img Menaklukkan Duda Dingin  /  Bab 7 Memutuskan Pergi | 5.47%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Memutuskan Pergi

Jumlah Kata:1110    |    Dirilis Pada: 22/12/2022

Amber melempar sweater

Kau tidak perlu memikirkan kerugian yang kutimbulkan. Aku pasti akan membayarnya na

sik ketenanganmu lagi. Berbahagialah

iannya. Tuan Dingin pun ikut menjaga hening. Pisau di tangannya tidak lagi bergerak memotong daun pi

il berkedip lambat. "Baguslah. Dengan begitu, aku tida

di sana, ia membuka kotak merah lalu menyempal sweater putihnya ke

dalam sana," gumamnya sebelum me

uk ditebak. Apakah pria itu memikirkan teh yang akan diseduhnya? Ketenangan yang ia rindukan selama 24 jam terakhir? Atau

seraya menjepit pangkal hidung. "Baga

r. Selang beberapa saat, ia mulai menembus salju menuju jalan beraspal.

*

menyeka hidungnya yang merah. Bukannya menemukan rumah penduduk, ia malah tiba

ahaya hijau sedang menari-nari di antara bintang.

aku hidup? Karena itukah Tuhan memperlih

enurunkan pandangan. Sesaat kemudian, tatapannya

u! Apa

la. Sinar yang diperhatikannya tampak bergerak-gerak.

ang akan menyelamatkank

. "Hei!" teriaknya sembari melambai. Ia ingin berbicara lebih panjang, tetapi ene

bunan salju mendadak hilang dan permukaan danau hanya tertutupi lapisan es tipis. Begitu ia menginjakny

gerak-gerakkan badan, ia mencari pijakan. Akan t

am. Malangnya, rasa dingin telah membekukan otot. Tangann

i padaku?" pikir wanita itu sambil ber

ga bergerak maju. Mantelnya yang

k. Bibirnya yang membiru mulai sulit digerakk

jarang keluar mengambil udara. Tak berapa lama, Amber kehabisan te

ergegas menggigit senter dan menjatuhkan mantel. Kemudian, dengan cekatan, pria itu meraih tangan yang masih

nya seraya menepuk-ne

endekatkan telinga ke hidung Amber. Wan

aw

uatan. Beruntung, Amber akhirnya terbatuk-batuk. Den

amat tanpa sadar. Dengan lembut,

kembali berbaring dengan mata terpejam. Kepala yang terasa berat dan tubuh yang menggigil membuatnya

Aku harus melepas

a mata. Namun, belum sempat ia menjawab, Tuan

alis. Ia ingin menghalangi tangan sang pr

idak bisa melihat," bohong sang pr

ngin memakaikan mantel lain di tubuhnya, ia hanya tertunduk.

jelas Tuan Dingin di sela desah napas yang bergemuruh. Sedeti

ingkuk menghadap pemanas. Meski suhu di dalam p

a sang pria sembari menamb

ut Amber

. Begitu menyentuh kulit yang sedingin salju, ia bergegas memb

ncengkeram mantel yang membungkus t

ik selimut dari sofa dan ikut berbaring mi

a yang redup tampak begitu dingin dan menusuk. "Aku sudah berjanji untuk tidak mengg

ak menahan napas. Untuk pertama kalinya dal

sik apa pun di rumahmu." Setelah menyeka air mata yang mengalir di pelipis, Amber terpejam dan memeluk diri leb

engenakan pakaian. Dari sofa tidurnya, laki-laki itu memperhatikan punggung yang terus bergetar. Ia tidak berani merapatkan mata

img

Konten

Bab 1 Bertemu Tuan Dingin Bab 2 Jangan Menguji Kesabaranku Bab 3 Bagian Favoritku Bab 4 Kau Adalah Makananku Bab 5 Puas Bab 6 Tamparan Keras Bab 7 Memutuskan Pergi Bab 8 Lepaskan Aku Bab 9 Satu-satunya Harapan
Bab 10 Penderitaan Amber
Bab 11 Napas yang Bergemuruh
Bab 12 Kesepakatan Baru
Bab 13 Kau Membuatku Gemetar
Bab 14 Bibirmu
Bab 15 Sakit!
Bab 16 Aku Akan Membangunkanmu
Bab 17 Pasrah
Bab 18 Kau Membuatku Berdebar
Bab 19 Kebenaran yang Terungkap
Bab 20 Laki-Laki Berengsek
Bab 21 Mulai Gerah
Bab 22 Malam yang Membara
Bab 23 Pengakuan Adam
Bab 24 Kau Tahu Ukuranku
Bab 25 Tangan Itu Perlu Ditertibkan
Bab 26 Jejak Sentuhannya
Bab 27 Lengah
Bab 28 Menurutlah atau Kuseret ke Ranjang
Bab 29 Membangkang
Bab 30 Kau Harus Dihukum
Bab 31 Debar dalam Dada
Bab 32 Hanya Bibir
Bab 33 Terbuai
Bab 34 Antara Cinta dan Nafsu
Bab 35 Tinggallah di Sisiku
Bab 36 Jatuh dalam Pelukanku
Bab 37 Kembalinya Masa Lalu
Bab 38 Kebodohan Besar
Bab 39 Kalau Memang Tak Cinta
Bab 40 Apakah Aku Terlalu Keras Padanya
Bab 41 Berhentilah Membuatku Khawatir
Bab 42 Diagnosis yang Mustahil
Bab 43 Keputusasaan Adam
Bab 44 Test Pack
Bab 45 Kau Membohongiku!
Bab 46 Menikahlah Denganku
Bab 47 Kue Ulang Tahun dari Adam
Bab 48 Adam vs. Sebastian
Bab 49 Menahan Air Mata
Bab 50 Hadiah Perpisahan
Bab 51 Kembalilah Padaku
Bab 52 Kecurigaan Adam
Bab 53 Aku Memang Mencintainya
Bab 54 Keresahan Amber
Bab 55 Tamu yang Tak Diundang
Bab 56 Tinggalkan Dia!
Bab 57 Perusak Kebahagiaan
Bab 58 Habisi Dia
Bab 59 Keputusan Tetap Keputusan
Bab 60 Kehebohan dalam Kabin
Bab 61 Belajar dari Kesalahan
Bab 62 Foto Romantis
Bab 63 Terlalu Gegabah
Bab 64 Menumpahkan Kebenaran
Bab 65 Memeriksa Hasil
Bab 66 Titik Balik
Bab 67 Calon Ibu Mertua
Bab 68 Kesepakatan Akhir
Bab 69 Kasih Sayang Seorang Ayah
Bab 70 Wanita dari Masa Lalu
Bab 71 Hari Terindah
Bab 72 Menepati Janji
Bab 73 Berkat Kalian
Bab 74 Pelayanan Ekstra untuk Istriku Tercinta
Bab 75 Privasi Pengantin Baru
Bab 76 To Our Precious
Bab 77 Tamu yang Tak Diharapkan
Bab 78 Bukan Mantan Istri
Bab 79 Kau Masih Mencintainya
Bab 80 Berubah Pikiran
Bab 81 Meragukan Kesetiaan Suami
Bab 82 Memancing Keributan
Bab 83 Aku Lebih Mengenalnya
Bab 84 Aku Muak Melihatmu!
Bab 85 Kesempatan Emas
Bab 86 Perasaan Itu Masih Ada
Bab 87 Kenekatan Ruby
Bab 88 Teh dari Ruby
Bab 89 Aku Bisa Memuaskanmu
Bab 90 Hasutan Ruby
Bab 91 Tanda di Leher Adam
Bab 92 Tamparan yang Mengejutkan
Bab 93 Harus Berpisah
Bab 94 Kembali Menjadi Tuan Dingin
Bab 95 Rencana B
Bab 96 Hati yang Terbagi
Bab 97 Tak Bermaksud Mengkhianati
Bab 98 Serangan Balik
Bab 99 Tangisan Adam
Bab 100 Terlambat
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY