kejadian itu," gu
tersiksa. Dari ribuan malam yang aku lewati setelah kejadian itu, belum pernah sekali pun aku bisa tidur dengan tenang sebelum aku melihat orang yang sudah menghancurkan keluarga kita itu menderita. Dia h
uk mengikhla
ipit. Ia hampir dibuat tak percay
kejadian itu. Kevin tak terima. Ia tak memiliki hati yang semulia ibunya untuk bersikap seolah tak terjadi apa-apa. Ny
u melihatmu terus me
," balas Kevin dengan cepa
erasa menang karena dendammu berhasil terbalaskan?" Helen menggeleng. "Sam
sekarang. Aku sangat bahagia." Kevin bangun da
ya dalam satu serangan saja. Tidak sia-sia aku menghamili gadis bodoh itu." Pagar pembatas balkon seolah di
rang lain yang bisa kamu bodohi, Kevin. Mami tahu betul ka
Kevin membuang pandangannya
bayi itu, Nak. Sebelum semuanya terlam
am mimpi pun aku ngg
n kalau Mami nggak mau kamu menghancurkan hidupmu sendiri. Nik
nyuruh aku melakukan hal gila itu. Aku sudah menyelesaikan misiku de
ana. Anaknya itu memang sangat keras kepala. Apa yang menjadi kemauannya maka hal itu juga yang har
m, tapi kemudian seiring berjalannya waktu sanggup menumbuhkan benih cinta di hatimu untuknya. Kamu bisa membohongi semua ora
endamku atas Clara terbalaskan. Aku sungguh tida
durnya jauh lebih membaik sekembalinya dia dari Indonesia, meninggalkan semua jejak luka y
*
eorang wanita muda yang begitu memilukan. Ia merasa baru saja tidur, kepa
ersimpuh di lantai. Kelopak matanya bengkak, wajahnya
mkan pandangannya untuk memastikan kalau yang dilihatnya
dua kakinya seolah tertanam di bumi. Berkali-kali dia mencoba memanggil Be
berusaha menga
tak henti menangis, ia tertunduk sambil mengusap perutnya. P
Bening. Ia tak tahan dengan tangisan gadis itu. Kevin pun memaksakan diri melangkah dengan terseok. Me
n Bening. Dengan tangan bergetar dia mencoba merai
engalir dari telaga mata Bening berubah menjadi merah darah. Hanya ada luka
a tanpa sadar dia te
iaknya memang
uru. Butiran keringat sebesar bi
n meraup kasar wajahnya da
a, bayangan Bening yang sedang m
a begitu nyata," gumamnya pelan