KETIKA CINTA DIDUSTAI Mengenal sejak remaja dan intensitas pertemuan yang terlalu sering membuat Mega Asturi memiliki perasaan lebih terhadap Athaya Tonda. Adik dari teman sepermainan. Namun karena rasa rendah diri dan kenyataan akan perbedaan status sosial mereka sesuatu hal yang terjadi padanya, membuat gadis itu menekan perasaannya dan memilih menolak pemuda itu. Namun ia tidak bisa menghindar kembali saat pria itu dengan sangat gigih berusaha mendekat padanya. Saat terdesak hanya satu hal yang bisa dirinya lakukan mendustai rasa cinta yang dirinya miliki. Pikirnya dengan begitu hatinya akan tetap baik-baik saja. Namun bagaimana dengan Athaya? Apakah pemuda tampan yang telah berubah menjadi pria matang itu akan diam dan memilih pergi walaupun rasa memiliki itu sungguh erat menguasai sanubari?
5 tahun sebelumnya
Mega terbangun dalam keadaan tangan terikat pada pinggir ranjang yang menyerupai milik rumah sakit. Namun, je las ia tahu saat ini dirinya tidak berada di sana. Wanita itu juga merasakan nyeri hebat pada perut bagian bawahnya. Ia tahu si jabang bayi sudah lahir ke dunia. Pandangan matanya memindai seluruh ruangan bercat putih tersebut. Akan tetapi, tidak menemukan ranjang lain ataupun ranjang bayi di sana. Lantas, di mana anaknya?
Tatapannya kemudian beralih ke pintu yang kini terbuka dari arah luar. Muncullah pria tampan yang selama setahun ini telah mengurungnya.
"Mana anakku?" tanya Mega ketus dengan raut wajah antara takut dan benci pada sosok itu.
"Jangan lupa, dia juga anakku."
"Mana dia?" tanya Mega lagi, tidak menggubris jawaban pria itu. Karena bukan itu yang Mega inginkan.
"Jangan buru-buru, kamu masih harus banyak istirahat."
"Nggak usah sok perhatian. Di mana anakku? Kamu sudah janji akan melepaskan aku setelah melahirkan dan membiarkan kami pergi," kata Mega seraya pandangan matanya mengikuti ke mana arah pria yang semakin masuk ke dalam ruangan dan duduk di sofa tunggal.
"Aku memang akan melepaskan kalian, tapi aku tidak pernah mengatakan akan membiarkan kalian untuk lepas bersamaan." Ujarnya santai.
"A ... pa maksudmu?! Di mana bayiku?" Ketakutan tidak lagi bisa melihat anak yang belum lama dilahirkannya semakin menjadi.
"Bayimu yang juga anakku itu, sudah aku serahkan ke panti asuhan. Kamu tidak perlu repot-repot mengurus darah daging dari seorang pria pemerkosa sepertiku, bukan? Harusnya, kamu berterima kasih denganku. Aku juga tidak menginginkan bayi-bayi itu. Sungguh tidak berguna dan merepotkan."
"APA! Jahat kamu. Dasar pria Baj*ngan! Kembalikan anakku." Mega meraung histeris dan meronta di atas ranjangnya. Dia sudah tidak peduli jika usahanya untuk melepaskan diri bisa menimbulkan memar pada kedua pergelangan tangannya, nyeri di perut dan bagian vitalnya juga tidak dirasakan. Anak yang tercipta dari perbuatan bejat, tetapi ia cintai itu, tidak lagi bisa direngkuh dan diketahui keberadaannya. Ia mencintai anak itu, apapun yang terjadi. Anak yang sudah ia tunggu. Bagaimana wajah anak itu, apakah mirip dengan dirinya atau sang pemerkosa? Mega membesarkan hatinya sendiri untuk bisa menerima keberadaan si jabang bayi. Kini, jangankan untuk tahu, menyusui bayinya saja ia tidak bisa.
"Berhenti meronta Mega! Jangan lebay. Kamu akan semakin terluka!"
"Tidak ada hal yang lebih menyakitkan daripada kehilangan anak. Kembalikan anakku!" jerit Mega yang tiba-tiba panik, karena pria tersebut telah berdiri dan berjalan ke arah pintu.
Zafran mendengkus, lantas tersenyum mengejek. "Kamu bahkan baru menjadi ibu belum ada 2×24 jam, nggak usah terlalu lebay. Kamu akan bertemu dengannya suatu hari nanti. Asal kamu berjanji untuk pergi dari negara ini dan tidak pernah kembali lagi," kata Zafran kembali mendekat dan membukakan ikatan kedua tangan Mega. Ia sangat yakin wanita itu tidak akan melompat dari ranjang dan menerjangnya. Kondisinya masih sangat lemah saat ini.
"Omong kosong!" balas Mega sengit.
"Kamu boleh saja tidak mempercayai perkataanku. Tapi, jika dalam enam bulan kamu tidak meninggalkan negara ini, orang tua dan anak itu akan segera menjadi mayat dan aku akan menghabisi mereka di depanmu. Apa masih kurang jelas? Satu hal lagi, jauhi Athaya Tonda!"
"Jangan lakukan!" ujar Mega seraya menggeleng panik, memohon dengan kedua tangan. Ia tidak sanggup membayangkan kehilangan mereka.
Harga untuk mencintai seorang Athaya Tonda ternyata tidak main-main. Ia pikir bisa melalui ujian cinta ini dengan baik dan mulus, tapi kenyataannya sungguh tragis.
Dua minggu kemudian pria itu benar-benar menurunkan Mega di pinggir jalan raya, tidak jauh dari kampungnya berada. Tentu saja, disertai ancaman, jika sampai Mega melaporkan kepada polisi tentang apa yang menimpanya, nasib naas akan Mega dan keluarganya terima.
Wanita itu berjalan gontai menuju rumah orang tuanya. Berusaha terlihat baik-baik saja dengan menyapa para tetangga yang ia kenal dan mulai menyiapkan segala keperluannya untuk pergi. Pria itu sudah membuatkan dirinya paspor dan pada akhirnya Mega harus merantau ke Hong Kong. Ia berharap pria itu tidak akan merecoki hidupnya karena selama sekembalinya ia ke kampung tak sekalipun ia bertemu dengan Athaya dan keluarganya. Mega mengurung diri di dalam kamar dan hanya keluar untuk memenuhi kebutuhan perutnya saja. Semuanya tenang selama dua minggu dia kembali, sampai suatu hari Athaya menghadangnya di tepi sungai.
Mega sangat ketakutan. Matanya membelalak menatap pria tampan itu yang tampak sangat berbeda dari biasanya.
"Ke mana saja kamu?"
"Bukan urusanmu. Sebaiknya kamu pergi Athaya. Tidak baik kita terlihat berdua di sini."
"Memangnya kenapa?"
"Kamu sudah punya kekasih. Aku tidak mau dituduh merusak hubungan orang. Lagi pula, kita tidak cocok."
"Apa maksudmu dengan tidak cocok. Jangan bilang hanya karena status sosial, kamu minder? Aku dan keluargaku tidak pernah mempermasalahkan hal itu."
"Aku tahu. Tapi, bagiku semua bermasalah. Dekat denganmu membuat hidupku tidak baik-baik saja."
"Apa sih maksudmu? Aku punya salah apa? Apa aku salah, jika mencintaimu?"
Mega tersenyum masam menanggapi ungkapan cinta dari Athaya. "Cinta? Kalau cinta, kamu tidak mungkin meniduri perempuan lain."
"Aku dijebak," bela Athaya. "Tapi, aku cinta kamu." Tambahnya lagi.
"Cinta saja tidak cukup. Nyatanya, kamu tetap menikahi dia."
"Iya, aku memang menikahi dia, tetapi hanya sebagai formalitas agar anak itu punya status. Semua terjadi juga karena kamu."
"Kenapa aku yang disalahkan?"
"Kenapa kamu menolakku dulu dan kemudian menghilang?"
"A ... ku." Mega tercekat. Dia tidak mungkin mengatakan jika dirinya telah disekap dan diperkosa karena dekat dengan Athaya. Mega tidak mau ada masalah baru lagi, sekarang saja rasanya ia sudah mau gila karena tidak bisa bertemu dengan anaknya.
"Katakan padaku, ke mana kamu menghilang? Aku yakin kamu menghilang karena Dama menemuimu."
"Apa maksudmu?"
"Aku tahu, Dama ke sini, tetapi dia tidak ke rumah. Jadi, pasti dia menemuimu. Beritahu, apa yang dia katakan kepadamu?"
"Aku tidak perlu menjelaskan apa pun. Semua sudah terjadi. Satu hal yang pasti, jangan ganggu aku lagi. Status sosial kita berbeda, begitu juga selisih umur kita terlalu jauh. Aku malu memiliki suami yang lebih muda dariku."
Setelah berkata demikian, Mega bergegas pulang meninggalkan Athaya di sana.
Banyak spekulasi yang beredar karena kemunculannya yang tiba-tiba. Sudah setahun lamanya ia tidak terlihat di kampung. Kedua orang tuanya juga tidak berani bertanya, bagi mereka sang putri sudah kembali ke rumah itu sudah lebih dari cukup. Hingga suatu hari bapaknya Akhmad, menemukan fakta yang terjadi pada anaknya.
Namun apa lacur, semua sudah terjadi. Akhmad dengan ancaman dari Mega untuk tidak mengungkapkan apapun kepada ibunya, terpaksa bungkam sampai saatnya tiba. Akhmad menyalahkan dirinya, karena tidak bisa menjaga putri semata wayangnya. Hingga gunjingan omong kosong tentang putrinya, sekarang ia diamkan. Demi keselamatan sang putri dan cucunya yang entah di mana. Ini adalah sebuah aib yang harus ditutup rapat untuk saat ini.
Akhmad bukan orang kaya. Dia juga tidak tahu harus mulai dari mana untuk membantu sang putri. Mega masih bungkam, tidak mau memberitahu siapa pemerkosanya. Sehingga Akhmad juga tidak mau memaksa. Membawa Mega ke psikiater juga percuma, karena anaknya itu menolak.
Pada akhirnya, Akhmad harus merelakan putrinya pergi untuk merantau. Walau sejatinya dengan berada di rumah mereka tidak akan kekurangan. Penggilingan padi milik Akhmad juga masih ramai diminati para warga untuk digunakan jasanya. Ia berharap putrinya segera bisa pulih. Mungkin saja Mega memerlukan suasana yang baru dan melupakan semua kepahitan hidup di sini.
"Jangan mencoba bunuh diri ya, Nak. Dosa itu. Apa pun yang terjadi, kamu masih punya Bapak, Ibu dan Tuhan."
Pesan itu selalu diingat oleh Mega. Menguatkan dan memberikan penghiburan pada masa depan yang tidak tahu pasti arahnya. Semua serba abu-abu kini. Rasa cintanya kepada Athaya sudah beralih dengan upayanya untuk menyingkir sejenak dan mencari anaknya nanti. Entah bagaimanapun caranya, ia pasti bisa menemukannya. Dia sudah mencuri beberapa bukti sebelum pria itu melepaskannya. Mega sendiri heran, kenapa dirinya tidak bisa ketahuan. Namun, dia berharap pria itu memang tidak tahu jika Mega mengambil sesuatu dari ruang kerjanya. Pasti begitu. Karena jika ketahuan, bukan tidak mungkin Mega akan berakhir menjadi mayat saat ini. Bisa jadi tubuhnya akan dibuang di tengah hutan belantara dan menjadi santapan ular atau binatang buas lainnya.
Inilah kisah 5 orang pria mapan mencari tulang rusuk sejatinya. Akankah usaha mereka berjalan mulus seperti yang didambakan?
Asoka Lavanya Ekadanta, bukanlah anak kandung dari pasangan Dirandra Ekadanta dan Kamini Berto. Namun kasih sayang yang keluarga dari sulung Ekadanta itu berikan kepadanya sama dengan yang mereka berikan kepada anak kandung mereka yang lain. Asoka menyadari ada yang berbeda dari dirinya dan saudaranya yang lain sejak banyaknya teror yang tertuju padanya semenjak balita sampai dewasa. Keadaan semakin tidak terkendali, sehingga ia memutuskan untuk menjauh dari keluarga yang selama ini membesarkannya. Sanggupkah Asoka berjuang menghentikan penyebab teror dan menguak tabir siapa dalang dari semua peristiwa yang pada akhirnya tidak hanya mengancam nyawanya tetapi orang-orang terkasih serta memenangkan kembali cinta dari satu-satunya wanita yang selalu tulus padanya selama ini? Bagi yang sudah membaca KAMINI, Duri Dalam Daging dan Siapa Di Hatimu wajib baca ini. Ekadanta Series ❤️ Siapa di Hatimu ❤️ Teror Asoka ❤️ Pesona Karuna Sankara
Semua berawal dari pernikahan terpaksa yang terjadi antara Belinda dan Gio. Gio berusaha menyakiti Belinda agar ingin berpisah darinya. Namun wanita itu bertahan sampai buah hatinya terlahir. Dari situ awal munculnya semua rahasia terpendam dari Belinda dan bagaimana mereka berdua saling menguatkan demi keutuhan rumah tangga dari orang lain yang menginginkan kehancuran mereka.
Anika Larasati setelah sembuh dari depresinya kini tak kuasa menahan rindu kepada sang buah hati dan pria yang ia cintai. Gafi Beryl tak kuasa lagi menahan gejolak rindu pada sang pujaan hati hingga pada akhirnya berani menentang keinginan keluarganya. Citra Larasati menekan kerinduannya dengan menyembunyikan keberadaan sang buah hati dari suaminya yang sudah dimiliki wanita lain. Noah Berto menghalalkan berbagai macam cara agar kembali mendapatkan cintanya. Mereka berempat dipertemukan dalam upaya meraih pengobat rindu oleh takdir yang saling mengikat erat dalam indahnya pengampunan.
Pernikahan yang telah dibangun selama 10 tahun kandas dan kepergiannya untuk membalas sakit hati, membuka semua tabir rahasia kelam yang tertutup rapat.
Kekecewaan yang dirasakan Cempaka dan perbuatan yang tidak menyenangkan akibat ulah Abimanyu membuat gadis itu memutuskan untuk kembali ke Amerika dan menetap di sana. Hingga dua tahun kemudian ia diminta kembali oleh orang tuanya. Ia kembali membawa rahasia yang akhirnya membuat ia tidak bisa menolak kehadiran Abimanyu kembali ke dalam hidupnya. Namun kekecewaan kembali menderanya dan sekali lagi ia memilih melarikan diri dari masalah. Sampai akhirnya Abimanyu beserta keluarganya menyusulnya ke Amerika dan seluruh rahasia masa lalu Abimanyu dan penyebab pria itu sedari dulu sering berlaku dingin kepadanya akhirnya terungkap.
Dua tahun lalu, Regan mendapati dirinya dipaksa menikahi Ella untuk melindungi wanita yang dia sayangi. Dari sudut pandang Regan, Ella tercela, menggunakan rencana licik untuk memastikan pernikahan mereka. Dia mempertahankan sikap jauh dan dingin terhadap wanita itu, menyimpan kehangatannya untuk yang lain. Namun, Ella tetap berdedikasi sepenuh hati untuk Regan selama lebih dari sepuluh tahun. Saat dia menjadi lelah dan mempertimbangkan untuk melepaskan usahanya, Regan tiba-tiba merasa ketakutan. Hanya ketika nyawa Ella berada di tepi kematian, hamil anak Regan, dia menyadari, cinta dalam hidupnya selalu Ella.
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."
Keseruan tiada banding. Banyak kejutan yang bisa jadi belum pernah ditemukan dalam cerita lain sebelumnya.
Ketika Nadia mengumpulkan keberanian untuk memberi tahu Raul tentang kehamilannya, dia tiba-tiba mendapati pria itu dengan gagah membantu wanita lain dari mobilnya. Hatinya tenggelam ketika tiga tahun upaya untuk mengamankan cintanya hancur di depan matanya, memaksanya untuk meninggalkannya. Tiga tahun kemudian, kehidupan telah membawa Nadia ke jalan baru dengan orang lain, sementara Raul dibiarkan bergulat dengan penyesalan. Memanfaatkan momen kerentanan, dia memohon, "Nadia, mari kita menikah." Sambil menggelengkan kepalanya dengan senyum tipis, Nadia dengan lembut menjawab, "Maaf, aku sudah bertunangan."
Selama dua tahun, Brian hanya melihat Evelyn sebagai asisten. Evelyn membutuhkan uang untuk perawatan ibunya, dan dia kira wanita tersebut tidak akan pernah pergi karena itu. Baginya, tampaknya adil untuk menawarkan bantuan keuangan dengan imbalan seks. Namun, Brian tidak menyangka akan jatuh cinta padanya. Evelyn mengonfrontasinya, "Kamu mencintai orang lain, tapi kamu selalu tidur denganku? Kamu tercela!" Saat Evelyn membanting perjanjian perceraian, Brian menyadari bahwa Evelyn adalah istri misterius yang dinikahinya enam tahun lalu. Bertekad untuk memenangkannya kembali, Brian melimpahinya dengan kasih sayang. Ketika orang lain mengejek asal-usul Evelyn, Brian memberinya semua kekayaannya, senang menjadi suami yang mendukung. Sekarang seorang CEO terkenal, Evelyn memiliki segalanya, tetapi Brian mendapati dirinya tersesat dalam angin puyuh lain ....
BACAAN KHUSUS DEWASA Siapapun tidak akan pernah tahu, apa sesungguhnya yang dipikirkan oleh seseorang tentang sensasi nikmatnya bercinta. Sama seperti Andre dan Nadia istrinya. Banyak yang tidak tahu dan tidak menyadari. Atau memang sengaja tidak pernah mau tahu dan tidak pernah mencari tahu tentang sensasi bercinta dirinya sendiri. Seseorang bukan tidak punya fantasi dan sensasi bercinta. Bahkan yang paling liar sekalipun. Namun norma, aturan dan tata susila yang berlaku di sekitranya dan sudah tertanam sejak lama, telah mengkungkungnya. Padahal sesungguhnya imajinasi bisa tanpa batas. Siapapun bisa menjadi orang lain dan menyembunyikan segala imajinasi dan sensasinya di balik aturan itu. Namun ketika kesempatan untuk mengeksplornya tiba, maka di sana akan terlihat apa sesungguhnya sensasi yang didambanya. Kisah ini akan menceritakan betapa banyak orang-orang yang telah berhasil membebaskan dirinya dari kungkungan dogma yang mengikat dan membatasi ruang imajinasi itu dengan tetap berpegang pada batasan-batasan susila