Lagi dan lagi, Sherly Violeta Dunn kebetulan bertemu dengan laki-laki kumal itu. Dari mulai melihatnya mengais sampah, menolongnya ke rumah sakit, hingga berurusan dengan kantor polisi, semua Sherly alami saat dirinya bertemu dengan Dean Austin J. Badan kekar dan tampang acak-acakannya mengingatkannya pada seekor kucing liar jalanan yang kelaparan dan terlantar di pinggir jalan. Sherly dihadapkan pada suatu situasi hingga akhirnya ia memutuskan untuk menampung pria itu. Apakah keputusannya untuk 'menampung' pria itu sudah tepat? Secara Sherly adalah tipe wanita yang mudah dimanfaatkan. Karena tak bisa berkata tidak pada tampang memelas dan kumalnya pria itu, yang justru menurut Sherly sangat imut! Dean akhirnya masuk ke kehidupan Sherly. Dan Dean sendiri tahu benar apa kelemahan gadis itu.
Sherly Violeta Dunn. Gadis manis, mungil dan langsing itu sedang berdiri di depan cermin riasnya. Ia memutuskan menjepit rapi sisi kanan rambutnya untuk sentuhan terakhir penampilannya sebelum dirinya bersiap berangkat ke kantor.
"Hmm ... sempurna, rapi, cantik," gumamnya mematut diri dengan tampilannya yang dirasa sudah memuaskan.
Gadis berusia awal 25 tahun itu tampak puas dengan padu padan baju kerjanya hari ini. Rok terusan formal berwarna putih selutut dipadu dengan blazer navy ringan yang memberikan kesan manis dan anggun.
Sherly sedikit tergesa saat melihat jam tangannya. Ia harus bergegas agar tidak terlambat berangkat ke kantor. Dengan cekatan ia meraih kunci mobil dan tasnya sebelum akhirnya melesat menuju pintu apartemennya. Terburu-buru mengenakan high heels dan menyambar kantong sampah plastiknya sebelum keluar.
Apartemennya merupakan bangunan yang cukup rapi dan strategis dengan pemandangan gunung dan kota yang saling berdampingan. Karena alasan itu Sherly memilih untuk menyewa apartemennya ini. Dengan kualitas udara yang masih segar dan terjaga di pagi hari, menjadi pertimbangan tersendiri untuknya.
"Oh, aku hampir terlambat," gumamnya cemas ketika ia keluar dari lift
Di sebelah tempat parkir mobil para penghuni apartemen, ada satu bagian tersembunyi di sudut bangunan yang merupakan tempat pembuangan sampah. Pagi ini Sherly hendak membuang bungkusan plastik sampah yang dibawanya ke tempat bak pembuangan.
Saat itu, dilihatnya ada seorang pria sedang berjongkok sambil mengais-ngais beberapa kantong sampah plastik yang terbuka dan tercecer di sana. Pria itu tampak serius dengan kegiatannya, sehingga tidak menyadari kehadiran Sherly dari arah belakangnya.
Sherly mengernyit, sedikit ragu untuk maju. Ia merasa sedikit tidak nyaman dengan kehadiran pria itu. Dari belakangnya, ia dapat mengamati penampilan pria itu yang sangat kumal dengan rambut acak-acakan dan celana olah raga serta kaus yang tampak butut yang dikenakannya itu, membuat penampilannya terlihat sangat berantakan. Hingga Sherly menduga pria itu adalah seorang pemulung.
Pria itu menghalangi sebagian besar jalan masuk yang menuju ke bak pembuangan. Mau tidak mau Sherly harus melewati pria itu untuk menjangkau salah satu bak penampungan sampah.
"Maaf ... permisi, Pak," sapanya takut-takut. Pria itu sedikit menoleh mengamati Sherly sekilas, tetapi tidak beranjak dari tempatnya.
"Bisakah saya lewat sebentar?" ucapnya kikuk sambil memperlihatkan tentengan plastik sampahnya.
Pria itu berdehem, dan tanpa mengatakan apa-apa dengan segera ia berdiri. Badannya tampak begitu menjulang di hadapan Sherly yang bertubuh mungil setelah pria itu berdiri tegak.
Sherly refleks sedikit mendongak untuk mengamati wajah pria tersebut. Kedua matanya tertutup poni yang acak-acakan sehingga ia tidak dapat melihat keseluruhan wajahnya. Rambutnya yang agak panjang terkesan sangat berantakan karena sebagian besar menutupi lehernya. Entah mengapa Sherly merasa sangat gemas hingga ia berpikir ingin sekali rasanya menguncir semua rambut berantakan pria itu.
Pria itu berdehem lagi, seolah memberi isyarat dan mengingatkan agar Sherly segera membuang sampahnya.
"Ah,... ya, maaf!" Sherly refleks membuyarkan pikiran anehnya tentang pria itu. Ia merasa sedikit malu karena sudah berlaku tidak sopan. Sherly kemudian berjalan mendekati bak-bak sampah yang besar untuk segera memasukkan sampahnya. Setelah itu bergegas menuju parkiran mobil.
Sherly sempat menengok sebentar ke belakang untuk memastikan lagi keberadaan pria itu. Benar saja, sekepergiannya, pria itu kembali berjongkok untuk mengais-ngais kantong sampah yang sudah terbuka di hadapannya.
Aneh! Pikir Sherly. Baru kali ini dilihatnya ada seorang pemulung yang berkeliaran di sekitar apartemennya. Tak mau berlama-lama lagi, tanpa pikir panjang ia segera menancap gasnya untuk berangkat ke kantor.
Sesampainya...
Kantor tempatnya bekerja merupakan sebuah perusahaan game online yang cukup maju. Sherly adalah seorang asisten pribadi pemilik perusahaan game online yang bernama Cutie Pie.
"Kau terlambat lima menit Sher," sambut Lucy ketika dirinya memasuki ruangan luas di lantai tiga dimana tempatnya bekerja. Sherly hanya meringis kecil.
Sherly membuka pintu ruang kerja Nick, pemilik sekaligus CEO tempatnya bekerja.
"Morning bos!" sapa Sherly sambil bergegas memasuki ruangan.
Tempat kerjanya berada dalam satu ruangan dengan Nick. Dilihatnya Nick bosnya itu sedang memeriksa berkas di atas mejanya.
"Hari ini kau terlambat lima menit," balasnya singkat.
"Maaf bos karena sudah datang terlambat." Sherly memasang wajah menyesalnya. "Tadi sebelum berangkat saat aku akan membuang sampah, ada pemulung di apartemen kami yang sedang mengais-ngais bak sampah dan menghalangi jalanku dan ..."
"Pemulung?" potong Nick heran. Nick tergelak sambil menggeleng, "Kali ini ceritamu tidak masuk akal. Tidak mungkin ada pemulung yang berani masuk ke sana. Bukankah pos penjagaan apartemen kalian selalu siap 24 jam?"
"Terserah kalau tak percaya, boleh aku membuat kopi dulu, please? Karena tadi aku tak sempat sarapan."
"No. Tak akan sempat. Ayo ikut aku segera, kita sudah terlambat janji temu dengan perusahaan periklanan"
"Oh Nick ..." balas Sherly merajuk. Baru saja sedetik dirinya meletakkan tas kerja, sekarang sudah harus bergegas pergi lagi.
"Cepatlah!" balas Nick. Walau umurnya selisih 5 tahun lebih muda dari Nick, Sherly memanggil bosnya hanya dengan sebutan nama. Begitu juga saat berada disekitar kantor. Pasalnya, Nick tidak mau dipanggil pak atau tuan, atau semacamnya oleh para karyawan kantornya.
Nick menerapkan konsep ringan dan santai untuk perusahaannya, yang memang khusus memproduksi game-game imut dan lucu untuk anak-anak, gadis remaja, dan para wanita. Konsep yang diusung perusahaan game yang didirikan Nick adalah ceria, imut, dan cantik. Seperti gadis yang sekarang berada di sampingnya ini.
Sekeluarnya dari lift, Nick tidak langsung menuju pintu utama. Ia berbelok ke arah kafe kantor yang berada di pojok pintu masuk utama.
Sherly yang sedari tadi memeriksa jadwal Nick dari ponselnya, belum menyadari ketika Nick berbelok ke arah kafe. Nick sampai harus kembali berbalik dan menarik lengan Sherly yang masih tertinggal di belakangnya.
"Hentikan kebiasaanmu menatap ponsel saat sedang berjalan." Nick mengarahkan Sherly pada salah satu kursi kafe. Ia meninggalkan Sherly sebentar dan berbalik sambil menyodorkan bungkusan sandwich dan segelas kopi yang sudah ia pesan sebelumnya.
"Makanlah nanti selagi aku menyetir." ucapnya.
Sherly terkejut, tetapi kemudian tersenyum senang. Nick selalu baik kepadanya dan selalu memberinya kemudahan dalam bekerja.
"Wow ... thanks Bos!" balasnya senang.
Nick tersenyum, "Aku tak mungkin membiarkanmu bekerja dalam keadaan lapar." ucapnya.
Nick sangat puas jika dapat membuat Sherly ceria. Dan salah satu hal yang Nick tahu benar untuk menyenangkan gadis itu adalah makanan.
******
Seorang pria bertopi dan berbaju serba hitam terlihat mengendap-endap di antara bangunan sempit pertokoan. Dia mengikuti sesosok pria lainnya yang sedang berjalan tergesa-gesa di depannya.
Sebisa mungkin ia mencoba berbaur dan berlindung di antara lalu-lalang orang-orang yang melintas. Saat ada kesempatan, pria yang tergesa-gesa tersebut berbelok dengan cepat pada salah satu gang sempit dan melompat masuk melewati tembok yang menghubungkan salah satu bangunan yang ada di dekatnya, yaitu "Heaven Nightclub".
Si pria pengejar berhenti. Ia celingukan dan mencari-cari di antara gang sempit tersebut. Sadar karena sasarannya menghilang, ia membuka topinya dan melemparnya dengan kesal di pinggir trotoar jalan.
"Sial!" umpatnya.
Dilihatnya bangunan berlantai tiga yang ada dibelakangnya dengan seksama. Sebuah club malam berdiri disana. Karena sekarang masih siang hari, club itu masih tutup.
"Heaven Nightclub" tepat pria itu menghilang di belakang bangunan ini. Dalam hati, si pengejar itu bertekad akan kembali lagi segera ke tempat ini.
Jika tertangkap habislah kau! Batinnya geram.
*******
Kisah spin off Lilian (Mera dalam Kiss for Prince Kouza). Warning 21+ harap bijak dalam membaca. Lilian Audrey Grey, gadis misterius yang penuh dengan rahasia kelam dan memiliki kemampuan spesial yang unik, mengalami perubahan besar dalam hidupnya. Ia mau tak mau harus berurusan dengan Jaden, pria berengsek yang kasar dan sangat membencinya itu. Jaden selalu mengintimidasinya karena warisan dari neneknya yang Lilian terima tanpa sepengetahuannya, membuat pria itu menganggapnya sebagai penipu yang licik. Pria itu selalu mengganggunya, hingga akhirnya Lilian tak berkutik saat dihadapakan pada sebuah ancaman dan perjanjian kontrak mesum tak bermoral secara sepihak dari pria yang membencinya itu. Kontrak apakah itu? Apakah Lilian akhirnya menyetujui kontrak meresahkan yang sangat menggodanya bagaikan madu tersebut dan menyerah pada Jaden? Lalu bagaimana dengan Jaden sendiri? Apakah ia akhirnya dapat melihat Lilian dengan cara yang berbeda saat mengetahui rahasia kelam dan unik tentangnya? Atau ia akan tetap pada pendiriannya untuk menyiksa wanita itu dan menganggap Lilian sebagai wanita penipu selicik ular seperti sebelumnya?
Myan mendapati dirinya terbangun di hamparan padang rumput berbunga yang luas setelah terperosok ke dalam jurang dari tebing yang tinggi, saat mendaki gunung dalam acara kebersamaan karyawan yang diadakan oleh perusahaaannya. Masih dalam keadaan bingung, datang seorang pria yang berpenampilan dan berpakaian asing turun dari kuda putihnya. Ia menghampirinya, berlutut di hadapannya, dan mengulurkan tangannya. "Kau Sang Pembebas," ucapnya kemudian. Siapakah dia? Di manakah Myan berada?
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."
21+ !!! Harap bijak memilih bacaan HANYA UNTUK DEWASA. Untuk menguji kesetiaan pasangan masing-masing akhirnya Arga dan rekan-rekan sekantornya menyetujui tantangan gila Dako yang mengusulkan untuk membolehkan saling merayu dan menggoda pasangan rekan yang lain selama liburan di pulau nanti. Tanpa amarah dan tanpa cemburu. Semua sah di lakukan selama masih berada di pulau dan tantangan akan berakhir ketika mereka meninggalkan pulau. Dan itu lah awal dari semua permainan gila yang menantang ini di mulai...
Ketika mereka masih kecil, Deddy menyelamatkan nyawa Nayla. Bertahun-tahun kemudian, setelah Deddy berakhir dalam keadaan koma akibat kecelakaan mobil, Nayla menikah dengannya tanpa berpikir dua kali dan bahkan menggunakan pengetahuan medisnya untuk menyembuhkannya. Selama dua tahun, Nayla setia, mencari kasih sayangnya dan ingin melunasi utang budinya yang menyelamatkan nyawanya. Akan tetapi ketika cinta pertama Deddy kembali, Nayla, yang dihadapkan dengan perceraian, tidak ragu untuk menandatangani surat perceraian. Meskipun dicap sebagai barang bekas, hanya sedikit yang tahu bakatnya yang sebenarnya. Dia adalah seorang pengemudi mobil balap, seorang desainer terkenal, seorang peretas jenius, dan seorang dokter ahli. Menyesali keputusannya, Deddy memohon pengampunannya. Pada saat ini, seorang CEO yang menawan turun tangan, memeluk Nayla dan menyatakan, "Enyah! Dia adalah istriku!" Terkejut, Nayla berseru, "Apa katamu?"
"Saya yang akan menikahi Valerie." Demi menutupi dosa adiknya, Keanu rela menikahi Valerie. Seorang gadis remaja berusia delapan belas tahun, yang sudah dihamili oleh Kevin, adiknya sendiri. Padahal Keanu sudah berencana akan melamar Sely, sekretarisnya di kantor yang sudah ia sukai sejak lama. Lalu, bagaimana Keanu dan Valerie menjalani kehidupan rumah tangga? Tanpa saling mengenal dan mencintai satu sama lain.
Siska teramat kesal dengan suaminya yang begitu penakut pada Alex, sang preman kampung yang pada akhirnya menjadi dia sebagai bulan-bulannya. Namun ketika Siska berusaha melindungi suaminya, dia justru menjadi santapan brutal Alex yang sama sekali tidak pernah menghargainya sebagai wanita. Lantas apa yang pada akhirnya membuat Siska begitu kecanduan oleh Alex dan beberapa preman kampung lainnya yang sangat ganas dan buas? Mohon Bijak dalam memutuskan bacaan. Cerita ini kgusus dewasa dan hanya orang-orang berpikiran dewasa yang akan mampu mengambil manfaat dan hikmah yang terkandung di dalamnya
Amy tidak menyangka suaminya yang sangat dia cintai dan percayai selama bertahun-tahun akan berselingkuh dengan berhubungan seks dengan sekretarisnya. Ketika dia menghadapinya, dia dan sekretarisnya mengejek dan mengejeknya, mereka memanggilnya mandul, lagipula, dia tidak mengandung selama tiga tahun terakhir bahwa dia telah menikah dengan suaminya, Callan. Sangat Patah Hati, dia mengajukan gugatan cerai dan pergi ke klub, dia memilih gigolo acak, melakukan one night stand dengannya, membayarnya dan menghilang ke kota kecil. Dia kembali ke negara itu enam tahun kemudian dengan tiga anak laki-laki imut yang identik dan tiga gadis imut yang identik dengan usia yang sama. Dia menetap dan mendapat pekerjaan tetapi segera mengetahui bahwa CEO-nya adalah gigolo yang dia berhubungan seks enam tahun lalu di klub. Apakah dia bisa menyembunyikan enam imut kecilnya dari CEO-nya, yang kebetulan adalah pria paling berkuasa di NorthHill dan dianggap tidak subur? Bisakah Amy dan pria paling berkuasa di NorthHill bergaul mengingat kesenjangan sosial di antara mereka.