"Aku nggak mau nikah sama kamu. Gila apa. Ketemu aja baru sekali ini!" Aileen Benyamin dijodohkan dengan Samuel Manasye, pemuda yang sama sekali tak dikenalnya. Harris Benyamin, ayah kandung Aileen, terlilit hutang yang sangat besar di bank sehingga terpaksa meminta bantuan Ruben Manasye, teman baiknya waktu SMA. Ruben berkenan melunasi hutang kawannya itu dengan syarat anak-anak mereka dinikahkan segera. Harris menyetujuinya. Aileen dan Samuel yang sama-sama merasa menjadi korban akhirnya melakukan kesepakatan rahasia. Yaitu menikah, berpura-pura hamil, mengadopsi anak, lalu bercerai. Setelah itu anak adopsi mereka akan diasuh sepenuhnya oleh Samuel. James, kekasih Aileen, terpaksa setuju gadis itu menikah dengan orang lain. Namun dia mengajukan persyaratan yang sangat berat dipenuhi kekasihnya. Persyaratan apakah itu? Apakah Aileen berhasil melaksanakannya? Lalu bagaimana perjalanan hidup rumah tangga gadis itu dengan Samuel? Apakah berjalan lancar sesuai rencana?
"Aku nggak mau nikah sama kamu. Gila apa. Ketemu aja baru sekali ini!" tandas Aileen emosional. Ditatapnya Samuel garang. Muka dan penampilan sih ok, puji gadis itu dalam hati. Tapi menjadi suami istri itu kan komitmen seumur hidup. Harus pengenalan lebih dulu. Mendalami karakter masing-masing. Lagipula kalau aku nikah sama dia, James mau dikemanakan? Kami sudah satu tahun pacaran. Dia pasti sedih sekali kalau kutinggal menikah dengan orang lain!
Samuel menghela napas panjang. Dia tak menyalahkan sikap gadis itu. Mereka tak pernah saling mengenal sebelumnya. Gadis mana yang mau begitu saja dijodohkan dengan laki-laki yang sangat asing baginya. Apalagi kalau dia tahu bahwa aku..., batin Samuel perih. Dia mendesah.
"Aku tahu papamu sudah membantu papaku melunasi hutangnya di bank. Terima kasih banyak. Tapi kalau papamu orang yang baik, dia pasti takkan meminta imbalan. Itu pamrih namanya!"
Hati Samuel sakit sekali bagaikan tertusuk sembilu. Bagaimanapun juga Papa hanya bermaksud membahagiakanku, anak semata wayangnya, pikir pemuda itu berusaha memaklumi. Orang tua mana yang tidak kuatir melihat putranya yang sudah cukup umur tetap melajang dan tak sedikitpun nampak tanda-tanda dekat dengan lawan jenis?!
"Begini saja," kata pemuda itu kemudian. "Kita mengadakan perjanjian."
Aileen mengerutkan kening. Gadis berambut panjang lurus berwarna kecoklatan tersebut tak mengerti maksud ucapan lawan bicaranya.
"Perjanjian apa maksudmu?" tanyanya menuntut penjelasan.
"Kamu sudah punya pacar belum?" balas Samuel balik bertanya.
Ekspresi wajah Aileen berubah. Gadis itu tampak terkejut. "Apa urusanmu aku punya pacar atau nggak?" sindirnya ketus. "Yang penting aku nggak mau menikah denganmu. Titik!"
"Dengar baik-baik, Gadis Manja!" seru Samuel penuh wibawa.
Ia tak sabar lagi menghadapi si nona rumah. Pemuda itu bangkit dari sofa ruang tamu dan berjalan maju mendekati lawan bicaranya. "Jangan besar kepala. Seolah-olah akulah yang menginginkan dirimu menjadi istriku. Ketahuilah, aku pun tak sudi memperistri perempuan yang tak pernah berarti apapun dalam hidupku. Tahu tidak, nasibku sebenarnya tak lebih baik darimu. Terpaksa memenuhi kehendak orang tua untuk menikah. Dengar itu? Aku terpaksa!"
Aileen kaget setengah mati. Dia tak menyangka Samuel yang sejak tadi pembawaannya tenang ternyata sanggup bersikap setegas itu. Gadis itu sampai mundur ketakuan hingga menabrak tembok di belakangnya.
Melihat paras lawab bicaranya yang berubah menjadi pucat pasi, Samuel akhirnya menurunkan nada bicaranya. "Ketahuilah, aku sendiri juga baru diberitahu tentang perjodohan kita kemarin sore. Aku tak kuasa mengelak. Karena kondisi kesehatan papaku kurang baik akhir-akhir ini. Sebagai anak tunggal, aku tak sanggup mengecewakan orang tuaku. Mengerti?"
Gadis di hadapannya mengangguk gugup. Mati aku, belum menikah dengannya saja sudah mati kutu begini, pikirnya panik. Gimana kalau tinggal serumah nanti? Bisa-bisa aku diatur-atur, disuruh-suruh, apapun itu demi menyenangan hati orang ini!
Tiba-tiba air mata mengalir membasahi pipi mulus Aileen. Semakin lama semakin deras. Dirinya merana membayangkan masa depannya yang terlihat suram.
Samuel terperangah. Dirinya paling tak tahan melihat orang menangis. Barangkali aku terlalu keras terhadap gadis ini, sesalnya dalam hati. Padahal kedatanganku kemari bertujuan untuk membicarakan solusi dari perjodohan ini. Agar masing-masing pihak tidak terlalu menderita....
"Maafkan aku," ucap pemuda itu lirih. Sorot matanya menunjukkan penyesalan yang mendalam. "Sebenarnya aku tak bermaksud menyakitimu. Cuma emosi saja mendengar kata-katamu tadi yang seolah-olah menyalahkan diriku atas perjodohan ini. Padahal...aku juga merasa menjadi korban. Sama sepertimu."
Samuel lalu membalikkan badannya. Lalu berjalan menuju soda dan duduk kembali. Diam-diam pemuda itu nyengir sendiri. Kok orang yang datang bertamu malah lebih galak daripada si nona rumah! Hehehe....
Aileen mengambil sehelai tisu lalu menghapus air matanya. Selanjutnya gadis itu duduk di sofa yang letaknya serong dengan yang diduduki Samuel.
"Maafkan aku juga," ucapnya lirih. Perasaannya melunak. Hati kecilnya mengatakan bahwa tamunya ini bukan orang jahat. "Aku panik sekali mau dinikahkan dengan orang yang seratus persen asing bagiku. Itulah yang membuat sikapku jadi menjengkelkan seperti tadi. Sori, ya."
Tatapan memohon gadis itu membuat hati Samuel semakin luluh. Pemuda itu mengangguk mengiyakan. "Ngomong-ngomong, umur berapa kamu sebenarnya?" tanyanya rileks. "Kata Papa sih, dua puluhan."
Aileen membenarkan. "Iya. Umurku sekarang dua puluh dua tahun tepatnya. Baru lulus kuliah S1 Sastra Inggris. Kamu sendiri umur berapa?" balas gadis itu balik bertanya. Hatinya sudah semakin tenang sekarang.
"Dua puluh enam tahun," jawab lawan bicaranya singkat. "Aku lulusan S1 Business Management di Ohio, Amerika. Sudah hampir tiga tahun ini bekerja membantu Papa di perusahaan. Aku anak tunggal."
Aileen manggut-manggut. Kemarin ayahnya sudah memberitahunya bahwa orang tua Samuel adalah pemilik pabrik peralatan dapur terbesar di pulau Jawa. Panci, wajan, piring, mangkok, gelas, dan berbagai macam peralatan makan diproduksi secara massal lalu didistribusikan ke seluruh penjuru negeri ini.
Rupanya itu adalah perusahaan turun-temurun warisan keluarga. Reputasinya sangat baik dan kondisi finansialnya kuat sekali. Oleh karena itulah, ayah Samuel tak mengalami kesulitan melunasi hutang-hutang ayah Aileen pada bank yang jumlah nolnya fantastis!
Kedua orang tua itu saling mengenal sejak masih duduk di bangku SMA. Mereka berteman dekat kala itu. Keduanya lalu bertemu kembali sewaktu menghadiri reuni sekolah beberapa bulan yang lalu. Hubungan baik yang sempat terputus pun terjalin kembali.
Akhirnya Harris, ayah Aileen, memberanikan diri untuk mengutarakan kesulitan keuangan yang dihadapi bengkel mobilnya saat ini. Ruben, ayah Samuel, kemudian menawarinya jalan keluar dengan timbal-balik perjodohan di antara anak-anak mereka.
Harris yang semula merasa keberatan akhirnya berubah pikiran tatkala bertemu muka dengan Samuel. Pria yang telah banyak makan asam garam kehidupan itu tertarik pada kecerdasan, kesupelan, dan kebaikan hati yang terpancan pada diri pemuda itu. Dengan senang hati disetujuinya usul Ruben untuk menikahkan anak-anak mereka dalam waktu dekat.
"Aku juga anak tunggal," cetus Aileen kemudian. "Tapi tak seperti dirimu, kemarin aku menolak habis-habisan permintaan Papa untuk dinikahkan denganmu. Kami sampai bertengkar hebat. Mama tak berdaya melerai kami berdua. Aku dan Papa baru berhenti setelah melihat Mama menangis tersedu-sedu...."
Samuel terkekeh. "Karaktermu keras sekali rupanya," celetuknya spontan. "Pantas papamu buru-buru mau menikahkanmu. Hahaha...."
Suasana tegang mencair seketika. Aileen tersenyum. Dia mulai menyukai kepribadian pemuda di hadapannya.
"Kamu mau kupanggil apa? Mas atau langsung sebut nama aja?" tanyanya sopan.
"Langsung nama aja. Orang-orang biasa memanggilku Sam," jawab sang pemuda ramah. "Jadi sudah jelas ya sekarang, Nona Aileen. Kita ini sama-sama korban. Bukan musuh."
Si gadis mengangguk setuju. Dia lalu berkata, "Sesama korban harus saling support, Sam."
Lawan bicaranya mengangguk setuju. "Sure!" jawab pemuda itu tangkas. "Begini rencanaku...."
"Kakak, kumohon. Izinkan aku menikah dengan Mas Lukas,” pinta Astrid sambil menangis tersedu-sedu. Miranda shock sekali sampai tak sanggup berkata-kata. Bagaimana mungkin adik kandungnya sendiri ingin merebut kekasihnya?! Miranda dan Astrid adalah kakak-beradik yatim piatu. Ketika sang adik divonis menderita leukimia, gadis itu mengajukan permintaan yang sulit dikabulkan Miranda. Namun demi membahagiakan Astrid di sisa hidupnya, gadis itu terpaksa membujuk Lukas, sang kekasih, untuk menjadi adik iparnya. Pemuda itu akhirnya setuju. Namun saat Astrid hamil enam bulan, dia menghilang tanpa jejak. Miranda akhirnya kembali demi menemani adiknya tercinta. Astrid meninggal dunia setelah melahirkan seorang putra yang diberi nama Joy. Bertahun-tahun kemudian Lukas hadir kembali dalam kehidupan Miranda. Ia menceritakan alasan kenapa pergi meninggalkan Astrid. Laki-laki itu kembali mendekati Miranda. Sementara itu ada seorang pria kaya bernama Carlos yang juga menyukai gadis itu. Siapakah yang akan dipilih Miranda untuk menjadi pendamping hidupnya sekaligus sosok ayah yang baik bagi Joy, keponakannya tercinta?
Rosemary Laurens adalah putri sulung dari seorang pemilik toko bangunan kaya raya di kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Dia melanjutkan kuliah hingga bekerja sebagai sekretaris di kota Surabaya. Pada hari ulang tahunnya yang kedua puluh lima, dia mendapat kabar dari ibunya bahwa sang ayah tercinta meninggal dunia. Gadis itu segera pulang ke kota kelahirannya. Di sana dia harus menerima kenyataan pahit. Mendiang ayahnya ternyata telah berselingkuh dan terjerumus dalam perjudian. Laki-laki itu terkena serangan jantung akibat toko miliknya disita oleh bank karena tak mampu membayar hutang. Martha, ibu Rosemary, berkata bahwa tak lama lagi rumah mereka juga akan disita. Keluarga itu jatuh miskin. Rosemary merasa sangat terpukul. Selama ini dia selalu menganggap ayahnya sebagai pria sempurna yang tak mungkin menyakiti keluarganya. Saat menjemput Owen, kekasihnya yang baru datang ke Balikpapan keesokan paginya, gadis itu mencurahkan isi hatinya. Tak dinyana, mobil yang disetir Rosemary ditabrak sebuah truk dari depan dan terjadilah kecelakaan yang mengenaskan. Owen meninggal seketika sementara si gadis mengalami luka-luka fisik dan trauma psikis yang sangat berat. Bagaimanakah kisah selanjutnya? Apakah Rosemary dapat sembuh total dan menjalani hidup baru setelah kehilangan secara beruntun dua pria yang sangat dikasihinya?
Jessica adalah seorang agen properti profesional. Pada suatu hari ia menunjukkan rumah yang dipasarkannya kepada klien Moses, temannya yang merupakan agen properti kantor lain. Alangkah terkejutnya gadis itu mengetahui bahwa klien tersebut adalah Tommy, mantan kekasihnya. Pemuda itu sedang mencari rumah bersama calon istrinya yang akan dinikahinya enam bulan lagi. Mantan pasangan kekasih itu berpura-pura tidak saling mengenal. Namun keesokkan paginya Tommy tiba-tiba muncul di depan rumah Jessica untuk mengajaknya berbicara empat mata. Hal apakah yang hendak dibicarakan Tommy? Apakah hubungan spesialnya dengan Jessica akan terjalin kembali? Lalu bagaimana dengan rencana pernikahannya sendiri?
Jonathan dan Theresia telah mengarungi biduk rumah tangga selama 10 tahun. Selama setahun terakhir Theresia mengalami depresi karena dinyatakan mandul oleh dokter-dokter kandungan yang ditemuinya. Jonathan sering dijadikan bulan-bulanan atas kekecewaannya, baik itu dibentak-bentak, dimaki-maki, maupun dipukuli. Suami yang sebenarnya sangat mencintainya itu lambat-laun merasa tidak tahan menghadapi kelakuan istrinya dan menggugat cerai. Di tengah-tengah proses perceraiannya, laki-laki itu menjalin hubungan dengan Karin, sekretarisnya yang manis, naif, dan lemah lembut. Jonathan benar-benar jatuh cinta dengan gadis yang kepribadiannya sungguh bertolak-belakang dengan istrinya. Apakah Jonathan akan berhasil menceraikan istrinya dan bersatu dengan kekasihnya? Cara-cara apa sajakah yang dilakukan Theresia demi mempertahankan perkawinannya? Apakah Karin sungguh-sungguh mencintai Jonathan ataukah mempunyai maksud-maksud tertentu?
BACAAN KHUSUS DEWASA Siapapun tidak akan pernah tahu, apa sesungguhnya yang dipikirkan oleh seseorang tentang sensasi nikmatnya bercinta. Sama seperti Andre dan Nadia istrinya. Banyak yang tidak tahu dan tidak menyadari. Atau memang sengaja tidak pernah mau tahu dan tidak pernah mencari tahu tentang sensasi bercinta dirinya sendiri. Seseorang bukan tidak punya fantasi dan sensasi bercinta. Bahkan yang paling liar sekalipun. Namun norma, aturan dan tata susila yang berlaku di sekitranya dan sudah tertanam sejak lama, telah mengkungkungnya. Padahal sesungguhnya imajinasi bisa tanpa batas. Siapapun bisa menjadi orang lain dan menyembunyikan segala imajinasi dan sensasinya di balik aturan itu. Namun ketika kesempatan untuk mengeksplornya tiba, maka di sana akan terlihat apa sesungguhnya sensasi yang didambanya. Kisah ini akan menceritakan betapa banyak orang-orang yang telah berhasil membebaskan dirinya dari kungkungan dogma yang mengikat dan membatasi ruang imajinasi itu dengan tetap berpegang pada batasan-batasan susila
Warning 21+ Harap bijak memilih bacaan. Mengandung adegan dewasa! Memiliki wajak cantik dan tubuh sempurna justru mengundang bencana. Sherly, Livy dan Hanny adalah kakak beradik yang memiliki wajah cantik jelita. Masing-masing dari mereka sudah berkeluarga. Tapi sayangnya pernikahan mereka tak semulus wajah yang dimilikinya. Masalah demi masalah kerap muncul di dalam hubungan mereka. Kecantikan dan kesempurnaan tubuh mereka justru menjadi awal dari semua masalah. Dapatkah mereka melewati masalah itu semua ?
Warning konten pemersatu bangsa area 21+ pilihlah bacaan dengan bijak, tanggung jawab ada pada diri masing2. Penulis hanya berusaha menyajikan bacaan yang ringan dan menghibur. 🙏🏻 Hai saya Aldi 35 tahun yang saat ini bekerja sebagai arsitek dan design consultant. Sebagai persiapan masa pensiun, saya membangun sebuah bangunan kos yang juga sekaligus rumah saya di sebuah lokasi yang sangat bagus. Berisi 30 kamar yang dikhususkan untuk wanita kini semua kamar tersebut sudah penuh oleh penyewa. Saya berhubungan baik dengan semua gadis-gadis penghuni kos, bahkan sangat baik sehingga saya seringkali dengan ikhlas membantu masalah terbesar mereka. Seperti kata petuah jika kau memberi dengan ikhlas maka niscaya kau akan menerima balasannya 10 kali lipat bahkan berlipat-lipat. Mungkin itu yang saya rasakan sejak mereka semua mulai memperhatikan dan memenuhi kebutuhan hidup saya sehari-hari. Termasuk kebutuhan yang tidak bisa saya penuhi sendiri, yaitu kebutuhan di atas ranjang. Ini perjalanan saya, Aldi Reynaldi.
Nadia Pamungkas saat ini sedang mengenyam bangku kuliah di Jakarta, dia pikir ide kedua orang tuanya menyuruh tinggal bersama kakak Tasya bukanlah suatu ide buruk. Namun ternyata Ini merupakan malapetaka besar bagi dirinya juga keluarganya terutama kak Tasya. Tasya menikah dengan Aldo pria blasteran Indo Jerman, karena dulu Tasya kuliah di Jerman keduanya akhirnya bertemu kemudian menikah. Kini keduanya sama-sama bekerja di salah satu perusahaan besar di Jakarta. Awalnya tampak biasa, Nadia pun merasakan tidak ada yang janggal dengan suami kakaknya dia begitu baik dan perhatian beda dengan kakaknya yang selalu sibuk, namun semakin lama Aldo berubah dia menunjukkan ketertarikannya pada Nadia, hingga pada akhirnya mereka melakukan satu kesalahan besar. Bagaimana kisah selanjutnya?
Kehidupan Leanna penuh dengan kesulitan sampai Paman Nate-nya, yang tidak memiliki hubungan kerabat dengannya, menawarinya sebuah tempat tinggal. Dia sangat jatuh cinta pada Nate, tetapi karena Nate akan menikah, pria itu dengan kejam mengirimnya ke luar negeri. Sebagai tanggapan, Leanna membenamkan dirinya dalam studi andrologi. Ketika dia kembali, dia terkenal karena karyanya dalam memecahkan masalah seperti impotensi, ejakulasi dini, dan infertilitas. Suatu hari, Nate menjebaknya di kamar tidurnya. "Melihat berbagai pria setiap hari, ya? Bagaimana kalau kamu memeriksaku dan melihat apakah aku memiliki masalah?" Leanna tertawa licik dan dengan cepat melepaskan ikat pinggangnya. "Itukah sebabnya kamu bertunangan tapi belum menikah? Mengalami masalah di kamar tidur?" "Ingin mencobanya sendiri?" "Tidak, terima kasih. Aku tidak tertarik bereksperimen denganmu."