![The Trill of Romance](https://cos-idres.cdreader.com/site-414(new)/0/2686/coverbig.jpg?v=be83c4e09fa314faffbc05f2f248a8bc)
Apa jadinya jika seorang duda koboi tampan dan kaya raya berumur dua puluh tujuh tahun bernama Kian Dario. Kemudian terpikat dengan gadis pribumi Indonesia bernama Ayu Soraya yang masih berusia delapan belas tahun? Gadis yang masih takut untuk menjalin kasih kembali dan berusaha menghindarinya dikarenakan patah hati oleh pengkhianatan pacarnya. Gadis yang baru saja dibawa ke dalam Glory Ranch oleh orang kepercayaan ayahnya Fransesco Dario. Sedangkan di balik cerita cinta mereka berdua terdapat seseorang yang seolah-olah tak menginginkan Kian mereguk kebahagiaan, yang sangat menginginkan diri pria itu hancur luluh lantak tak bersisa. Mampukah Kian menghadapi semua masalah, setelah ia bisa menyembuhkan luka hatinya dan mendapatkan cinta dari Ayu Soraya?
Tepat pukul dua belas siang, Ayu Soraya sudah duduk dengan tenang di halte bus yang letaknya sekitar lima ratus meter dari gerbang kampus. Ayu baru saja melihat situasi kampus yang ingin dirinya pilih, tentu saja jika melihat melalui internet saja rasa-rasanya kurang puas. Ayu sejatinya sempat ragu untuk mengambil kuliah di sini, karena sama saja dirinya akan terpisah dengan ibunya yang sering sakit-sakitan dan ia juga harus ngekos demi menghemat pengeluarannya nantinya.
"Evan nggak antar kamu, Yu?" tanya Ika salah satu temannya sekampung.
Ayu memalingkan wajah menatap Ika yang sedang menikmati es teh manis. "Dia udah mulai kerja katanya," jawab Ayu seraya tersenyum tipis.
Ika mengerutkan dahinya, ia merasa janggal dengan pernyataan Ayu karena kemarin lusa ia sempat melihat Evan menggandeng tangan seorang wanita memasuki gerbang kampus swasta ternama di kota itu.
"Kamu yakin?" tanya Ika lagi memastikan.
"Yakinlah dia sendiri yang bilang tadi pagi," kata Ayu bersamaan dengan bus yang mereka tunggu telah tiba. Mereka berdua bergegas menaiki bus dan kembali ke kampung.
"Ika kamu tahu nggak, Bapak hari ini pulang lho. Akhirnya setelah dua bulan tugas luar pulau terus," kata Ayu setelah keduanya mendapatkan tempat duduk di bangku tengah.
"Wah, Ibu pasti senang ya? Semoga aja kali ini, Bapakmu nggak tugas keluar lagi. Siapa tahu dengan begitu Ibu segera bisa cepat sembuh ya, Yu," timpal Ika. Ika tentu bahagia teman sekolah dan teman mainnya ini bisa kembali berkumpul dengan sang ayah, selama ini Ayu sudah banyak melewatkan masa remajanya dengan mengabdikan dirinya untuk mengurusi sang bunda.
"Amin ...," ucap mereka bersamaan.
"Ayu, jam berapa sampai rumah, Nak? Bapak sudah sampai baru saja." Begitu pesan yang berasal dari Damar Prawira, ayah Ayu.
"Ayu sudah di atas bus, Pak. Sekitar tiga puluh menit lagi Ayu pasti sudah sampai." Itu balasan pesan dari Ayu.
Hatinya semakin bahagia sudah mengetahui jika sang ayah sudah berada di rumah, kendati sang pacar sejak mereka lulus seperti menjaga jarak. Ayu tentu menyadari hal itu tetapi ia selalu berusaha untuk berpikir positif dan tidak menaruh curiga. Evan, pacarnya itu setiap pagi masih menghubunginya saja buat Ayu sudah sangat bersyukur karenanya. Ayu juga belum berpikir untuk terlalu serius dalam berlanjut ke jenjang berikutnya karena ia ingin menjadi orang yang berhasil dan bisa membanggakan kedua orangtuanya, terlebih jika dirinya bisa bekerja di luar negeri seperti yang dilakukan oleh saudara sepupunya Dion.
♥
Ayu membuka pintu pagar rendah rumahnya dan bergegas melangkah riang ke pintu depan yang sedikit terbuka. Sayup-sayup terdengar tawa riang sang bunda yang rasanya sudah lama sekali tidak Ayu dengar, senyum gadis itu semakin mengembang karenanya.
"Selamat siang, spada!" sapa Ayu dengan ceria yang kemudian dibalas oleh kedua orangtuanya.
Ayu sendiri langsung berhambur memeluk leher sang ayah, Damar membalas pelukan sang anak semata wayangnya itu. Keduanya saling menyalurkan rasa rindu yang membuncah, wajar saja sudah dua purnama mereka tak bersua.
"Ayu kangen banget sama Bapak. Bapak jangan pergi ke luar pulau lagi ya, Pak?" pinta Ayu.
Masih di dalam pelukan anak perempuannya, Damar menjawab, "Sepertinya kali ini Bapak tidak akan pergi kemana-mana lagi. Bapak cuma ingin agar Ayu bisa menjadi anak yang selalu bisa mandiri dan baik ya Nak." Kata-kata yang diucapkan oleh Damar memang biasa saja tetapi untuk Ayu terasa berbeda, dadanya berdesir dengan rasa yang membuatnya gundah. Ayu merenggangkan pelukannya dan menatap lekat-lekat wajah sang ayah yang memang tampak sedikit pucat di kulit paruh bayanya yang berwarna gelap karena seringnya terpapar sinar surya.
Ayu menangkup kedua sisi wajah sang ayah dan bertanya, "Bapak sakit?"
Damar tersenyum lembut dan mengusap puncak kepala sang putri. "Nggak sakit Sayang, Bapak ini capek aja," jawab Damar menyakinkan sang putri.
"Sungguh Pak, yakin nih?" Pertanyaan yang dilontarkan oleh Ayu terasa seperti ini menyakinkan dirinya sendiri jika sang ayah baik-baik saja dari pada melontarkan pertanyaan.
"Iya Bapak baik saja kok, Ayu. Buktinya bapak bisa gendong Ibu dari lantai dua," timpal Ani.
Ayu melirik meja di depannya yang masih kosong tidak ada cangkir kesayangan sang ayah, ia pun kemudian benar-benar melerai pelukan sang ayah dan beringsut ke dapur. "Ya udah kalau gitu. Ayu siapkan makan siang dan teh hangat untuk Bapak ya."
Perasaan tidak enak masih saja berkecamuk di hatinya, ia susah payah menepis hal itu tetapi rasanya kegelisahan itu tak jua pergi dari benaknya. Bahkan sampai mereka selesai makan siang dan kedua orangtuanya beristirahat di dalam kamar. Ayu menyibukkan dirinya dengan membersihkan rumah dan merawat taman mungil milik sang bunda hingga malam menjelang.
Ting ... ting ... ting ....
Ayu bergegas membuka pintu rumahnya saat terdengar suara pedagang bakso langganannya melintas. "Ayu beli bakso dulu ya Pak," pamit Ayu.
Damar yang duduk di kursi ruang tamu dengan di temani sang istri hanya mengangguk dan kembali berkonsentrasi pada laptop yang ia pegang. Ia merasakan kejanggalan dengan isi laporan dari temannya di kantor.
Ayu baru saja hendak menyeberang ke rumahnya, saat dua mobil Polisi berhenti tepat di depan rumah itu. "Siapa itu Neng, tumpen ada pak Polisi?" tanya Jupri, pedagang bakso itu.
"Nggak tahu Pak, kok berhenti di rumah Ayu ya? Ayu tinggal ya Pak," ujar Ayu seraya berlalu.
Perasaan Ayu semakin tak menentu, perutnya sakit terasa teremas-remas. Rasa resah yang sejak siang ia rasakan semakin menjadi saat ini.
"Maaf, Bapak-bapak ini mencari siapa ya?" tanya Ayu dengan ramah, tetapi jangan ditanya detak jantungnya seolah saling berlomba melompat keluar rongga dadanya.
"Betul ini rumah Bapak Damar Prawira?" tanya salah satu anggota polisi yang memakai atribut lengkap kepolisian dan berdiri paling dekat dengan Ayu.
Ayu mengangguk. "Betul Pak, itu Bapak saya ada di dalam. Mari Pak," jawab Ayu.
Belum juga Ayu sampai di teras sang ayah Damar sudah berjalan ke luar menatap keheranan pada para petugas kepolisian.
"Ada keperluan apa Bapak-bapak ini mencari saya ya?" tanya Damar dengan hati gusar. Ia mencium sesuatu yang tidak beres dan hal itu membuat rasa nyeri pada dada kirinya, yang ia rasakan sejak tadi pagi semakin menjadi.
Salah satu anggota kepolisian menyerahkan sepucuk surat penangkapan terhadapnya dengan tuduhan penggelapan uang perusahaan. Para polisi yang bahkan belum ada satupun yang angkat bicara sudah dikejutkan dengan tumbangnya Damar dengan wajahnya yang pucat pasi dan matanya yang melotot.
Bahkan Ayu yang sedari tadi berdiri tidak jauh dari sang ayah melemparkan bungkus baksonya begitu saja dan segera memeluk sang ayah yang tangannya begitu erat mencengkeram kaos bagian dadanya.
"Bapak kenapa? Pak bangun .... Ayu sayang Bapak, Pak!" Ayu menangis histeris seraya memeluk tubuh sang ayah.
Inilah kisah 5 orang pria mapan mencari tulang rusuk sejatinya. Akankah usaha mereka berjalan mulus seperti yang didambakan?
Asoka Lavanya Ekadanta, bukanlah anak kandung dari pasangan Dirandra Ekadanta dan Kamini Berto. Namun kasih sayang yang keluarga dari sulung Ekadanta itu berikan kepadanya sama dengan yang mereka berikan kepada anak kandung mereka yang lain. Asoka menyadari ada yang berbeda dari dirinya dan saudaranya yang lain sejak banyaknya teror yang tertuju padanya semenjak balita sampai dewasa. Keadaan semakin tidak terkendali, sehingga ia memutuskan untuk menjauh dari keluarga yang selama ini membesarkannya. Sanggupkah Asoka berjuang menghentikan penyebab teror dan menguak tabir siapa dalang dari semua peristiwa yang pada akhirnya tidak hanya mengancam nyawanya tetapi orang-orang terkasih serta memenangkan kembali cinta dari satu-satunya wanita yang selalu tulus padanya selama ini? Bagi yang sudah membaca KAMINI, Duri Dalam Daging dan Siapa Di Hatimu wajib baca ini. Ekadanta Series ❤️ Siapa di Hatimu ❤️ Teror Asoka ❤️ Pesona Karuna Sankara
Semua berawal dari pernikahan terpaksa yang terjadi antara Belinda dan Gio. Gio berusaha menyakiti Belinda agar ingin berpisah darinya. Namun wanita itu bertahan sampai buah hatinya terlahir. Dari situ awal munculnya semua rahasia terpendam dari Belinda dan bagaimana mereka berdua saling menguatkan demi keutuhan rumah tangga dari orang lain yang menginginkan kehancuran mereka.
Anika Larasati setelah sembuh dari depresinya kini tak kuasa menahan rindu kepada sang buah hati dan pria yang ia cintai. Gafi Beryl tak kuasa lagi menahan gejolak rindu pada sang pujaan hati hingga pada akhirnya berani menentang keinginan keluarganya. Citra Larasati menekan kerinduannya dengan menyembunyikan keberadaan sang buah hati dari suaminya yang sudah dimiliki wanita lain. Noah Berto menghalalkan berbagai macam cara agar kembali mendapatkan cintanya. Mereka berempat dipertemukan dalam upaya meraih pengobat rindu oleh takdir yang saling mengikat erat dalam indahnya pengampunan.
Pernikahan yang telah dibangun selama 10 tahun kandas dan kepergiannya untuk membalas sakit hati, membuka semua tabir rahasia kelam yang tertutup rapat.
KETIKA CINTA DIDUSTAI Mengenal sejak remaja dan intensitas pertemuan yang terlalu sering membuat Mega Asturi memiliki perasaan lebih terhadap Athaya Tonda. Adik dari teman sepermainan. Namun karena rasa rendah diri dan kenyataan akan perbedaan status sosial mereka sesuatu hal yang terjadi padanya, membuat gadis itu menekan perasaannya dan memilih menolak pemuda itu. Namun ia tidak bisa menghindar kembali saat pria itu dengan sangat gigih berusaha mendekat padanya. Saat terdesak hanya satu hal yang bisa dirinya lakukan mendustai rasa cinta yang dirinya miliki. Pikirnya dengan begitu hatinya akan tetap baik-baik saja. Namun bagaimana dengan Athaya? Apakah pemuda tampan yang telah berubah menjadi pria matang itu akan diam dan memilih pergi walaupun rasa memiliki itu sungguh erat menguasai sanubari?
Karin jatuh cinta pada Arya pada pandangan pertama, tetapi gagal menangkap hatinya bahkan setelah tiga tahun menikah. Ketika nyawanya dipertaruhkan, dia menangis di kuburan orang terkasihnya. Itu adalah pukulan terakhir. "Ayo bercerai, Arya." Karin berkembang pesat dalam kebebasan barunya, mendapatkan pengakuan internasional sebagai desainer. Ingatannya kembali, dan dia merebut kembali identitasnya yang sah sebagai pewaris kerajaan perhiasan, sambil merangkul peran barunya sebagai ibu dari bayi kembar yang cantik. Arya panik ketika pelamar yang bersemangat berduyun-duyun ke arah Karin. "Aku salah. Tolong biarkan aku melihat anak-anak kita!"
Setelah menyembunyikan identitas aslinya selama tiga tahun pernikahannya dengan Kristian, Arini telah berkomitmen sepenuh hati, hanya untuk mendapati dirinya diabaikan dan didorong ke arah perceraian. Karena kecewa, dia bertekad untuk menemukan kembali jati dirinya, seorang pembuat parfum berbakat, otak di balik badan intelijen terkenal, dan pewaris jaringan peretas rahasia. Sadar akan kesalahannya, Kristian mengungkapkan penyesalannya. "Aku tahu aku telah melakukan kesalahan. Tolong, beri aku kesempatan lagi." Namun, Kevin, seorang hartawan yang pernah mengalami cacat, berdiri dari kursi rodanya, meraih tangan Arini, dan mengejek dengan nada meremehkan, "Kamu pikir dia akan menerimamu kembali? Teruslah bermimpi."
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Sayup-sayup terdengar suara bu ustadzah, aku terkaget bu ustazah langsung membuka gamisnya terlihat beha dan cd hitam yang ia kenakan.. Aku benar-benar terpana seorang ustazah membuka gamisnya dihadapanku, aku tak bisa berkata-kata, kemudian beliau membuka kaitan behanya lepas lah gundukan gunung kemabr yang kira-kira ku taksir berukuran 36B nan indah.. Meski sudah menyusui anak tetap saja kencang dan tidak kendur gunung kemabar ustazah. Ketika ustadzah ingin membuka celana dalam yg ia gunakan….. Hari smakin hari aku semakin mengagumi sosok ustadzah ika.. Entah apa yang merasuki jiwaku, ustadzah ika semakin terlihat cantik dan menarik. Sering aku berhayal membayangkan tubuh molek dibalik gamis panjang hijab syar'i nan lebar ustadzah ika. Terkadang itu slalu mengganggu tidur malamku. Disaat aku tertidur…..