/0/18538/coverbig.jpg?v=22532312abb581bb0af87ccc4a8b6038)
"Kalau jalan lampu hijau, hati-hati lampu kuning, kalau kita asing, gimana?" "Udah asing kali. Gak inget ya, kita udah putus dua tahun yang lalu?" Cica, perempuan yang tahun ini menginjak kepala dua itu, harus berjumpa kembali dengan sang mantan sewaktu SMA dulu. Pertemuannya sangatlah tidak aesthetic. Di selokan--ketika Cica fokus memainkan ponsel sampai tidak melihat selokan penuh lumpur dan bau. "Es krim yang dari Cina itu apa sih namanya? Miss you gak sih?" Cica memutar kedua bola matanya, lalu mencebik kasar, "Bantuin gue naik, oy. Malah ngegombal terus. Udah kenyang gue makan janji manisnya elu, Soleh?!" Soleh--mantan Cica justru terkekeh ringan. Lelaki tersebut jongkok alih-alih membantu Cica keluar dari selokan, "Le minerale itu yang ada nangis-nangisnya dikit gak sih?" "Keinget masa lalu ya, Beb?" sambung Soleh membuat Cica menggeram, menahan emosi. "Dasar g*la," Tidak disangka, Cica menarik pergelangan tangan Soleh. Alhasil, mereka berdua sama. Iya, sama-sama kotor terkena lumpur. "Untung gue masih sayang sama elu, Ca," Soleh mencuil sedikit lumpur dan menaruhnya di pipi tirus sang mantan.
"Kenalan lagi dong, Ca. Biar lebih akrab."
Usai drama di selokan, kini mereka berdua bersih-bersih di sungai dekat rumah kosong. Agak lumayan jauh dari rumah Cica.
"Sabar. Yang cuekin gue semoga jodohnya gue," imbuhnya lagi.
Cica menyipratkan air langsung ke wajahnya Soleh, "Berisik. Sadar, ini masih sore. Nggak usah kebanyakan halu,"
"Zaman sekarang banyakin halu, Ca. Supaya jadi kenyataan,"
"Btw, nomor WhatsApp gue dibuka dong blokirannya," Cica mengabaikan ocehan Soleh.
Selesai membersihkan celana tidurnya, dia bergegas berdiri ingin segera hengkang meninggalkan Soleh. Bukan hatinya cenat-cenut lagi sehingga menimbulkan getaran cinta. Perempuan itu belum membeli pesanan Bapaknya yakni kopi juga rokok di warung.
"Ca? Demen amat cuekin gue?" Soleh tidak menyerah. Dia ikut menyusul Cica dan ... hap.
Kena sasaran.
Soleh membalikkan tubuh Cica agar menghadap ke dirinya, "Rumah onoh kosong lho, Ca,"
Cica mengangguk singkat, "Tau kok,"
"Cica dulu sama sekarang beda. Gue gak takut setan, karena elo udah jadi setan menurut gue?!"
Sakit banget loh. Sampe tembus empedu, batin Soleh.
"Ada buaya, Ca, awas," seru Soleh sambil modus memeluk erat tubuh Cica.
Nyaman.
Satu kata terucap dalam benak lelaki itu.
Kapan ya, terakhir dirinya memeluk Cica yang pelukable?
***
"Ke warung, Ca? Beli apaan dah? Roti Jepang?" Soleh bertanya secara beruntun.
"Bang Soleh??" pekik anak penjaga warung. Bocah bernama Yuna menghamburkan tubuhnya ke pelukan Soleh.
Fyi, Soleh amatlah terkenal di daerahnya Cica. Mungkin keseringan apel kali, ya, dulunya? Ada lah seminggu tiga kali. Kesayangannya bocah plus idaman emak-emak. Yah, Cica mengakui bahwasanya Soleh semacam kembar identik dengan Lee Min Hoo. Kulit putih bersih, hidung mancung macem perosotan anak TK, alis tebal, bulu mata lentik, serta mempunyai postur tubuh tinggi dan punya ABS alias six pack. Serius. Cica tidak mengada-ngada. Apalagi soal roti sobeknya. Gak sengaja dia liat perut kotak nya Soleh itu ketika cowok tersebut tengah ganti baju di dalam kelas. Nah, dia mengira tidak ada siapa-siapa. Lah dalah, rupanya Soleh sedang berganti dari baju osis ke kaus olahraga.
"Hey, kids. How are you?"
Cuih, sok Inggris. Cica mendengkus kasar, lebih baik dirinya masuk warung setelah mengucapkan salam.
Soleh udah pulang?
Alhamdulillah sih. Jadinya Cica gak darah tinggi karena sikap lelaki itu berubah. Pas dulu emang friendly, tetapi sekarang murah senyum. Tebar pesona sama murah senyum beda gak sih?
"Heiii, melamun mulu dah kerjaan elu, Ca?"
Waduh, Cica tidak sadar udah di depan pagar rumahnya. Efek memikirkan mantan jadinya ya ... wait? Suara tadi kok tidak asing ya di telinga perempuan itu?
Mendongakan kepala, dirinya hampir terpesona seketika kala Soleh membuka pintu pagar seraya tersenyum lembut.
Alamak, Pak. Tolonglah anakmu ini supaya enggak terjerat kembali oleh pesona sang mantan. Bahaya. Harus warning.
"Iya, gue ganteng, Ca. Segitu terpesona ya lo dengan wajah bak oppa Korea ... aduh,"
Soleh mengaduh kesakitan karena Cica mencubit perut six pack nya. Sakit sih tapi, nikmat dalam waktu bersamaan kalau Cica yang melakukan hal tersebut.
"Ngapain lu ke sini lagi, Soleh?!" geramnya.
"Slow, Ca. Gue mau silaturahmi sama calon mertua. Gak aneh-aneh,"
"Oh satu lagi. Bapak lo batuk-batuk terus sewaktu gue ngucap salam--- "
"Lah, gue ditinggal masa," gumam Soleh.
Apa Bapak kambuh lagi sakitnya? Batin Cica sambil berjalan cepat menuju rumah.
Rahel terpaksa menikah dengan seseorang yang umurnya lebih dewasa. Hanya bermodalkan foto dicetak seukuran KTP dan belum pernah ketemu. Bahkan, malam sebelum akad, Ayah tersenyum manis dan berterima kasih telah setuju menikah dengan lelaki pilihannya. Usai berpelukan pun mengecup kening Rahel, beliau menghembuskan nafas terakhirnya.
Sibuk menikmati status duda dan memiliki satu anak yang begitu cantik, enggak ada angin serta badai, Mama tercinta justru menjodohkan dirinya dengan seorang gadis polos berumur delapan belas tahun. Akankah ia terima, atau menolaknya??
"Syaratnya, kamu harus kencan satu malam dengan saya di rumah. Malam itu juga, saya akan kasih kamu uang senilai 100 juta," Bagai rezeki nomplok untuk gadis memiliki lesung pipi itu. Hanya kencan saja bukan? Di rumah pula. "Hanya menemani saya dinner, enggak lebih." Setelah dipecat dari kerjaannya, terbitlah uang menghampiri gadis tersebut. Memang, nasib itu seperti tempe, enggak ada yang tahu.
"Lebaran besok Nisha gak dibeliin baju baru tidak apa-apa 'kan?" Lagi? Memang sih Nisha tidak memaksa Miftah--Ayah kandungnya untuk membeli baju baru untuk dirinya. "Kalau Cici dapet enggak, Yah??" Miftah berjongkok menyamakan tingginya dengan si bungsu, "Pastinya dong. Abang Kifli juga dapet," ujarnya sembari mengusap lembut sang putri. *** Semenjak kematian Bunda nya, sikap Miftah berbeda dari biasanya. Selalu pilih kasih. Kifli dan Cici suka sekali dibelikan sesuatu sementara Nisha tidak. Padahal, ia perlu membeli keperluan sekolah akibatnya Nisha kerja di toko bunga sejak lulus SMP. Akankah kisah hidupnya berakhir tragis seperti kebanyakan film yang sering Nisha tonton?? Akankah dunia adil dengan mendatangkan seorang pria datang di kehidupan Nisha?? Di bulan suci ramadhan. Semoga ia bisa bahagia meski bukan Miftah orang yang membuatnya bahagia. Yah, semoga saja.
Kehidupan Shafiyah langsung berubah kala suaminya di PHK dari kantor tempat dia bekerja. Alasannya, karena ada seseorang korupsi--mengambil saham perusahaan sampai mengalami kerugian mencapai milyaran rupiah. Serba-serbi hidup mewah, bergelimang harta, kebutuhan selalu tercukupi, kini roda telah berputar. Sebagaimana takdir berkata tidak melulu kita berada di atas. Ada kalanya harus mengerti dan merasakan bagaimana kehidupan di kalangan bawah. Ya, Shafiyah terpaksa tinggal bersama dengan mertuanya. Sang suami bertani di sawah guna mencukupi biaya sehari-hari. Menghadapi orang tua suami yang masih mengenyam jadul alias jaman dulu. Kehidupan Shafiyah terombang-ambing. Bagaimanakah kelanjutannya? Apakah Shafiyah bisa bertahan hidup di desa, serta mengalami hal-hal tidak terduga?
Kenal lewat sosmed berujung asing? Atau di ghosting? Lebih parahnya cuma dijadikan pelampiasan karena kisah masa lalunya belum kelar? Rela menjadi badut padahal dalam hati ingin memilikinya? Dari pernyataan di atas, alhamdulillah aku tidak mengalami hal tersebut. Because i'm enjoy, tidak melibatkan hati atau real cuma temenan. Apa ya sebutan zaman sekarang itu? Oh iya, HTS. Artinya hubungan tanpa status--yang setiap harinya tidak pernah absen mengirim pap, sleep call hingga ketiduran, me-reply story masing-masing, di nyanyiin tiap malam. Woah, sungguh indah bukan? Ya, aku mengalaminya baru-baru ini. Dari aplikasi apakah bisa menetap di hati dan berakhir ke pelaminan? Ayo, simak kisahku sampai selesai. Di jamin membuat kalian jomblowan dan jomblowati meronta juga ingin mempunyai pasangan. Tidak seperti aku, memilih HTS ketimbang pacaran karena suatu alasan.
Rumor menyatakan bahwa Fernanda, yang baru kembali ke keluarganya, tidak lebih dari orang kampung yang kasar. Fernanda hanya melontarkan seringai santai dan meremehkan sebagai tanggapan. Rumor lain menyebutkan bahwa Cristian yang biasanya rasional telah kehilangan akal sehatnya dan jatuh cinta pada Fernanda. Hal ini membuatnya jengkel. Dia bisa menolerir gosip tentang dirinya sendiri, tetapi fitnah terhadap kekasihnya sudah melewati batas! Lambat laun, ketika berbagai identitas Fernanda sebagai seorang desainer terkenal, seorang gamer yang cerdas, seorang pelukis terkenal, dan seorang raja bisnis yang sukses terungkap, semua orang menyadari bahwa merekalah yang telah dibodohi.
WARNING 21+ !!! - Cerita ini di buat dengan berhalu yang menimbulkan adegan bercinta antara pria dan wanita. - Tidak disarankan untuk anak dibawah umur karna isi cerita forn*graphi - Dukung karya ini dengan sumbangsihnya Terimakasih
Kayla Herdian kembali ke masa lalu dan terlahir kembali. Sebelumnya, dia ditipu oleh suaminya yang tidak setia, dituduh secara salah oleh seorang wanita simpanan, dan ditindas oleh mertuanya, yang membuat keluarganya bangkrut dan membuatnya menggila! Pada akhirnya, saat hamil sembilan bulan, dia meninggal dalam kecelakaan mobil, sementara pelakunya menjalani hidup bahagia. Kini, terlahir kembali, Kayla bertekad untuk membalas dendam, berharap semua musuhnya masuk neraka! Dia menyingkirkan pria yang tidak setia dan wanita simpanannya, membangun kembali kejayaan keluarganya sendirian, membawa Keluarga Herdian ke puncak dunia bisnis. Namun, dia tidak menyangka bahwa pria yang dingin dan tidak terjangkau di kehidupan sebelumnya akan mengambil inisiatif untuk merayunya: "Kayla, aku tidak punya kesempatan di pernikahan pertamamu, sekarang giliranku di pernikahan kedua, oke?"
"Bagaimana mungkin seorang dokter spesialis kesuburan justru mandul?!" Felicia Hera adalah seorang dokter yang sudah berhenti bekerja semenjak menikah dan fokus mengabdi kepada suaminya. Namun, Felicia tidak kunjung dapat memberikan anak hingga suaminya berselingkuh dengan wanita lain. Dia bahkan menceraikan Felicia. Pada saat yang sama, Felicia kembali meniti karir kedokterannya dan pasien pertamanya justru mengajak Felicia untuk berhubungan demi membuktikan kesuburan Felicia. Hingga tepat setelah melakukannya, Felicia menghilang. Lima tahun kemudian, Felicia kembali ke tanah air membawa seorang anak perempuan yang cantik jelita. Hingga masalah datang saat ternyata direktur di rumah sakit barunya adalah ayah dari anaknya! Bagaimana Felicia menyembunyikan identitasnya? Tahukah dia, bahwa pria dingin itu telah memburu Felicia selama lima tahun terakhir?
Hari itu adalah hari yang besar bagi Camila. Dia sudah tidak sabar untuk menikah dengan suaminya yang tampan. Sayangnya, sang suami tidak menghadiri upacara tersebut. Dengan demikian, dia menjadi bahan tertawaan di mata para tamu. Dengan penuh kemarahan, dia pergi dan tidur dengan seorang pria asing malam itu. Dia pikir itu hanya cinta satu malam. Namun yang mengejutkannya, pria itu menolak untuk melepaskannya. Dia mencoba memenangkan hatinya, seolah-olah dia sangat mencintainya. Camila tidak tahu harus berbuat apa. Haruskah dia memberinya kesempatan? Atau mengabaikannya begitu saja?
Menikahi single mom yang memiliki satu anak perempuan, membuat Steiner Limson harus bisa menyayangi dan mencintai bukan hanya wanita yang dia nikahi melainkan anak tirinya juga. Tetapi pernikahan itu rupanya tidak berjalan mulus, membuat Steiner justru jatuh cinta terhadap anak tirinya.