n sebe
berada di sana. Wanita itu juga merasakan nyeri hebat pada perut bagian bawahnya. Ia tahu si jabang bayi sudah lahir ke dunia. Pandangan matany
i terbuka dari arah luar. Muncullah pria tamp
us dengan raut wajah antara t
pa, dia ju
k menggubris jawaban pria itu. Ka
kamu masih harus
lah melahirkan dan membiarkan kami pergi," kata Mega seraya pandangan matanya mengik
u tidak pernah mengatakan akan membiarkan k
akutan tidak lagi bisa melihat anak yang
mengurus darah daging dari seorang pria pemerkosa sepertiku, bukan? Harusnya, kamu berterima ka
eri di perut dan bagian vitalnya juga tidak dirasakan. Anak yang tercipta dari perbuatan bejat, tetapi ia cintai itu, tidak lagi bisa direngkuh dan diketahui keberadaannya. Ia mencintai anak itu, apapun yang terjadi. Anak yang suda
a! Jangan lebay. Kamu
nak. Kembalikan anakku!" jerit Mega yang tiba-tiba panik, k
annya suatu hari nanti. Asal kamu berjanji untuk pergi dari negara ini dan tidak pernah kembali lagi," kata Zafran kembali mendekat dan membukak
ng!" balas
meninggalkan negara ini, orang tua dan anak itu akan segera menjadi mayat dan aku akan
ng panik, memohon dengan kedua tangan. Ia t
dak main-main. Ia pikir bisa melalui ujian cinta ini d
jauh dari kampungnya berada. Tentu saja, disertai ancaman, jika sampai Mega melaporkan
tkan dirinya paspor dan pada akhirnya Mega harus merantau ke Hong Kong. Ia berharap pria itu tidak akan merecoki hidupnya karena selama sekembalinya ia ke kampung tak sekalipun ia bertemu dengan Athaya dan
elalak menatap pria tampan itu yang
na saj
mu pergi Athaya. Tidak baik k
gnya k
ak mau dituduh merusak hubungan or
anya karena status sosial, kamu minder? Aku dan k
ermasalah. Dekat denganmu membu
unya salah apa? Apa aku
cinta dari Athaya. "Cinta? Kalau cinta, k
haya. "Tapi, aku cinta
kup. Nyatanya, kamu
ya sebagai formalitas agar anak itu punya
ku yang d
lakku dulu dan ke
p dan diperkosa karena dekat dengan Athaya. Mega tidak mau ada masalah baru lagi,
menghilang? Aku yakin kamu men
maksu
k ke rumah. Jadi, pasti dia menemuimu. B
sti, jangan ganggu aku lagi. Status sosial kita berbeda, begitu juga selisi
Mega bergegas pulang men
t di kampung. Kedua orang tuanya juga tidak berani bertanya, bagi mereka sang putri sudah kembali ke ruma
saatnya tiba. Akhmad menyalahkan dirinya, karena tidak bisa menjaga putri semata wayangnya. Hingga gunjingan omong kosong tentang putrinya,
putri. Mega masih bungkam, tidak mau memberitahu siapa pemerkosanya. Sehingga Akhmad ju
akan kekurangan. Penggilingan padi milik Akhmad juga masih ramai diminati para warga untuk digunakan jasanya. Ia berhar
Dosa itu. Apa pun yang terjadi, ka
nya nanti. Entah bagaimanapun caranya, ia pasti bisa menemukannya. Dia sudah mencuri beberapa bukti sebelum pria itu melepaskannya. Mega sendiri heran, kenapa dirinya tidak bisa ketahuan. Namun, dia berharap pria itu memang tidak tahu jika Mega m