ilnya di basement. Ia menekan kunci otomatis dengan satu tangan, sedang tang
rjaannya di apartemennya sendiri da
cepat keriput jika harus
kadang ia akan berbicara dengan dirin
imana tempat tinggalnya berada. Saat lift tak kunjung terbuka atau menunjukkan perger
h! Macet lagi li
snya aku parkir di halaman
urat dengan perasaan berat. Mau tidak mau ia harus naik lewat
h heels-nya untuk memulai pertempurannya dengan ana
mulus. Selanjutnya, saat menuju ke
gitu banyak. Ia memutuskan untuk berhenti sejenak
tangga berikutnya. Di belokan terakhir, tiba-tiba ia dikejutkan oleh
n yang dilihatnya, ia kembali mengerjapkan matanya.
Sherly panik. Ia bergegas menaiki ana
erjadi padamu?!" tanya Sherly panik. Ia sp
ntihnya "To ....long antark
! Pria itu adalah pria yang dilihatnya tadi pagi di tempat pembua
y dengan cekatan membantu pria itu untu
beratan kita melewati tangga? Apa k
herly dapat melihat butiran-butiran peluh membanjiri seluruh wajahnya. Rambutnya yang ber
n berkas kantor di satu sisi tangannya. Sedangkan tangan satunya ia gunakan untuk memapah
nutup pintu penumpang d
besok," gumamnya kewalahan. Sama seperti pria
berkas dan tas kantornya ke kursi penumpang
Tahan sebentar lagi ok
an kecepatan yang semakin tinggi ia keluar dari basement. Mela
umah sakit terdekat yang dituju. Sherly keluar da
an pria yang tampaknya sudah tak sadarkan diri itu ke atas ra
saat seorang perawat menghampirinya beberapa saat setela
Apakah anda wali dari pasien y
ku aku memang membawanya, tapi ak
akukan? Berapa pun biayanya aku yang
asi, karena tampaknya ia menderita usus b
ukan apa pun
an di sini? Siapa nama pa
menjawab apa. Saat itu seorang do
ngambil tindakan
awa pasien tadi
hanya s
ninya sebaik mungkin. Untuk prosedu
perawat tadi untuk mengikutinya. Tampaknya memang k
itar satu jam ia menunggu jalannya operasi. Hingga akhirnya dokter yang men
iri. "Bagaimana dok
erlu dikhawatirkan. Anda membawanya tepat waktu, Nona. Jik
ya tanda lega. "Syukurlah
pasien? Apa Anda walinya
lnya, tapi ... saya akan bertanggung
iri, jika ada perkembangan lain kemana
sebut menerimanya sambil tersenyum, membacanya sebentar. "Baiklah Nona
rima kasi
lasnya. "Pangg
ima kasih D
rumah. Besok pagi kami akan menghubungi
kan untuk pulang ke apartemennya dan
**
kny
i depan ruang TV nya sambil beralaskan karpet bulu di bawah sofanya. Ia men
ngnya ia dari rumah sakit. Ia terlalu lelah untuk p
karena aktivitasnya semalam. Menopang tubuh pria besar bukanlah hal mudah b
erly bergegas untuk mandi dan mempersiapkan diri. Ia berenca
nya di rum
lai mencari kamar yang dimaksud setelah dirinya bertanya pada petugas
di dalam r
umbang karena usus buntu?"
ak sopan kepada pas
wamu ke sini semalam. Jika bukan karena dirinya, mungkin nyawamu tidak akan tert
" jawab De
alahannya gadis berbadan mungil itu
jak mereka bertemu di bangku sekolah menengah atas. Ia begitu dekat dengan Chris hingga se
ketukan halus terdengar
kan matanya begitu melihat se
pagi," sapa Sherly be
Sherly!" Chris menyam
mengganggu?" tan
..." Chris menoleh ke arah Dean yang ternyata
pasien, dan sekarang sudah selesai." jawab Chris
sedang menghindari Sherly
ana kea
ari lagi ia bisa kembali ke rumah s
pa Anda sudah mengetahui nam
tidak yakin nama yang mana yang akan Dean pakai untuk memperken
ia belum sadarkan
lang keadaannya saat itu belum b
" Sherly merasa kas
genalnya, Nona?" Ch
n pagi, saya kira dia pemu ... Ah! Maksud saya, saya hanya bertemu dengannya di are
dang kesakitan di area tangga darurat apartemen. Jadi saya memutu
ngkin saya akan memberikan nomor Anda agar ia bisa berterima kasih pada Anda?" ucap
Saya hanya kebetula
uh baik." b
administrasi pembayaran untuk pasien sampai hari ini.
kejut. Begitu juga Dean,
sejauh itu? Apa Anda tidak ingin menunggunya sium
dang sedikit mengalami, mm .... mu ... mungki
tu?" tanya Ch
imana mengatakannya ya? Ia sedang mengais-ngais sampah ... ja ... jadi saya
ean. Diam-diam Dean mengatupkan rah
katakan. Bagaimana bisa ia menyebut Dean seorang pemulung?! Chris me
utkan." ucapnya kemudian. Sherl
udah membaik kami akan meng
uutt
gar lirih tetapi jelas di dalam ruangan, me
ngar suara kentut dari Dean yang tiba-tiba saja keluar. Mereka sama-
ka berubah menjadi merah, karena
Menggigit bibir bawahnya, mencoba men
ulai membaik. Tinggal menjalani masa pemulihan sekitar 4 sampai 6 minggu, dan harus dijaga agar luka bekas operasinya tetap kering. Sebisa mungkin tidak melakuk
guslah, terima kasih atas penjelasannya dokter." jawab Sherly can
jawab Chr
seperti meledak! Ia tertawa terbahak-bahak! Melepaskan semu
Chriiis Sh
rpingkal-pingkal dan belum bisa menghentikan tawanya. Dean k
**