Apa jadinya jika seorang duda koboi tampan dan kaya raya berumur dua puluh tujuh tahun bernama Kian Dario. Kemudian terpikat dengan gadis pribumi Indonesia bernama Ayu Soraya yang masih berusia delapan belas tahun? Gadis yang masih takut untuk menjalin kasih kembali dan berusaha menghindarinya dikarenakan patah hati oleh pengkhianatan pacarnya. Gadis yang baru saja dibawa ke dalam Glory Ranch oleh orang kepercayaan ayahnya Fransesco Dario. Sedangkan di balik cerita cinta mereka berdua terdapat seseorang yang seolah-olah tak menginginkan Kian mereguk kebahagiaan, yang sangat menginginkan diri pria itu hancur luluh lantak tak bersisa. Mampukah Kian menghadapi semua masalah, setelah ia bisa menyembuhkan luka hatinya dan mendapatkan cinta dari Ayu Soraya?
Tepat pukul dua belas siang, Ayu Soraya sudah duduk dengan tenang di halte bus yang letaknya sekitar lima ratus meter dari gerbang kampus. Ayu baru saja melihat situasi kampus yang ingin dirinya pilih, tentu saja jika melihat melalui internet saja rasa-rasanya kurang puas. Ayu sejatinya sempat ragu untuk mengambil kuliah di sini, karena sama saja dirinya akan terpisah dengan ibunya yang sering sakit-sakitan dan ia juga harus ngekos demi menghemat pengeluarannya nantinya.
"Evan nggak antar kamu, Yu?" tanya Ika salah satu temannya sekampung.
Ayu memalingkan wajah menatap Ika yang sedang menikmati es teh manis. "Dia udah mulai kerja katanya," jawab Ayu seraya tersenyum tipis.
Ika mengerutkan dahinya, ia merasa janggal dengan pernyataan Ayu karena kemarin lusa ia sempat melihat Evan menggandeng tangan seorang wanita memasuki gerbang kampus swasta ternama di kota itu.
"Kamu yakin?" tanya Ika lagi memastikan.
"Yakinlah dia sendiri yang bilang tadi pagi," kata Ayu bersamaan dengan bus yang mereka tunggu telah tiba. Mereka berdua bergegas menaiki bus dan kembali ke kampung.
"Ika kamu tahu nggak, Bapak hari ini pulang lho. Akhirnya setelah dua bulan tugas luar pulau terus," kata Ayu setelah keduanya mendapatkan tempat duduk di bangku tengah.
"Wah, Ibu pasti senang ya? Semoga aja kali ini, Bapakmu nggak tugas keluar lagi. Siapa tahu dengan begitu Ibu segera bisa cepat sembuh ya, Yu," timpal Ika. Ika tentu bahagia teman sekolah dan teman mainnya ini bisa kembali berkumpul dengan sang ayah, selama ini Ayu sudah banyak melewatkan masa remajanya dengan mengabdikan dirinya untuk mengurusi sang bunda.
"Amin ...," ucap mereka bersamaan.
"Ayu, jam berapa sampai rumah, Nak? Bapak sudah sampai baru saja." Begitu pesan yang berasal dari Damar Prawira, ayah Ayu.
"Ayu sudah di atas bus, Pak. Sekitar tiga puluh menit lagi Ayu pasti sudah sampai." Itu balasan pesan dari Ayu.
Hatinya semakin bahagia sudah mengetahui jika sang ayah sudah berada di rumah, kendati sang pacar sejak mereka lulus seperti menjaga jarak. Ayu tentu menyadari hal itu tetapi ia selalu berusaha untuk berpikir positif dan tidak menaruh curiga. Evan, pacarnya itu setiap pagi masih menghubunginya saja buat Ayu sudah sangat bersyukur karenanya. Ayu juga belum berpikir untuk terlalu serius dalam berlanjut ke jenjang berikutnya karena ia ingin menjadi orang yang berhasil dan bisa membanggakan kedua orangtuanya, terlebih jika dirinya bisa bekerja di luar negeri seperti yang dilakukan oleh saudara sepupunya Dion.
♥
Ayu membuka pintu pagar rendah rumahnya dan bergegas melangkah riang ke pintu depan yang sedikit terbuka. Sayup-sayup terdengar tawa riang sang bunda yang rasanya sudah lama sekali tidak Ayu dengar, senyum gadis itu semakin mengembang karenanya.
"Selamat siang, spada!" sapa Ayu dengan ceria yang kemudian dibalas oleh kedua orangtuanya.
Ayu sendiri langsung berhambur memeluk leher sang ayah, Damar membalas pelukan sang anak semata wayangnya itu. Keduanya saling menyalurkan rasa rindu yang membuncah, wajar saja sudah dua purnama mereka tak bersua.
"Ayu kangen banget sama Bapak. Bapak jangan pergi ke luar pulau lagi ya, Pak?" pinta Ayu.
Masih di dalam pelukan anak perempuannya, Damar menjawab, "Sepertinya kali ini Bapak tidak akan pergi kemana-mana lagi. Bapak cuma ingin agar Ayu bisa menjadi anak yang selalu bisa mandiri dan baik ya Nak." Kata-kata yang diucapkan oleh Damar memang biasa saja tetapi untuk Ayu terasa berbeda, dadanya berdesir dengan rasa yang membuatnya gundah. Ayu merenggangkan pelukannya dan menatap lekat-lekat wajah sang ayah yang memang tampak sedikit pucat di kulit paruh bayanya yang berwarna gelap karena seringnya terpapar sinar surya.
Ayu menangkup kedua sisi wajah sang ayah dan bertanya, "Bapak sakit?"
Damar tersenyum lembut dan mengusap puncak kepala sang putri. "Nggak sakit Sayang, Bapak ini capek aja," jawab Damar menyakinkan sang putri.
"Sungguh Pak, yakin nih?" Pertanyaan yang dilontarkan oleh Ayu terasa seperti ini menyakinkan dirinya sendiri jika sang ayah baik-baik saja dari pada melontarkan pertanyaan.
"Iya Bapak baik saja kok, Ayu. Buktinya bapak bisa gendong Ibu dari lantai dua," timpal Ani.
Ayu melirik meja di depannya yang masih kosong tidak ada cangkir kesayangan sang ayah, ia pun kemudian benar-benar melerai pelukan sang ayah dan beringsut ke dapur. "Ya udah kalau gitu. Ayu siapkan makan siang dan teh hangat untuk Bapak ya."
Perasaan tidak enak masih saja berkecamuk di hatinya, ia susah payah menepis hal itu tetapi rasanya kegelisahan itu tak jua pergi dari benaknya. Bahkan sampai mereka selesai makan siang dan kedua orangtuanya beristirahat di dalam kamar. Ayu menyibukkan dirinya dengan membersihkan rumah dan merawat taman mungil milik sang bunda hingga malam menjelang.
Ting ... ting ... ting ....
Ayu bergegas membuka pintu rumahnya saat terdengar suara pedagang bakso langganannya melintas. "Ayu beli bakso dulu ya Pak," pamit Ayu.
Damar yang duduk di kursi ruang tamu dengan di temani sang istri hanya mengangguk dan kembali berkonsentrasi pada laptop yang ia pegang. Ia merasakan kejanggalan dengan isi laporan dari temannya di kantor.
Ayu baru saja hendak menyeberang ke rumahnya, saat dua mobil Polisi berhenti tepat di depan rumah itu. "Siapa itu Neng, tumpen ada pak Polisi?" tanya Jupri, pedagang bakso itu.
"Nggak tahu Pak, kok berhenti di rumah Ayu ya? Ayu tinggal ya Pak," ujar Ayu seraya berlalu.
Perasaan Ayu semakin tak menentu, perutnya sakit terasa teremas-remas. Rasa resah yang sejak siang ia rasakan semakin menjadi saat ini.
"Maaf, Bapak-bapak ini mencari siapa ya?" tanya Ayu dengan ramah, tetapi jangan ditanya detak jantungnya seolah saling berlomba melompat keluar rongga dadanya.
"Betul ini rumah Bapak Damar Prawira?" tanya salah satu anggota polisi yang memakai atribut lengkap kepolisian dan berdiri paling dekat dengan Ayu.
Ayu mengangguk. "Betul Pak, itu Bapak saya ada di dalam. Mari Pak," jawab Ayu.
Belum juga Ayu sampai di teras sang ayah Damar sudah berjalan ke luar menatap keheranan pada para petugas kepolisian.
"Ada keperluan apa Bapak-bapak ini mencari saya ya?" tanya Damar dengan hati gusar. Ia mencium sesuatu yang tidak beres dan hal itu membuat rasa nyeri pada dada kirinya, yang ia rasakan sejak tadi pagi semakin menjadi.
Salah satu anggota kepolisian menyerahkan sepucuk surat penangkapan terhadapnya dengan tuduhan penggelapan uang perusahaan. Para polisi yang bahkan belum ada satupun yang angkat bicara sudah dikejutkan dengan tumbangnya Damar dengan wajahnya yang pucat pasi dan matanya yang melotot.
Bahkan Ayu yang sedari tadi berdiri tidak jauh dari sang ayah melemparkan bungkus baksonya begitu saja dan segera memeluk sang ayah yang tangannya begitu erat mencengkeram kaos bagian dadanya.
"Bapak kenapa? Pak bangun .... Ayu sayang Bapak, Pak!" Ayu menangis histeris seraya memeluk tubuh sang ayah.
Inilah kisah 5 orang pria mapan mencari tulang rusuk sejatinya. Akankah usaha mereka berjalan mulus seperti yang didambakan?
Asoka Lavanya Ekadanta, bukanlah anak kandung dari pasangan Dirandra Ekadanta dan Kamini Berto. Namun kasih sayang yang keluarga dari sulung Ekadanta itu berikan kepadanya sama dengan yang mereka berikan kepada anak kandung mereka yang lain. Asoka menyadari ada yang berbeda dari dirinya dan saudaranya yang lain sejak banyaknya teror yang tertuju padanya semenjak balita sampai dewasa. Keadaan semakin tidak terkendali, sehingga ia memutuskan untuk menjauh dari keluarga yang selama ini membesarkannya. Sanggupkah Asoka berjuang menghentikan penyebab teror dan menguak tabir siapa dalang dari semua peristiwa yang pada akhirnya tidak hanya mengancam nyawanya tetapi orang-orang terkasih serta memenangkan kembali cinta dari satu-satunya wanita yang selalu tulus padanya selama ini? Bagi yang sudah membaca KAMINI, Duri Dalam Daging dan Siapa Di Hatimu wajib baca ini. Ekadanta Series ❤️ Siapa di Hatimu ❤️ Teror Asoka ❤️ Pesona Karuna Sankara
Semua berawal dari pernikahan terpaksa yang terjadi antara Belinda dan Gio. Gio berusaha menyakiti Belinda agar ingin berpisah darinya. Namun wanita itu bertahan sampai buah hatinya terlahir. Dari situ awal munculnya semua rahasia terpendam dari Belinda dan bagaimana mereka berdua saling menguatkan demi keutuhan rumah tangga dari orang lain yang menginginkan kehancuran mereka.
Anika Larasati setelah sembuh dari depresinya kini tak kuasa menahan rindu kepada sang buah hati dan pria yang ia cintai. Gafi Beryl tak kuasa lagi menahan gejolak rindu pada sang pujaan hati hingga pada akhirnya berani menentang keinginan keluarganya. Citra Larasati menekan kerinduannya dengan menyembunyikan keberadaan sang buah hati dari suaminya yang sudah dimiliki wanita lain. Noah Berto menghalalkan berbagai macam cara agar kembali mendapatkan cintanya. Mereka berempat dipertemukan dalam upaya meraih pengobat rindu oleh takdir yang saling mengikat erat dalam indahnya pengampunan.
Pernikahan yang telah dibangun selama 10 tahun kandas dan kepergiannya untuk membalas sakit hati, membuka semua tabir rahasia kelam yang tertutup rapat.
KETIKA CINTA DIDUSTAI Mengenal sejak remaja dan intensitas pertemuan yang terlalu sering membuat Mega Asturi memiliki perasaan lebih terhadap Athaya Tonda. Adik dari teman sepermainan. Namun karena rasa rendah diri dan kenyataan akan perbedaan status sosial mereka sesuatu hal yang terjadi padanya, membuat gadis itu menekan perasaannya dan memilih menolak pemuda itu. Namun ia tidak bisa menghindar kembali saat pria itu dengan sangat gigih berusaha mendekat padanya. Saat terdesak hanya satu hal yang bisa dirinya lakukan mendustai rasa cinta yang dirinya miliki. Pikirnya dengan begitu hatinya akan tetap baik-baik saja. Namun bagaimana dengan Athaya? Apakah pemuda tampan yang telah berubah menjadi pria matang itu akan diam dan memilih pergi walaupun rasa memiliki itu sungguh erat menguasai sanubari?
21++ Bocil dilarang mampir Kumpululan Kisah Panas Nan Nakal, dengan berbagai Cerita yang membuat pembaca panas dingin
Arsyla adalah seorang wanita berumur 23 tahun, dan dia sudah memiliki suami yang bernama Edi. Usia Edi terpaut 3 tahun lebih tua dari Arsyla. Meski pernikahan mreka sudah beranjak 2 tahun, tetapi mereka belum di karuniai seorang anak. Edi maupun Arsyla tidak memusingkan akan hal itu, karna menurut mereka ekonomi keluarga harus bagus terlebih dahulu. Edi yang hanya bekerja sebagai OB di salah satu supermarket, dengan gajih pas-pasan masih harus menanggung kebutuhan sekolah adik adik-nya yang yatim, dan Arsyla pun tidak keberatan dengan keputusan itu. Sore itu Edi baru pulang dari kerja, iya pulang ke kontrakan yang dia tinggali bersama arsyla. Walaupun kontrakannya
warning 21++ Yang belum cukup usia dilarang masuk. Bijaklah dalam membaca. ** Yenka Linggarwarna, wanita berumur 30 tahun yang sudah menikah selama 4 tahun dengan Taran Hariksana, dia akhirnya memilih jalan yang sama dengan Taran karena Taran yang berulang kali berselingkuh dengan banyak wanita. Perkataan Taran yang mengatakan Yenka adalah wanita bodoh karena tak pernah mencicipi pria lain membuat Yenka memutuskan melakukan hal yang sama agar Taran juga merasakan apa yang pernah dia rasakan. Dengan bantuan temannya, Ian Samudra Biru, Yenka masuk ke dalam pesta topeng yang dilakukan setiap malam kamis. Di pesta tersebut aktivitas seks adalah hal yang biasa dan identitas mereka terjamin. Yenka menikmati permainanya dan membuat Taran berikap berbeda padanya, karena semua pria yang pernah tidur dengan Yenka menjadi terobsesi dengannya. Akankah Yenka kembali pada Taran, atau meneruskan permaianan gilanya? Dan bagaiamana dengan Ian, sahabatnya dari kecil yang memiliki kecemburuan tinggi pada Yenka? Tentang balas dendam yang dilakukan dengan sex, semata-mata berlandasan dengan satu kata, yaitu cinta.
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."
Mengandung adegan dewasa 21+ Raisa Anastasya mengalami kematian tragis, tertabrak truk, setelah melabrak tunangannya yang tengah berselingkuh. Bukannya mati dan kembali ke alam baka, Raisa malah masuk ke tubuh perempuan lain yang juga bernama Raisa, seolah semesta memberikan kesempatan kedua padanya. Sembari memanfaatkan paras cantik tubuh barunya, Raisa mulai menjalankan rencananya untuk balas dendam. Tapi tiba-tiba Zefan, direktur perusahaannya yang terkenal punya sifat sangat dingin, menarik Raisa ke salah satu kamar. Di bawah pengaruh alkohol, dia merenggut keperawanan Raisa karena mengira wanita itu adalah Raisanya yang lama. Setelah menghabiskan malam-malam menggairahkan bersama direktur, Raisa selalu terbayang saat mereka melakukan hubungan dan dibuat ketagihan oleh sang direktur, sehingga bimbang untuk melanjutkan balas dendamnya. Bisakah Raisa tetap fokus pada rencana utamanya di saat direktur terus menghantui melalui godaan sentuhan yang begitu menggairahkan? Dan apakah Raisa bisa menemukan benang takdirnya yang sebenarnya? Ngobrol sama author di Instagram dan TikTok @hi.shenaaa ya~