, saat dirinya menduga bahwa wanita itu pasti mencuri pandang ke arahnya tadi. Persis yang selalu wanita itu lakukan sejak dahulu kala jika bertandang ke rumah orang tuanya untuk bercengkrama dengan
ilan sendiri sebagai seorang programer. Mega tidak perlu khawatir akan kelaparan jika menerima lamarannya kala itu. Akan tetapi, yang lebih melukai perasaan dan harga dirinya sebagai pria adalah wanita itu menolaknya karena mengang
ang dipicu karena Dama yang kedapatan berselingkuh. Namun, jelas andilnya lebih besar di sini. Ia merasa tidak bergairah saat bersama dengan istrinya itu. Dama adalah teman sekolahnya dan Athaya
di warung ibunya tadi. Karena begitu Athaya pergi sepupu pria itu yang bernama Caver
lima tahun kalau nggak salah. Oh, pantas saja tadi Athaya lama
gapnya sebagai perawan tua atau bahkan dikira telah menjadi janda muda terlebih di dalam keluarga pria itu. Demi Tuhan, dia masih 30 tahun belum menjadi wanit
ami tidak
?" Cavero masih tidak mau kalah dan be
temu. Kalian mau beli apa ini?" ujar Mega y
nzi yang menimpali. Pria tampan itu tahu jika Mega past
tanya Rukmi seraya tersenyum k
Jarang-jarang kami datang ke sini," jawab Cave
ero masih dengan pandangan ke arah
m. Itu juga sudah mau selesai bungkusinnya," jawab R
tak kemasan yang dibawa oleh Mega setelah menawarkan bantuan. Begitu juga dengan Cavero yang tanpa berkata apa-apa segera meraih tumpukan yang lainnya dan kini dirinya berjalan tanpa membaw
gkan diapit dua pria
engan nada lirih dan dibalas dengan k
gan kedua sepupunya segera menyusul ke depan da
dipatuhi mereka bertiga setelah sa
esanan makanan itu belum dibaya
rmila begitu melihat Mega melintasi ruang tamu mengikuti kedua
ungkan karena Karmila selalu menyuruhnya memanggil wanita paruh baya itu, Mama. Karmila masih meng
Athaya memiliki perusahaan property yang bekerjasama dengan beberapa temannya. Hanya itu yang diketahui oleh Mega. Wanita itu tidak ingin tahu lebih jauh tentang kehidupan Athaya sejak ia tolak dahulu, mengingat sika
jauh dan menghilang hingga akhirnya menikah itu, membuktikan jika pria
ama mau buat setup jambu, kamu tahukan
ke sini. Mega tahu perkataannya saat itu sangat kasar kepada Athaya, sepatutnya memang dirinya tidak pernah mengucapkan kata-kata tersebut. Harga diri seorang pria seperti Athaya tentu saja terluka. Kadang Mega berpikir, apakah karena perbuatannya itu sampai saat ini rasa bersalah itu masih bercokol dalam dirinya sehingga tidak bisa move on dari Ath
bunya tidak perlu capek membuka warung seperti saat ini dan jelas status sosial dirinya juga meningkat. Akan tetapi, hati