lam pelukan sang putri, ia pun jatuh tak sadarkan diri. Para anggota kepolisian dan Ayu segera membawa kedua orang tuanya ke rumah sa
mengendarai dua mobil berwarna hitam, yang lebih terlihat aneh lagi untuk apa orang sebanyak itu untuk menjemput satu orang saja. Apa maksud kedatangan mereka sebenarnya? Pemikiran itu berkecamuk tumpang tin
tergopoh-gopoh berjalan beriringan ke arahnya. Ayu menarik nafas lega,
terjadi?" tanya Bu
a surat penangkapan untuk Bapak. Belum
dari kepolisia
ia bilang nggak ada tuh surat edaran unt
enatap Pak RT. Jadi apa yang ia pikirkan saat ini benar adanya. N
ka polisi gadungan
impan nggak? Bisa buat bukti di tunj
idak menyimpan surat itu. Fokusnya hanya berpus
h jatuhnya di teras mungkin m
terbuka lebar. Bu Yan tetangga depan rumahmu yang bilang. Sebelum ke sini ak
ada apa-apa?"
ab Ika seraya kedua jar
ungkin Polisi langsung menangkap. Sudah pasti sebelumnya diberikan surat panggilan da
yang terjadi hari ini sekaligus deng
g Perawat dari bilik tindakan. Ayu dan
ar?" tanya Perawat bern
ing sudah menumpuk mengaburkan pandangannya. Ia tahu hal buruk
Perawat itu untuk
sang ayah, bahkan perkataan Dokter pun tak lagi ia dengar. Seolah-olah semua suara berkumpul dan berdengung seperti lebah di dalam o
aikan kaset yang diputar berulang-ulang dibenaknya. Bahkan dibutuhkan dua orang perawat dan satu dokter itu untuk menahann
an ke
urun hujan sangat dingin. Ayu segera mengambil tas kecil dan he
n kerjanya.Ayu bekerja di sebuah rumah makan yang buk
rumah sakit?" tanya Tono sembari be
jawab ayu sedih mengingat ibunya y
emoga Ibu segera diberi
Makasih
, jika ada apa-apa hub
yu sembari membuka
t pacarnya Evan sedang mengisi bensin bersama dengan s
dengan penglihatannya, Ayu mengusap kedua matany
kok dandanannya keren
al dari keluarga kaya. Sementara Evan, yang ia saat ini lihat adalah seoran
t langkahnya ingin mendekati Evan, dadanya be
ng ah. Apa mungkin dia
kedua tangannya di leher kemudian mencium bibir Evan. Ayu terperangah, reflek ia menutup kedua mulutnya dengan tangannya. Air Mata sudah turun di p
ahal Evan sendiri tahu jika Debora sedari dulu tidak pernah suka dengan keberadaan Ayu yang dianggap sebagai gadis sederhana dan tidak pantas u
..!" se
Ayu sesampainya di dek
ingkah, gugup memandang bergan
, move on dong Yu!" ujar Debora ketu