erangkat ke atas saat ia duduk di samping Raka. Raka bahkan tida
tat ini?" tanya Raka memberanikan diri. Ia terus berpikir men
ada baju yang lebih besar dari ini
tak dengan jelas di balik seragamnya itu. Ia menenguk salivanya saat tiba-
ekolahmu tidak bisa menutupi aset berhargamu de
engangkat alisnya ke atas. "Aku juga tidak tahu mengapa tubuhku berbeda deng
nya tepat di depan pagar sekolah adik barunya itu dan mengalihkan
saku jasnya dan memberikannya kepada A
apa?" ta
di sekolah," kata Raka tiba-tiba. Mungkin saja dengan selalu berada di samping Aluna
ihku yang akan mengantarku pulang," kata Aluna dengan senyum manisnya. Ia p
luna itu membuat Raka merasa kesal. Dan apalagi Aluna mengatakan jika ia sudah memiliki kekasih, itu semakin membuat Raka kesal.
bungan dengan Daren. Dan selama ini hubungannya dengan Daren selalu baik-baik
at gadis itu mendekat ke arahnya
baruku," kata Al
an keningnya. "Ana
tahun lebih tua dariku,"
ik kepada Aluna dan berusaha untuk mendekatinya. Lagipula siapa yang tidak menyukai Aluna. Daren juga mengetahui jika banyak lelaki di sekolahnya ini yang menaruh h
di pakai lagi. Ia mengurung pergerakan Aluna dengan kedua tangannya. Alu
Aluna. "Kelas akan di mulai beberapa menit l
penuh dengan amarah dan nafsu. Ia tidak suka jika ke
pi Daren menolak dengan tetap mendorong tubuh Aluna. Sudah sejak lama Dar
lakukan, Daren. Menj
bir tebal Aluna dengan ganas. Emosinya langsung membara saat Aluna mengatakan jik
iuman. Dan ini adalah ciuman pertamanya. Dengan sisa tenaga yang ada, ia mendorong tubuh Daren u
u tidak suka dengan apa yang kau lakukan. Apa
tidak boleh bertindak kurang ajar kepada Aluna. Ia harus tetap berhati-hati da
ari mengusap pipi Aluna. "Aku tida
i gudang dan masuk ke dalam kelas. Apa yang sudah Daren lakukan itu sudah sang
saat berdekatan dengan Aluna tanpa bisa menyentuhnya sedikitpun. Dan setelah ini, ia akan mencari cara untuk bis
*
an tidak memedulikan guru yang menjelaskan di depannya. Ia menyesal mengapa tidak memberikan nomor ponselnya kepada lelaki itu tadi.
tanya Siska, sahabat Aluna
ya dan mengalihkan pandangann
"Pasti dia sangat tampan sekali, b
Aluna harus mengakui jika Raka memang sangat tampan, lebih dari Daren. Aluna menggelengkan kepala saat tidak sadar ia memuji Raka. Tidak, ia tidak boleh
ersenyum menggoda. "Apa kau baru
di depan. Aku tidak ingin membahas ap