tu kamar Aluna terbuka. Ia berjalan pelan menuju kamar itu dan menyembulkan kepalan
kinya masuk ke dalam kamar Aluna. Ia mengedarkan pandangannya ke segala pe
Br
mendekatinya dan mengambilnya. Ntah mendapat pemikiran dari mana, ia memasukkan bra itu ke d
tanya Raka kepada
tetapi bisa membuatnya senang. Ia mengeluarkan sebuah kamera kecil yang ada di kantongnya dan meletakkannya di atas nakas. Kamera itu mencaku
dak keluar dari kamar Aluna tetapi ia terkejut saat melihat Alu
erti ini. Ingin sekali ia menarik handuk Aluna agar ia bi
arku?" tanya Aluna sembari memegan
da Aluna. Ia juga harus terlihat tenang dan tidak boleh gugup
" panggil A
nggungannya. "Aku ingin memanggilmu untuk mak
ya. Aluna mendekati Raka dan membetu
takut jika ia tidak bisa mengendalikan dirinya dan langsung menerkam Aluna saat ini juga.
ke dalam kamarnya. Sedangkan Aluna mendengus kesal karena kedatangan R
engurai rambutnya dan mengeringkannya. Setelah itu, barulah ia melepaskan handuk y
ya. Ia mengambil posisi nyamannya. Ia mengambil ponselnya dan mengecek apa yang Alun
luna tanpa di tutupi apapun. Raka menelan salivanya saat melihat dua bukit kembar yang menggantung di bagian atas serta kewan
emiliki aset sebegitu
a dan mengeluarkan juniornya dari dalam. Ia mengusap juniornya itu agar
tapi nanti akan ada saatnya aku menikmati tubuh indahmu itu. Kau akan merint
pikir Aluna adalah gadis yang polos yang tidak akan melakukan itu, tetapi tern
s lagi," kata Raka sembari mempercepat
narik puncak dadanya dan beberapa kali mendesah karena permainannya sendiri. Tangannya bergerak ke b
irinya sendiri yang melakukannya. Tiba-tiba saja Raka ingin berga
tu dengan tisu dan mematikan ponselnya. Hasratnya sudah tersalurkan dengan melihat a
hat saja, secepatnya aku pasti menikma
i cairannya itu. Kemudian ia keluar dari kamarnya dan berjalan ke kamar Aluna. Ia
m. Aluna pasti tersiksa karena belum bisa mencapai kenikmatannya sendiri. J
" panggi
akai pakaiannya. Aluna memang tidak pernah di sentuh oleh siapapun. Ciuman pertamanya juga baru saja di renggut oleh Daren. Aluna lebih
nya dengan wajah kesalnya. Ia menatap Raka tajam karen
a?" tany
antumu jika kau belum puas. Bagaima
an Raka itu. Ia tidak tahu apa maksud dari uc
," kata Raka berbohong. "Aku menemuimu karena ingin memangg
pun membalikkan badannya dan melangkah meninggalkan Aluna yang kini