mah dengan gerakan erotis yang bisa membuat Raka tergoda hanya dengan melihat bokongnya yang bergerak-gera
i. Ini karena Aluna yang berusaha selalu menggodak
mendorong tubuh adik tirinya itu ke dinding. Aluna yang terkejut dengan gerakan tiba-tiba Raka itu pun membelal
Aluna dengan perasaan takutnya. Ia takut
ika Mamamu menikah dengan Papaku." Raka mengusap pipi Aluna dengan lembut dan member
ibir ranum nan tebal milik Aluna dengan kasar dan menuntut. Aluna menolak dan ingin melepaskan ciuman R
Membuat aku ingin menyentuhmu dan merasakan bagaimana jika milikku m
ya dan melakukan hal yang di luar batas dengannya. Ia berusaha un
au tidak bisa melakukan ini kepadaku,"
una. Yang ia pikirkan sekarang adalah bagaimana agar ia mendapat
i balik baju yang ia pakai. Tangannya yang semula hanya diam saja kini bergerak unt
ulut Aluna yang sekarang sudah meni
a menampung payudara Aluna seluruhnya. Ia mengusap bibirnya terlebih dahulu, sebelum memasukkan payudara
ka di tubuhnya. Ia mengalungkan tangannya di leher Raka dan me
ahhh ak
ermainannya. Tangannya turun ke bawah dan berusaha untuk menurunkan hot pants yang Aluna p
aaaa
ri tidurnya. Ia mengusap kepalanya yang terasa sakit
a ia menyentuh tubuh seksi Aluna. Mimpi tersebut sangat jelas dan terasa sangat
apa yang ia rasakan. "Tidak. Tidak mungkin jika aku menyukainya. Aku tidak selera sedikitpun kepadanya. Tapi, ahhh harus ku akui jika d
*
luna, dengan refleks, Raka menelan salivanya. Fokusnya langsung terarah ke payudara Aluna yang besar itu. Dan satu hal y
sekolah?"
tap Raka. Ia tersenyum manis sebelum mengangukk
pa yang salah
orang yang menjadi fantasinya saat mimpi basah
seusia dirimu. Tubuhnya pasti membuat semua orang
ang diam membeku di tempatnya. Ia sama sekali t
ah. Ia duduk di samping Raka yang sedang mengolesi roti dengan selai coklat. Ia juga
rumah kita dengan rumahnya sedikit jauh. Jadi, dia akan te
Raka. Apalagi ia tahu jika Raka tidak menyukai kehadir
gantarmu," kata Tio.
pendek di tambah dengan payudara Aluna yang sangat terlihat dengan jelas itu meskipun di tutupi oleh seragamnya.
isa sekalian cuci mata dengan melihat tubuh A
Raka mau mengantarnya ke sekolah. Padahal lelaki i
a, "Habiskan makanmu. Aku
anya kepada Tio saja, karena ia tidak mau berhubun
mengantarnya. Ia takut jika Raka menurunkannya di tengah jalan ata