Mengisahkan tentang Daniah yang secara ajaib masuk ke dalam sebuah buku yang sedang di bacanya di perpustakaan kampusnya. Dia bertemu tak sengaja dengan pangeran Edyh yang langsung membawanya ke istana nya yang megah. Pesona Daniah yang cantik dan lucu begitu memikat hati Edyh hingga memaksa Daniah agar mau menjadi selir dan melahirkan anak untuknya meskipun Edyh sudah mempunyai permasuri Natasha
Pengenalan tokoh
Edyh : pria berusia 27 tahun. Kulit Edyh sebening buah zaitun yang sudah diperas menjadi minyak. Rambutnya cokelat tua bergelombang sampai diatas bahu. Giginya rapi cemerlang . Wajah yang sangat tampan namun ada tatapan ngeri di sana. Ia adalah seorang pangeran anak kedua dari raja . Ia terpaksa naik tahta menjadi raja menggantikan sang ayah yang sudah sakit karena sang putra mahkota yang tak lain adalah kakaknya menghilang mendadak secara misterius saat membaca buku di perpustakaan kerajaan
Saga : putra mahkota yang menghilang. Rupa dan tubuhnya hampir mirip dengan adiknya hanya saja rambutnya berwarna biru kehitaman mirip seperti ibunya
Daniah : gadis berusia 22 tahun yang baru saja akan menamatkan kuliahnya. Ia gadis cantik nan berani. Rambutnya ikal sampai di bawah bahu . Ia tersedot masuk ke dalam sebuah buku ketika sedang membaca buku di perpustakaan kampusnya
Natasha : teman Edyh sejak kecil ia adalah putri bangsawan yang sudah dinikahkan dengan Edyh sejak mereka berumur 18 tahun. Namun pernikahan itu hanyalah status politik semata karena Natasha dan Edyh tidak pernah tidur bersama . Ia sangat cemburu ketika Daniah masuk dan menjadi selir istana
Maria: adik perempuan dari Edyh dan Saga. Ia sangat ceria berbeda dengan Edyh yang terlihat dingin. Ia jatuh cinta dengan seorang pengawal kerajaan bernama Chris . Kisah cinta mereka akhirnya diketahui pihak istana dan mengusir Chris untuk pergi jauh dari istana
Raja dan ratu witingthon adalah kedua orangtua Edyh , Saga dan Maria. Karena sakit keras yang di alami dan tak kunjung sembuh , raja memutuskan menyerahkan kuasa kerajaannya kepada anaknya dan menjalani pengobatan di vila yang berada di pulau seberang .
Bruno : pria tua penasehat kerajaan yang terkenal licik dan selalu menghasut Saga agar ia mencopot gelar putra mahkota
Sky : teman terdekat Edyh sejak kecil. Ia menjadi orang kepercayaan sekaligus tangan kanan Edyh
Beraninya kau membuat buruanku pergi"
Daniah celingak-celinguk tak paham. Ia mengangkat bahunya
"Aku tidak sengaja. Maaf tapi Rusa itu pergi sendiri"
Edyh memandangi tubuh Daniah dari atas sampai ke bawah. Dahi pria itu mengernyit melihat penampilan Daniah yang menurutnya aneh.
Pakaian macam apa yang sedang dikenakannya? Apa dia seorang mata-mata dari pihak musuh? Bathin Edyh bertanya-tanya
Daniah sendiri merasa aneh dengan orang-orang yang ia temui sejak tadi. Semua orang berpakaian ala kerajaan. Apa semua orang sedang syuting movie atau sedang merayakan hari karnaval?
Dari wajahnya ia terlihat seorang wanita tetapi kenapa ia berpakaian seperti laki-laki? Edyh tak habis pikir kenapa Daniah memakai jenis celana ketat yang memperlihatkan lekukan kakinya
"Kenapa kau memakai celana?" Tanya Edyh , ia menarik pedang yang melekat di pinggangnya dan menunjuk celana aneh yang di kenakan Daniah
"Kenapa aku pakai celana? Pertanyaan konyol apa itu? Apa kau pria cabul yang suka melihat wanita tanpa celana?" Desah Daniah geram
"Aku bukan pria seperti yang kau bilang. Aku hanya bertanya kenapa kau pakai celana? Kau ini perempuan atau laki-laki"
"Astaga.... Kau gila ya? Kau sendiri kenapa pakai celana?" Tanya Daniah balik
Para pengawal saling melirik, mereka pun sama tak mengertinya dengan Edyh kenapa ada seorang wanita memakai celana seperti yang para pria kenakan
"Jadi kau ini perempuan atau laki-laki?" Tanya Edyh dingin, ia mengayunkan pedangnya ke leher Daniah
Daniah menelan ludahnya sendiri antara takut dan kesal. Takut karena bisa saja pedang itu tiba-tiba menghunus kulit lehernya dan membuatnya mati di tempat asing ini
Kesal karena ia dipertanyakan status gendernya? Apa pria dihadapannya sekarang ini buta, tidak bisa membedakan sosok wanita dan sosok pria
"Kenapa kau diam saja? Apa kau bisu?" Bentak Edyh dengan sorotan mata tajamnya
"Aku ini perempuan .... Kau saja yang buta tidak bisa membedakan mana wanita cantik dan mana pria" jawab Daniah dengan berkacak pinggang
Pedang diturunkan dan dimasukkan kembali ke dalam sarungnya. Membuat Daniah sedikit lega
"Masukkan dia ke dalam rombongan" perintah Edyh kepada para pengawal
"Baik tuan pangeran" para pengawal berlutut lalu segera mengikat tangan Daniah
"Ehhh.... Apa-apaan kalian ini. Kupanggilkan polisi ya ?"
"Nona diamlah kami minta maaf karena perintah pangeran adalah mutlak tak bisa kami tolak" Sky mendekat ke arah Daniah
"Apa pangeran...... Ha ha ha ha" Daniah tertawa geli mendengarnya
Pangeran.... Katanya....
"Pangeran kodok iya.... Udah deh main kerajaan-kerajaannya. Kalian semua pasien rumah sakit jiwa yang kabur kan?"
Mata dingin Edyh berkilat-kilat mendengar ocehan wanita yang baru ditemuinya ini. Kurang ajar sekali mulutnya mengolok-ngolok dirinya pangeran kodok
"Taruh dia dalam peti kayu yang kemarin ku bawa " ucap Edyh kepada Sky
"Tapi tuan nanti wanita ini bisa saja mati" Sky mengingatkan pangeran Edyh
Ia sudah tahu Edyh adalah sosok pria dingin yang kejam. Tak ada pengampunan untuk siapapun yang mengganggunya. Sudah banyak leher manusia yang dieksekusi sejak ia naik tahta menggantikan raja dan sekarang dengan santainya Edyh menyuruh para pengawal memasukan seorang wanita muda ke dalam peti kayu
"Bolongi petinya agar dia bisa bernafas"
"Baik tuan, perintah dilaksanakan"
Para pengawal dengan segera memasukan tubuh Daniah ke dalam peti kayu kosong yang ada dalam barang-barang rombongan berburu pangeran Edyh
Seorang pengawal melubangi selebar lima jari di bagian atas peti untuk lubang keluar masuk oksigen
"Hey... tunggu.... Sialan kau berengsek pangeran kodok , akan kubalas kau nanti" Daniah berteriak dan meronta namun tenaganya kalah dengan para pengawal Edyh
Peti ditutup lalu diangkat ke atas kereta rombongan . Pangeran menaiki kuda putihnya yang gagah lalu memerintah semua rombongan kembali ke istana kerajaan
Daniah yang berada di dalam peti terus menendang dan memukul peti sekuat tenaga yang ia bisa
"Berengsek...tunggu... Ini pasti mimpi. Aku pasti sedang bermimpi"
Daniah mencubit lengannya berharap kejadian ini hanyalah mimpi buruk saja dan ia segera kembali ke dunianya
Namun sia-sia. Hanya rasa sakit yang ia rasakan di lengannya
"Ini bukan mimpi...ini bukan mimpi... Aku sedang ada dimana?"
Daniah mengingat kembali kejadian aneh yang sedang menimpanya...
Ia ingat sebelum ia bertemu dengan Edyh. Ia sedang membaca sebuah buku di perpustakaan campusnya lalu tiba-tiba angin kencang datang dan....
"Enggak mungkin.... Masa iya aku masuk ke dalam buku. Mustahil...mustahil ha ha ha ha ini pasti mimpi. Aku pasti sedang bermimpi"
Kedua tangannya mendorong kuat agar peti kayu yang mengurung tubuhnya terbuka tetapi peti kayu ini telah dikunci dari luar
Daniah terus mengulanginya hingga ia jatuh tertidur kelelahan
Rombongan sudah sampai di istana. Pangeran Edyh disambut permasuri Natasha selepas ia turun dari kudanya
"Selamat datang suamiku. Aku bersyukur kau kembali dengan selamat . Liburan anda pasti sangat menyenangkan" sambut Natasha . Wanita cantik itu memberikan selimut merah yang ia rajut sendiri dengan sepenuh hati berharap Edyh menyukainya
Tetapi lelaki itu menolak
"Aku sedang lelah jangan ganggu aku" Edyh mengembalikan selimut yang tadi dipakaikan di bahunya oleh Natasha
Ia menolakku. Ini sudah puluhan kalinya ia menolakku bahkan di depan banyak orang sekalipun, Edyh tidak pernah menghargaiku sebagai istrinya .
Para pelayan dan orang-orang yang melihat saling berbisik. Sudah menjadi rahasia umum jika pangeran Edyh tidak menyukai putri Natasha. Meskipun mereka telah menikah tetapi mereka berdua tinggal di kamar masing-masing. Permaisuri hanyalah status pepesan kosong tiada arti karena Edyh tidak pernah menyentuh Natasha
Pangeran Edyh berjalan memasuki kamarnya diikuti Sky yang berjalan di belakangnya
"Tuan mau diapakan nona yang anda bawa ?"
Edyh menoleh mendengar pertanyaan sky " Bawa masuk ke kamarku . Aku menginginkannya untuk malam ini"
Sky terdiam sebentar karena kaget. Pangeran Edyh menginginkan gadis itu. Ini pertama kalinya Edyh menaruh minat terhadap wanita
"Baik tuan " jawab Sky tersenyum
Daniah terbangun karena ia merasakan peti kayu diangkat oleh beberapa orang dan diturunkan dengan kasar. Membuat siku tangannya lecet.
Lalu ia mendengar seseorang membuka gembok peti dari luar lalu secercah cahaya langsung menyerbu masuk ke dalam peti
"Berengsek kalian... Kubunuh kalian" umpat Daniah
Sky terkekeh, gadis ini begitu berani . Ia berpikir gadis ini mungkin akan mati dalam perjalanan namun keadaanya tampak baik-baik saja
Daniah bangun dari peti , ia mengibas-ngibaskan debu yang menempel di kaos putihnya. Kedua matanya melihat keadaan sekeliling. Ia ada dalam bilik penjara . Ada sebuah lampu minyak tempel di sudut atas dinding yang belum dinyalakan
"Nona apa anda baik-baik saja?" Tanya Sky
"Lihat ini sikuku lecet? Kalian membantingku kan? Untung saja tubuhku kuat" Daniah menunjuk baretan garis-garis merah di siku tangan kanannya pada Sky
"Kami minta maaf nona. Nona pangeran Edyh ingin bertemu nona malam nanti"
"Aku menolak"
"Anda tidak bisa menolaknya nona"
"Kenapa?"
"Karena perintah pangeran adalah mutlak"
"Cih... Baiklah mana pangeran mu itu bawa dia ke hadapanku"
"Anda yang harus menemuinya tetapi sebelum itu aku harus menyiapkanmu terlebih dahulu"
Alis Daniah diangkat membentuk lengkungan yang mempesona. Ia merasa aneh dengan kata " menyiapkan"
Firasat Daniah benar rupanya, Sky membawanya masuk ke dalam sebuah ruangan dimana para pelayan wanita langsung menyerbu dan melucuti pakaiannya
Sementara itu Sky menunggu di luar ruangan
" Silahkan diakai gaun ini nona?" Seorang pelayan wanita bernama Deborah memberinya sebuah gaun berwarna peach kepada daniah
Daniah yang berselimut sehelai kain putih menerimanya
Gaun yang indah... Tapi kenapa aku harus memakai gaun ini?
Daniah akhirnya memakai gaun itu dibantu oleh beberapa pelayan yang mengelilinginya
Deborah menarik resleting di sepanjang garis pinggang sampai berhenti di punggung dan dua orang pelayan lain menarik tali korset yang melekat di area perut dan pinggang
"Cukup... Jangan menarik lebih dari ini, atau aku tidak bisa bernafas" Daniah memohon
Lalu Deborah menata rambut Daniah. Ia membuat kepangan sederhana dari sebagian rambut Daniah dan memberi tali putih diujungnya . Lalu memberi perona berwarna merah di bagian pipi Daniah. Perona itu berbentuk bubuk beraroma bunga mawar
"Silahkan nona" Deborah memberi secarik kertas kecil berwarna merah terang ke tangan Daniah
"Apa ini?" Tanya Daniah heran
"Ini lipstik nona" jawab Deborah
Apa lisptik ... Jadi seperti ini bentuk lipstik di zaman kerajaan ya.. gumam Daniah
"Bagaimana cara memakainya?"
Deborah memperagakannya dengan bibirnya sendiri seolah-olah ia sedang mengecap kertas lipstik itu
"Ahhh seperti itu ya"
Daniah membuka bibirnya lalu menaruh kertas merah itu diantara bibirnya kemudian bibirnya ia gerakkan sehingga warna merah menempel dibibirnya
Daniah telah selesai di dandani , ia mengamati pantulan dirinya di cermin .
Ia nampak seperti seorang putri kerajaan
"Bahkan saat opera panggung di sekolah dulu aku tak pernah kebagian jatah menjadi seorang putri. Aku selalu saja menjadi tanaman liar dengan kostum rumput yang seluruhnya berwarna hijau"
Oceh Daniah
Daniah diantar sky menuju kamar Edyh. Sepanjang perjalanan Daniah terus melihat-lihat dekorasi interior kerajaan yang nampak mewah nan anggun. Sepanjang kaki gadis itu berpijak selalu terbentang karpet merah berbulu halus . Dan lampu-lampu tempel yang menempel di sepanjang dinding.
Mereka tiba di depan kamar Edyh. Ada 2 orang pengawal disana
"Aku ingin bertemu pangeran"
"Pangeran sedang bersama permaisuri natasha" salah satu dari pengawal itu berbicara
Tak lama kemudian pintu kamar Edyh terbuka dari dalam , permaisuri Natasha keluar dari sana bersama seorang pelayan wanita setianya
Daniah dan Natasha sempat beradu pandang. Daniah begitu terpukau dengan kecantikan Natasha yang begitu mempesona. Lekuk dada dan pinggul yang nyaris sempurna, rambut merah Ilal bergelombang , kulit senada susu nan lembut , hidung yang bangir dan mata sebiru angkasa yang membuatnya lebih seperti sosok boneka
Permaisuri Natasha tidak berbicara, ia dan pelayan wanita yang mengikutinya dari belakang pergi kembali ke kamarnya
Sky dan Daniah sudah masuk ke dalam kamar Edyh. Sky pamit keluar
Daniah menggigit bibirnya resah, ia mempunyai firasat buruk akan menimpa dirinya
Edyh berada di sana duduk di tepi ranjang besar dengan ornamen ukiran Burung-burung merpati
Edyh menyeret lengan Daniah membuat gadis itu terjatuh ke atas ranjang
"Kau cantik juga gadis galak" ucap Edyh menyeringai
"Kau mau apa? Jangan berbuat hal aneh kepadaku ? Atau aku akan....." Daniah berusaha mengancam sang pangeran
"Atau kau akan apa....?"
Beberapa gadis secara misterius menghilang dari kota , dan kini Hani adalah gadis berikutnya untuk ditumbalkan oleh sebuah keluarga misterius yang ternyata berkaitan dengan masa lalu Hani
Rencana pernikahan Luna kandas begitu saja karena sang kekasih memutuskannya secara sepihak. Sang kekasih mengatakan ia tak sengaja menghamili gadis lain di kantor tempatnya bekerja. Luna yang terpukul dan bersedih memutuskan minum sampai mabuk malam itu dan tak sengaja bertemu seorang pria tampan. Luna meminta pria yang tak dikenalnya itu untuk menghamilinya....
Tania kembali ke Indonesia setelah 10 tahun Ia menetap di Malaysia. Tujuannya hanya satu yaitu ingin mencari cinta pertamanya yang ia temukan 10 tahun yang lalu. Laki-laki itu bernama Rian. Namun saat ia sampai di Indonesia, Ia mendapati kenyataan jika Rian yang selama ini ia cari tak mengenalnya sama sekali. Bahkan Tania sudah menunjukkan salah satu benda yang dulu Rian buatkan untuknya namun tetap Rian Tak mengenal benda tersebut. Sampai Tania bertemu dengan om dari Rian bernama Bian. Siapa sangka pertemuan Tania dengan Bian, membuka sebuah luka yang pernah membuat hidup Bian berantakan. Dan siapa yang menyangka juga ternyata Rian yang Tania cari, ternyata Bian yang berpura-pura menjadi Rian.
Malam panas yang kami lalui itu telah membekas begitu dalam di hatiku. Seharusnya, malam itu adalah akhir dari segalanya, akhir dari permainan yang aku mulai. Aku merencanakan semuanya dengan sempurna, menjebak Kak Calvin agar masuk ke dalam perangkap Nona Agnes. Tapi, ironisnya, aku yang terperangkap dalam permainan sendiri. Itu adalah kesalahan. Kesalahan yang besar. Aku tidak seharusnya membiarkan diriku terbawa arus, membiarkan diriku terlibat lebih dalam dengan Kak Calvin. Hubungan kami seharusnya sudah berakhir. Tapi, aku merasa terikat, terperangkap dalam kenangan-kenangan indah yang kami ciptakan bersama. Lalu, bagaimana yang harus aku lakukan sekarang?
BIJAKLAH DALAM MENCARI BACAAN. CERITA DEWASA!!! Aderaldo menepuk punggung Naara yang sontak membuat wanita itu menoleh cepat, dan dalam hitungan detik pula, Aderaldo mencondongkan badannya dan menempelkan bibirnya ke atas bibir Naara. Naara melotot tanpa bisa mengelak. Pria itu tersenyum disela ciumannya pada bibir Naara. Dua lengan cukup kekar melepas paksa ciuman Aderaldo dan Naara dengan menarik bahu pria itu. Satu pukulan melayang di perut Aderaldo tanpa bisa dicegah, hadiah dari Xion. "Dasar b******k! Beraninya kau mencium Naara!" bentak Xion marah. Aderaldo memutar bola matanya seraya memasukkan kedua tangannya ke kantung celana kain yang ia pakai. "Kau tidak ada hak untuk melarangku. Memangnya kau siapa?" desis Aderaldo. Xion ingin melayangkan tinjunya pada wajah Aderaldo, tapi ditahan oleh pria tampan berkemeja hitam itu. "Jangan memancingku untuk menghancurkanmu," bisik Aderaldo pada Xion dan pria itu melangkah pergi dengan mengedipkan matanya ke arah Naara yang masih diam mematung. Aderaldo bersiul dan melangkah santai meninggalkan kampus tercintanya. "Manis! Aku menyukainya," gumam Aderaldo sambil mengelap bekas ciumannya bersama Naara barusan. (Ikuti setiap part-nya dan kalian akan menemukan jawabannya ❤️)
Siapa sangka kepulanganku yang mendadak dari Taiwan membuatku amat terkejut saat sampai di kampung halaman. Aku mendapati istriku gila dan anakku sudah meninggal dunia. Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah semua kesaksian keluargaku itu bisa dipercaya?
Selama dua tahun, Ashton telah mencurahkan hatinya ke dalam pernikahannya, tetapi hati Emalee tetap dingin. Terlepas dari dedikasinya, Emalee memberinya surat cerai. Dia dengan blak-blakan menyatakan bahwa dia tidak bisa tetap menikah dengan seorang pria yang kekayaan bersihnya kurang dari dua miliar rupiah. Ashton menandatangani surat cerai, menutup satu bab hidupnya dan melangkah ke awal yang baru. Kemudian, Ashton mengungkapkan identitas rahasianya: maestro musik, ahli medis, dan master seni bela diri, masing-masing persona cukup mengesankan untuk mengejutkan dunia. Saat kemampuan sejati Ashton terungkap, Emalee diliputi penyesalan yang mendalam.
Istriku yang nampak lelah namun tetap menggairahkan segera meraih penisku. Mengocok- penisku pelan namun pasti. Penis itu nampak tak cukup dalam genggaman tangan Revi istriku. Sambil rebahan di ranjang ku biarkan istriku berbuat sesukanya. Ku rasakan kepala penisku hangat serasa lembab dan basah. Rupanya kulihat istriku sedang berusaha memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Namun jelas dia kesulitan karena mulut istriku terlalu mungil untuk menerima penis besarku. Tapi dapat tetap ku rasakan sensasinya. Ah.... Ma lebih dalam lagi ma... ah.... desahku menikmati blowjob istriku.