/0/2697/coverbig.jpg?v=433078eed873432bfcbd6c931abbed05)
Anika Larasati setelah sembuh dari depresinya kini tak kuasa menahan rindu kepada sang buah hati dan pria yang ia cintai. Gafi Beryl tak kuasa lagi menahan gejolak rindu pada sang pujaan hati hingga pada akhirnya berani menentang keinginan keluarganya. Citra Larasati menekan kerinduannya dengan menyembunyikan keberadaan sang buah hati dari suaminya yang sudah dimiliki wanita lain. Noah Berto menghalalkan berbagai macam cara agar kembali mendapatkan cintanya. Mereka berempat dipertemukan dalam upaya meraih pengobat rindu oleh takdir yang saling mengikat erat dalam indahnya pengampunan.
Enjoy reading ....
Air membasahi taman depan bangsal sebuah Rumah Sakit Swasta dengan derasnya. Udara yang pada awal terasa gerah berubah menjadi sejuk dan dingin. Kilat petir yang menggelegar di depannya membuat Anika Larasati membuka mata yang sedari tadi terpejam, menikmati suara rintik hujan bisa sedikit mengobati hati yang selalu dirundung gundah dan gulana.
"Aryo sudah nggak akan kaget lagi ya Mbah, dengar suara guntur?" tanya Anika seraya mengalihkan pandangan ke arah sang nenek yang baru saja tiba dan berdiri tak jauh darinya.
"Iya, Nduk. Semoga segera sembuh ya."
"Pasti sembuh, dia kan jauh banget berobatnya. Naik pesawatnya lama banget." Suara Anika melirih seiring ingatan menghadirkan paras Aryo. Anika mengusap dada yang terasa nyeri penuh kerinduan.
"Kamu kangen?" kata Rini.
"Kangen pasti, tapi ibu nggak becus seperti aku ini nggak sepantasnya kangen. Kata-katanya dia benar bukan? Siapa aku ini, nggak ada hak aku ini," ujarnya lirih dan menunduk menatap jari jemari yang terjalin.
"Aku cuma bisa bilang kamu berhak, tapi saat ini aku nggak mau berdebat sama temanku ini. Aku mau teman baikku yang ayu ini, semangat lagi. Katanya mau sehat dan kerja di kota sama aku?" Hibur Rini, menghalau rasa rendah diri yang tak kunjung sirna dari sang sahabat.
Anika mendongak seraya tersenyum tipis menatap Rini. "Sungguh kamu mau membawaku? Kamu nggak malu punya teman gila, to?"
"Hush ... siapa yang gila? Wong kamu itu setres. Cuma setresnya beda kalau sama aku."
Anika mengerutkan dahinya, menatap Rini dengan kebingungan. "Beda gimana?" Tanyanya polos.
Rini mengulum senyum dengan sinar mata jenakanya ia berkata, "Bedanya kalau aku ini, setres kalau nggak ada lembaran merah di dompet."
Anika menepuk dahinya seraya terkikik geli. "Walah ... kalau itu juga sama. Tapi nanti kalau jahenya panen gimana, Mbah?" kata Anika yang beralih kepada sang nenek saat teringat tentang kepergiannya dan juga acara panen yang sudah dekat.
"Kamu tenang saja," kata Dewi sang nenek.
"Kamu lebih membutuhkan suasana baru kok. Simbah masih kuat kalau ngitungin duit."
Anika menggigit bibir dan mengerutkan dahinya tampak berpikir. "Tapi gimana dengan bos kamu, Rini. Kira-kira mau nggak terima aku kerja di sana? Kondisiku 'kan baru saja sehat."
Rini tersenyum dan meremas tangan Anika dengan lembut. "Kamu tenang saja. Rahasia ini cuma bos dan aku yang tahu."
Mata Anika melebar, ia sungguh penasaran bagaimana bisa mereka menerima mantan orang nggak waras seperti dirinya?
"Sungguhan?"
"Iya, nanti juga kamu tahu siapa bosku. Dia sudah tahu siapa kamu kok. Tenang saja ya."
"Kita pulang dulu yuk? Nanti malam kamu pergi dengan Rini ke pasar malam belilah beberapa pakaian untuk bekerja di sana."
"Di sana juga bebas kok nggak harus memakai pakaian resmi. Kamu bisa memakai celana panjang dan kaos biasa seperti yang aku pakai sekarang ini, yang penting rapi dan bersih. Nanti aku ajari kamu berdandan ya, karena kita bekerja di restoran."
Semua orang tahu dengan warna kulit hampir seputih susu dan wajah baby face tidak perlu menggunakan riasan berlebih sudah memancarkan kecantikan Anika. Hanya saja teman baiknya itu sering tidak percaya diri. Anika yang lincah dan gesit sudah menghilang tertinggal di masa lalu.
Anika mengangguk dengan antusias. Ia sebetulnya masih sangat penasaran dengan siapa bos Rini yang sebenarnya. Namun ia tidak enak hati untuk menanyakan lebih lanjut.
Setelah berjalan beriringan beberapa saat, Anika menoleh ke samping kepada neneknya lebih tepatnya. "Mbah, kenapa lewat samping? Lebih jauh nanti cari angkot."
"Nggak apa-apa. Mbah cuma pingin kita mampir beli bakso mercon dulu."
"Wah ... itu Rini setuju, Mbah," timpal Rini dengan semangat seraya mengacungkan satu jempol.
Anika dan Dewi tertawa menanggapi ucapan Rini. Tanpa tak terduga tatapan Dewi tertuju pada sosok tinggi tegap yang berjarak lima meter dari lorong tempat mereka berjalan. Dewi mendengkus benci seraya merangkul bahu cucunya lebih erat.
Anika menoleh karena merasakan rangkulan semakin erat dari nenek dan berkata, "Anika nggak akan kabur kok. Dokter tadi sudah bilang 'kan, kalau Anika sudah sembuh."
"Simbah cuma senang kok, Sayang," balas Dewi dengan sedikit merendahkan suaranya.
Rini yang paham akan situasi yang terjadi kemudian mengajak keduanya lebih cepat melajukan langkah.
"Kenapa buru-buru?" tanya Anika yang sangat penasaran dengan kedua orang ini.
"Baksonya keburu habis." Rini beralasan.
"Kalau habis kita beli dekat rumah saja."
"Nggak sama rasanya Ika," protes Rini yang sudah berdiri di luar gerbang samping rumah sakit terlebih dahulu.
Sementara itu di koridor rumah sakit Noah Berto yang baru akan mengeluarkan ponsel untuk menghubungi Gafi menghentikan kegiatannya dan mencari asal suara yang sangat mirip dengan seseorang di masa lalunya.
Noah menelan saliva kasar seraya mengedarkan pandangannya mencari sosok tersebut. Tak jauh dari tempatnya berdiri ia hanya menemukan tiga wanita yang berjalan ke arah berlawanan, hanya tampak punggung ketiganya. Noah mendesah kecewa. Rumah sakit dan juga suasana kota kecil ini mengingatkan ia pada nostalgia masa lalu. Kenangan indah sekaligus penuh kekecewaan yang akhirnya membawa dirinya kembali ke kota dan sudah bertahun-tahun tidak pernah menginjakkan kaki kembali ke sini.
"Noah. Masih ingin bernostalgia?" tanya Jono seraya menghampirinya.
"Begitulah," jawab Noah seraya tersenyum.
"Kalau kamu menanyakan dia. Dia saat ini menjadi TKW di Hongkong."
Jono beranggapan setelah kematian istri Noah, pasti Noah kembali singgah ke rumah sakit ini karena ingin mencari informasi tentang seorang wanita di masa lalunya.
"Bukan begitu, aku cuma mengantarkan Gafi untuk bertemu dengan direktur saja," kilah Noah walau apa yang dikatakan oleh Jono benar adanya. Teman baiknya itu sangat tahu isi hatinya.
"Kamu yakin alasanmu hanya karena ingin mengantar Gafi? Kamu tidak ingin tahu lebih lanjut tentang dia?"
"Kita fokus urusan Rumah Sakit jangan melantur."
Dengan keras kepala Jono melanjutkan, "Tapi aku sama sekali nggak tahu informasi yang lebih dari itu. Aku juga tahu dari istriku saja. Jika dia sudah menjadi TKW di Hongkong semenjak bapaknya berpulang dan ibunya pindah ke kampung."
Namun seperti permintaan dari Noah, Jono lantas merubah topik pembicaraan, "Aku nggak menyangka kamu masih mau menanamkan saham di Rumah Sakit Swasta kecil ini?"
"Justru mulai dari yang kecil, kita harapkan bisa berkembang dan mengoptimalkan pelayanan sebaik mungkin kepada masyarakat luas."
Walau Jono sudah mengalihkan topik pembicaraan. Informasi yang diberikan oleh Jono mau tak mau meresap dan mengendap rapat dalam sanubari Noah. Bisa saja lidahnya memungkiri hal itu. Namun ia juga merasakan kelegaan bahwa wanita itu memiliki kehidupan yang lebih baik saat ini.
Dalam hati Noah sedikit kecewa, pasalnya ia sangat berharap paling tidak bertemu secara tidak sengaja dengan wanita itu. Noah ingin menguji keyakinan diri, apakah masih ada rindu yang tertambat di hati mereka berdua atau semua hanya akan menjadi kenangan indah masa lalu?
Sementara bagi Jono membagi sedikit informasi yang ia miliki setidaknya bisa mengobati rasa rindu teman baiknya ini. Jono tahu betul bagaimana perjalanan cinta Noah dan Jono berani bertaruh jika rasa cinta di antara keduanya masih sama.
"Sebaiknya kita menunggu Gafi di depan saja bagaimana?" ajak Noah.
"Ya baiklah." Jono mengangguk dan mereka berjalan beriringan berdua ke depan.
Inilah kisah 5 orang pria mapan mencari tulang rusuk sejatinya. Akankah usaha mereka berjalan mulus seperti yang didambakan?
Asoka Lavanya Ekadanta, bukanlah anak kandung dari pasangan Dirandra Ekadanta dan Kamini Berto. Namun kasih sayang yang keluarga dari sulung Ekadanta itu berikan kepadanya sama dengan yang mereka berikan kepada anak kandung mereka yang lain. Asoka menyadari ada yang berbeda dari dirinya dan saudaranya yang lain sejak banyaknya teror yang tertuju padanya semenjak balita sampai dewasa. Keadaan semakin tidak terkendali, sehingga ia memutuskan untuk menjauh dari keluarga yang selama ini membesarkannya. Sanggupkah Asoka berjuang menghentikan penyebab teror dan menguak tabir siapa dalang dari semua peristiwa yang pada akhirnya tidak hanya mengancam nyawanya tetapi orang-orang terkasih serta memenangkan kembali cinta dari satu-satunya wanita yang selalu tulus padanya selama ini? Bagi yang sudah membaca KAMINI, Duri Dalam Daging dan Siapa Di Hatimu wajib baca ini. Ekadanta Series ❤️ Siapa di Hatimu ❤️ Teror Asoka ❤️ Pesona Karuna Sankara
Semua berawal dari pernikahan terpaksa yang terjadi antara Belinda dan Gio. Gio berusaha menyakiti Belinda agar ingin berpisah darinya. Namun wanita itu bertahan sampai buah hatinya terlahir. Dari situ awal munculnya semua rahasia terpendam dari Belinda dan bagaimana mereka berdua saling menguatkan demi keutuhan rumah tangga dari orang lain yang menginginkan kehancuran mereka.
Pernikahan yang telah dibangun selama 10 tahun kandas dan kepergiannya untuk membalas sakit hati, membuka semua tabir rahasia kelam yang tertutup rapat.
KETIKA CINTA DIDUSTAI Mengenal sejak remaja dan intensitas pertemuan yang terlalu sering membuat Mega Asturi memiliki perasaan lebih terhadap Athaya Tonda. Adik dari teman sepermainan. Namun karena rasa rendah diri dan kenyataan akan perbedaan status sosial mereka sesuatu hal yang terjadi padanya, membuat gadis itu menekan perasaannya dan memilih menolak pemuda itu. Namun ia tidak bisa menghindar kembali saat pria itu dengan sangat gigih berusaha mendekat padanya. Saat terdesak hanya satu hal yang bisa dirinya lakukan mendustai rasa cinta yang dirinya miliki. Pikirnya dengan begitu hatinya akan tetap baik-baik saja. Namun bagaimana dengan Athaya? Apakah pemuda tampan yang telah berubah menjadi pria matang itu akan diam dan memilih pergi walaupun rasa memiliki itu sungguh erat menguasai sanubari?
Kekecewaan yang dirasakan Cempaka dan perbuatan yang tidak menyenangkan akibat ulah Abimanyu membuat gadis itu memutuskan untuk kembali ke Amerika dan menetap di sana. Hingga dua tahun kemudian ia diminta kembali oleh orang tuanya. Ia kembali membawa rahasia yang akhirnya membuat ia tidak bisa menolak kehadiran Abimanyu kembali ke dalam hidupnya. Namun kekecewaan kembali menderanya dan sekali lagi ia memilih melarikan diri dari masalah. Sampai akhirnya Abimanyu beserta keluarganya menyusulnya ke Amerika dan seluruh rahasia masa lalu Abimanyu dan penyebab pria itu sedari dulu sering berlaku dingin kepadanya akhirnya terungkap.
Sebuah cerita yang berkisah keluarga yang terpisah karena perceraian yang menyisakan duka buat anaknya karena tidak mengerti dengan kondisi orang tuanya. Hingga suatu saat terjadilah malam jahanam yang tidak disengaja dan tidak direncanakan. Aku tidak menyangka kalau semuanya ini bakal terjadi. Aku memang sering mengkhayalkannya. Tapi tidak pernah merencanakannya. Dan begitulah, kehidupanku jadi banyak liku - likunya. Liku - liku yang indah mau pun yang jahanam. Tapi aku harus mengakuinya, bahwa semua itu jahanam tapi indah… indah sekali.
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?
Karena sebuah kesepakatan, dia mengandung anak orang asing. Dia kemudian menjadi istri dari seorang pria yang dijodohkan dengannya sejak mereka masih bayi. Pada awalnya, dia mengira itu hanya kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak, namun akhirnya, rasa sayang yang tak terduga tumbuh di antara mereka. Saat dia hamil 10 bulan, dia menyerahkan surat cerai dan dia akhirnya menyadari kesalahannya. Kemudian, dia berkata, "Istriku, tolong kembalilah padaku. Kamu adalah orang yang selalu aku cintai."
Untuk membayar hutang, dia menggantikan pengantin wanita dan menikahi pria itu, iblis yang ditakuti dan dihormati semua orang. Sang wanita putus asa dan kehabisan pilihan. Sang pria kejam dan tidak sabaran. Pria itu mencicipi manisnya sang wanita, dan secara bertahap tunduk pada nafsu adiktif. Sebelum dia menyadarinya, dia sudah tidak dapat melepaskan diri dari wanita tersebut. Nafsu memicu kisah mereka, tetapi bagaimana cinta bersyarat ini akan berlanjut?
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Arga adalah seorang dokter muda yang menikahi istrinya yang juga merupakan seorang dokter. Mereka berdua sudah berpacaran sejak masih mahasiswa kedokteran dan akhirnya menikah dan bekerja di rumah sakit yang sama. Namun, tiba-tiba Arga mulai merasa jenuh dan bosan dengan istrinya yang sudah lama dikenalnya. Ketika berhubungan badan, dia seperti merasa tidak ada rasa dan tidak bisa memuaskan istrinya itu. Di saat Arga merasa frustrasi, dia tiba-tiba menemukan rangsangan yang bisa membangkitkan gairahnya, yaitu dengan tukar pasangan. Yang menjadi masalahnya, apakah istrinya, yang merupakan seorang dokter, wanita terpandang, dan memiliki harga diri yang tinggi, mau melakukan kegiatan itu?