Unduh Aplikasi panas
Beranda / Romantis / Menantu Dari Kota
Menantu Dari Kota

Menantu Dari Kota

5.0
40 Bab
333 Penayangan
Baca Sekarang

Tentang

Konten

Kehidupan Shafiyah langsung berubah kala suaminya di PHK dari kantor tempat dia bekerja. Alasannya, karena ada seseorang korupsi--mengambil saham perusahaan sampai mengalami kerugian mencapai milyaran rupiah. Serba-serbi hidup mewah, bergelimang harta, kebutuhan selalu tercukupi, kini roda telah berputar. Sebagaimana takdir berkata tidak melulu kita berada di atas. Ada kalanya harus mengerti dan merasakan bagaimana kehidupan di kalangan bawah. Ya, Shafiyah terpaksa tinggal bersama dengan mertuanya. Sang suami bertani di sawah guna mencukupi biaya sehari-hari. Menghadapi orang tua suami yang masih mengenyam jadul alias jaman dulu. Kehidupan Shafiyah terombang-ambing. Bagaimanakah kelanjutannya? Apakah Shafiyah bisa bertahan hidup di desa, serta mengalami hal-hal tidak terduga?

Bab 1 Rumah Mertua

"Mas? Bantuin Shafiya dong. Berat tau koper sama tas nya," Shafiya harus gerak cepat mengikuti langkah lebar sang suami. Tujuannya ialah terminal bis. Gandi--suaminya hanya menoleh sebentar. Kemudian lanjut jalan mengabaikan celotehan Shafiya.

"Punya suami gak peka. Gue dicuekin kiranya benda mati kah? Dimintai tolong malah lempengnya naudzubillah, untung sayang kalau gak?" gerutu Shafiya sesekali mengibaskan rambut cetarnya. Sengaja biar Abang becak atau supir angkot tau kecantikan seorang Shafiya Gina Adipati. Narsis? No comment deh. Gandi aja gak complain. Atau ngedumel dalam hatinya?

Cuaca sangatlah panas. Wanita itu haus mau beli minum namun takut ditinggalin Gandi ... suami dingin spek kulkas dua pintu. Bawa koper segede harapan orang tua. Tas gendong berisi peralatan make up dan segala perintilannya.

"Sebentar lagi sampai. Jangan misuh-misuh ke suami sendiri, nggak baik,"

Woah, sekalinya Gandi bicara Shafiya langsung kicep. Tidak bisa berkata-kata lagi. Ingat, surga istri ada pada suaminya. Toh, pria tersebut membawa pula satu koper milik Shafiya. Iya, bajunya banyak. Sementara Gandi hanya satu koper saja. Ukuran sedang lagi. Biasa bajunya irit. Gak suka belanja dia tuh.

Banyak asap alias polusi udara, berdesakan dengan penumpang lain, bau aroma ketiak bercampur aduk sungguh membuat Shafiya menahan mati-matian agar tidak muntah. Iyuh, dirinya menggerutu tiada henti dalam batinnya.

Kenapa Gandi tidak memesan bis full AC serta semerbak wangi? Ingin Shafiya membisiki kalimat itu tapi urung. Dia tau suaminya tengah mengatur uang tabungan kita. Meskipun Shafiya suka belanja, dirinya tetap tau diri menabung guna masa depan juga keperluan anaknya kelak. Walau kita belum dikaruniai buah hati selama dua tahun pernikahan, Shafiya dan Gandi tidak putus berdo'a memohon kepada Allah. Ikhtiar ditambah usaha. Setiap malam tak pernah absen olahraga di ran*an* kecuali Shafiya tengah menstruasi.

***

"Bangun? Kita udah sampai,"

Gandi mengusap lembut lengan Shafiya membuat si empu semakin ngantuk dalam tidurnya.

"Mau Mas tinggalin? Mas tau kamu cuma pura-pura tidur,"

Sebel deh, batin Shafiya segera membuka kedua matanya.

Mengkhayal ingin dibangunkan secara romantis ala drama Korea pupus sebab kecuekan Gandi yang minim romance. Tau ah, dia mendadak bad mood.

Rumah sederhana terpampang nyata di penglihatan Shafiya. Sudah lama wanita itu tidak mengunjungi rumah mertuanya. Terakhir kali mungkin ... enam bulan yang lalu. Sekarang dirinya dan suami akan menetap di sana.

Ternyata masih sama. Tanaman bunga berbagai jenis berjejer indah serta rapih, lalu pohon mangga mulai berbuah tetapi masih mentah belum matang. Dibuat petis siang begini enak kali ya.

"Assalamualaikum," salam Shafiya juga Gandi bersamaan.

Pintu berwarna hitam terbuka menampakkan dua sosok paruh baya beda genre. Iya, mereka kedua orang tuanya Gandi. Nampak Ibu mertuanya--Ratmi, menyambut kita penuh hangat. Senyuman itu. Shafiya amat merindukan beliau.

"Waalaikumsalam," jawab Ratmi tetapi suami beliau--Seto hanya terdiam. Oh iya, pendengarannya agak kurang. Efek faktor usia.

"Pak? Jawab salamnya atuh," Ratmi menyenggol lengan Seto pelan. Selanjutnya Gandi menyalimi kedua orang tuanya disusul oleh Shafiya.

"Hayuk masuk. Ibu atos nyiapken teh haneut sareng dadar gulung,"

Shafiya hanya bengong. Tidak menahu apa yang dibicarakan Ratmi.

"Kamu duluan masuknya," titah Gandi sembari mengangkat dagu nya. Idih, sok cool Mas? Emang cool sih.

Dirinya masuk setelah Ratmi dengan Seto lebih dulu beranjak.

Pukul tiga sore, hujan turun begitu lebat. Shafiya ketiduran saking lelahnya dan Gandi ada urusan sebentar ke luar.

Tes

Satu tetes air mengenai wajah Shafiya. Detik berikutnya air tersebut menetes semakin deras.

"Ugh, Mas Gandi iseng, ya?" lirihnya senantiasa memejamkan mata.

Merasa tidak ada sahutan, Shafiya pun melek.

"MAS GANDI?! ATAP KAMAR KITA BOCOR??" Shafiya bergegas turun dari kasur.

Teriakan membahananya sukses membuat Ratmi mengurungkan niatnya menuju kamar mandi. Dia khawatir. Apakah sang menantu kedapatan maling? Atau ada orang iseng ... hus, Ratmi menggelengkan kepalanya cepat.

"Aya naon, Neng??"

"Bocor, Bu, atap kamarnya,"

Empat kata cukup membuat Ratmi gelagapan. Dia kembali ke dapur guna mengambil ember.

Hah, belum ada sehari Shafiya harus kelimpungan menyelamatkan kasur juga lainnya menuju ruang tengah. Iya, kamar yang ditempatinya full bocor. Nasib ... nasib.

Lanjutkan Membaca
img Lihat Lebih Banyak Komentar di Aplikasi
Rilis Terbaru: Bab 40 Happy Ending   08-30 16:57
img
1 Bab 1 Rumah Mertua
22/07/2024
2 Bab 2 Hidup Sederhana
22/07/2024
4 Bab 4 Tetangga Julid
22/07/2024
6 Bab 6 Kawan Baru
22/07/2024
7 Bab 7 Berkelahi
22/07/2024
9 Bab 9 Konflik
22/07/2024
10 Bab 10 Penyesalan
22/07/2024
11 Bab 11 Bertemu Shafiya
22/07/2024
12 Bab 12 Jaminan
22/07/2024
13 Bab 13 Kejar-kejaran
22/07/2024
14 Bab 14 Ditinggal Pergi
22/07/2024
15 Bab 15 Diculik
22/07/2024
16 Bab 16 Suara Tembakan
22/07/2024
19 Bab 19 Dendam Lama
22/07/2024
20 Bab 20 Berakhir
22/07/2024
21 Bab 21 Kembali Bucin
22/07/2024
22 Bab 22 Es Krim
05/08/2024
23 Bab 23 Pulang
06/08/2024
24 Bab 24 Masih Pemula
07/08/2024
25 Bab 25 Suami Idaman
08/08/2024
28 Bab 28 Gosip
11/08/2024
29 Bab 29 Deep Talk
12/08/2024
30 Bab 30 Rujak Rambutan
13/08/2024
31 Bab 31 Orang Misterius
14/08/2024
33 Bab 33 Bulan dan Ta
16/08/2024
34 Bab 34 PDKT ala Ta
17/08/2024
35 Bab 35 Bumil
18/08/2024
37 Bab 37 Wedding Gebi
20/08/2024
38 Bab 38 Rumah Sakit
21/08/2024
40 Bab 40 Happy Ending
23/08/2024
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY