/0/18068/coverbig.jpg?v=e8a6289922fd24f682ffe239d407cd37)
Mendapatkan misi membunuh anak seorang Billionaire, merupakan tugas biasa untuk Sergio Blanco. Bagi seorang Sergio Blanco kehidupan manusia tidaklah penting. Terlalu banyak sampah yang hidup di dunia ini. Membunuh bisa membuatnya membersihkan sampah-sampah dunia. Akan tetapi, misi yang didapatkan Sergio tidak bisa berjalan mulus ketika dia tahu bahwa targetnya adalah wanita yang memiliki mata berwarna Hazel. Tatapan mata teduh yang membuatnya terpaku. Hazel Afford membenci sosok Sergio Blanco. Berawal jatuh cinta pada pandangan pertama, namun semua lenyap di kala dia tahu identitas Sergio yang merupakan seorang pembunuh bayaran. Hal yang Hazel lakukan jika kembali bertemu dengan Sergio adalah berlari menjauh. Tapi, sepertinya kondisi sekarang tidaklah mudah. Wanita cantik itu terjebak di dalam sebuah permainan panas yang telah menjeratnya. Bagaimana kisah Sergio dan Hazel? Mampukah Sergio menjalankan misinya? *** Follow me on Instagram: abigail_kusuma95
DJ Nightclub, Las Vegas, Nevada.
Seorang pria tampan dengan balutan jaket kulit hitam turun dari mobil sport-nya bersama dengan sang asisten yang selalu siap mendampinginya. Pria tampan itu nampak menunjukkan aura kejam dan bengis. Beberapa orang terlihat takut padanya, di kala dia memasuki klub malam yang terkenal di Las Vegas itu.
"Tuan Sergio, client kita sudah menunggu." Asisten pribadi Sergio berbisik melaporkan.
Sergio mengangguk singkat merespon ucapan sang asisten. Detik selanjutnya, dia menuju ke tempat bertemu dengan client-nya. Aroma tembakau begitu semerbak di klub malam itu, bercampur dengan aroma alkohol.
Sebuah klub malam di Las Vegas milik Sergio Blanco, bukan hanya klub malam biasa. Klub malam yang selalu dijadikan tempat transaksi prostitusi, bahkan transaksi penjualan narkoba. Tentunya bukan orang sembarangan yang bisa berkunjung di klub malam ini.
"Oh, Sergio. Aku merindukanmu, Sayang." Seorang wanita cantik berambut merah, memberikan pelukan pada Sergio yang baru saja datang. Bukan hanya pelukan, dia pun memberikan ciuman di bibir pria tampan itu.
Sergio membalas ciuman wanita itu seraya meremas payudaranya. "Hari ini aku sedang sibuk. Jangan ganggu aku."
Raut wajah wanita itu menunjukkan jelas kekecewaannya mendengar apa yang dikatakan oleh Sergio. Dia tak bisa berkata apa pun, dia langsung melangkah pergi menjauh dari pria itu. Nampaknya wanita itu tak berani, jika sudah mendapatkan penolakan dari Sergio.
"Sergio Blanco." Seorang pria paruh baya yang merupakan client Sergio, menyapa seraya menyunggingkan senyuman misterius.
Sergio duduk di depan pria paruh baya itu, menyilangkan kaki sambil bertanya, "Apa yang membawamu ingin bertemu denganku?"
Pria paruh baya itu menggerakan gelas sloki di tangannya. Dia tersenyum simpul dan menjawab, "Aku akan membayarmu lima puluh juta dollar jika kau berhasil melakukan apa yang aku minta."
Sebelah alis Sergio terangkat, sambil terkekeh sebentar. "Lima puluh juta dollar, bukan uang yang kecil. Katakan tikus mana yang ingin kau lenyapkan?"
Pria paruh baya itu menyandarkan punggungnya. "Kali ini, aku memintamu membunuh seorang bidadari cantik, bukan seorang tikus."
Kening Sergio mengerut dalam. "Katakan, siapa bidadari cantik yang kau maksud?"
Pria paruh baya itu mnegambil amplop cokelat yang terselip di jasnya, dan menyerahkan pada Sergio. "Aku ingin kau membunuh, putri bungsu dari musuhku."
Sergio mengambil amplop cokelat itu, dan mengeluarkan foto yang ada di amplop cokelat. Tampak raut wajah Sergio berubah melihat foto yang terpampang di sana. Sosok wanita cantik berambut cokelat dan bermata indah.
Pria paruh baya itu menyunggingkan senyumannya. "Jangan terpesona dengannya. Ingat, kau harus jalankan tugasmu. Aku ingin kau membunuhnya dengan cara kejam."
Sergio meletakan amplop itu ke atas meja, dan menatap pria paruh baya itu. "Target kali ini sangat cantik."
Pria paruh baya itu tersenyum sinis. "Aku memiliki alasan sendiri, kenapa aku ingin melenyapkannya."
Sergio mengangguk singkat seraya mengetuk jemarinya ke sofa, dan menyeringai kejam. "Deal. Lima puluh juta dollar, untuk satu kepala wanita cantik. Harga yang sangat pantas."
***
Bern, Swiss.
"Come on, Dad. Aku ini baru berusia 31 tahun. Kenapa kau sudah mendesakku menikah seakan aku sudah 40 tahun?" Hazel berseru melalui panggilan telepeon dengan sang ayah.
"Hazel, kau lihat tiga kakakmu sudah menikah dan memiliki anak. Daddy dan Mom tidak bisa selamanya hidup di dunia ini. Harus ada yang menjagamu." Arthur-ayah Hazel-memberikan peringatan tegas dari seberang sana.
"Dad, aku bisa menjaga diriku sendiri. Kau tidak usah khawatir."
"Hazel, kau jangan berikan teori pada Daddy. Yang Daddy inginkan kau harus menikah dengan pria yang Daddy pilih!"
"Dad, aku tidak mau dijodohkan."
"Kenapa kau keras kepala sekali, Hazel?!"
Hazel mendesah panjang. "Dad, aku tidak tertarik menikah atau menjalin hubungan dengan pria mana pun untuk sekarang ini."
"Hazel, memangnya kau berniat menjadi biarawati sampai bicara seperti itu?!"
"I think so."
"Hazel Afford! Jangan main-main! Segera kau kembali ke New York, atau Daddy akan meminta pengawal menarik paksamu!"
"Dad, please. Jika Daddy ingin aku panjang umur, jangan selalu memaksakan kehendak."
"Hazel! Kau ini bicara apa! Daddy memintamu kembali ke New York!"
"Aku akan kembali. Sekarang biarkan aku liburan sebentar. Aku janji tidak akan melakukan hal yang aneh. Bye, Dad! I love you so much!"
"Hazel, tunggu-"
Hazel menutup panggilan secara sepihak, mematikan ponselnya, dan melempar ponselnya ke ranjang. Dia menghempaskan tubuhnya ke ranjang seraya memejamkan mata dan mengembuskan napas kasar.
"Menyebalkan sekali. Apa salahnya aku memilih untuk sendiri?" gerutu Hazel kesal.
Malam di kota Bern begitu dingin. Hujan saltu turun satu persatu. Hazel yang sedang tidak mood, memutuskan untuk keluar dari apartemennya. Dia tengah berlibur sendiri ke kota Bern, demi menenangkan pikirannya. Jika dia terus menerus berada di New York, yang ditanyakan adalah kapan dirinya menikah. Pertanyaan yang sangat membosankan.
Balutan coat tebal dan syal melekat di tubuh Hazel. Wanita itu nampak terlihat cantik dengan pakaian musim dingin. Nyatanya dia mampu memadukan warna di tubuhnya. Dia melangkah menelusuri jalanan yang penuh dengan balok es.
Hazel tak mengemudikan mobil. Dia sangat malas mengemudikan mobil. Itu kenapa dia memutuskan melangkah menelusuri jalanan yang penuh dengan balok es yang ada di kota Bern.
Tiba-tiba sekumpulan pria menghampiri Hazel. Kumpulan pria imigran yang bukan merupakan penduduk lokal di sana. Hazel bermaksud menghindar, tapi sekumpulan pria itu mengikuti setiap gerak Hazel.
"Hi, Cantik!" Satu orang pria mencegat Hazel.
Hazel mendengkus sebal menatap para pria yang mengganggunya. "Jangan ganggu aku! Pergilah dari hadapanku!"
"Well, kau terlalu cantik untuk jalan di kota ini hanya sendirian. Kami siap menemanimu." Salah satu pria yang lainnya, hendak ingin menyentuh pipi Hazel, namun dengan cepat Hazel memberikan tamparan ke pipi pria itu.
Plakkk
Satu tamparan keras Hazel layangkan ke pipi kanan pria yang berani ingin menyentuhnya. Amarah dalam dirinya menjadi. Emosinya terbakar di kala ada yang berani kurang ajar padanya.
Pria itu menyentuh pipinya yang ditampar Hazel. Tampak jelas kemarahan di wajahnya. "Bitch! Berani sekali kau menamparku!"
Hazel menyeringai. "Kau yang duluan menggangguku! Enyah kau dari hadapanku, Jerk!"
Napas pria itu memburu. Dia langsung menyerang Hazel, menarik paksa tangan wanita itu. Dengan gerak cepat, Hazel menghajar pria yang berani menarik paksa tangannya.
BUGH
Satu pukulan Hazel layangkan, tapi sayangnya ada seseorang yang memukulnya dari belakang, hingga membuat Hazel tersungkur. Kumpulan pria berengsek itu bermain curang karena melawan seorang wanita dengan cara beramai-ramai.
"Lebih baik kalian ganti celana kalian menjadi rok! Menyerang satu orang wanita dengan cara keroyokan. Memalukan sekali." Seorang pria tampan dan gagah baru saja datang, membuat perkelahian itu terhenti.
Hazel mengalihkan pandangannya, menatap terkejut pria tampan yang ada di hadapannya. "K-kau-"
Pria tampan itu menyunggingkan senyuman misterius. "Long time no see, Butterfly. Apa Kau merindukanku, hm?"
Marsha hanya mencintai satu pria, dan itu bukan William. Begitu juga dengan sebaliknya, yang dicintai oleh William bukan Marsha. Dua insan itu terjebak dalam sebuah perjodohan yang diatur sedemikian rupa. Mereka sudah sama-sama menolak, tapi sepertinya takdir berkehendak lain. Mereka saling membenci, dan tak menyukai satu sama lain dipaksa dipersatukan oleh sebuah ikatan pernikahan. Bagaikan tom dan jerry yang tak pernah bisa akur. Itu adalah julukan untuk dua insan tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu benih-benih mulai muncul. Marsha goyah dengan perasaannya, dan William terbelenggu karena sebelumnya memiliki wanita idaman lain. Lantas, bagaimana kelanjutan kisah mereka? Akankah takdir menyatukan dua insan yang hatinya tak utuh? Atau, sebenarnya mereka adalah dua insan yang seharusnya bersatu?
Seperti mimpi buruk, Belva yang merupakan sosok perempuan kuno, terjebak cinta satu malam dengan Ares Ducan-pria angkuh dan dingin. Sialnya, hubungan satu malam itu membuat Belva mengandung anak Ares Ducan. Hubungan rumit membentang, ditambah dengan status sosial yang berbeda. Lantas, bagaimana kelanjutan kisah Belva dan Ares?
Trauma membuat Jovie Montgomery untuk tidak ingin menikah. Ayahnya pergi meninggalkan ibunya begitu saja, menyisakan luka yang amat dalam untuk Jovie. Baginya semua pria sama. Pria akan pergi di kala rasa cinta sudah hilang dan kejenuhan melanda. Hal tersebut membuat Jovie memagari dirinya agar tak jatuh cinta pada pria mana pun di dunia ini. Sampai suatu ketika takdir mempertemukan Jovie dengan Jace Sherwood-Casanova tampan-yang banyak digilai wanita. Jace merasa tertantang dengan segala penolakan Jovie. Hingga pada suatu saat, Jace bertaruh dengan teman-temannya mendapatkan Jovie. Namun, sayangnya pertaruhan itu terbongkar. Jovie yang tadinya mulai jatuh hati pada Jace, menjadi menjauh pergi. Ini adalah kisah rumit antara Jovie dan Jace. Jovie yang tak percaya pada pria manapun, malah terjebak jatuh cinta pada sosok Casanova yang meninggalkan luka padanya. Lantas bagaimana kelanjutan kisah Jovie dan Jace? Mampukah Jace mendapatkan Jovie kembali? *** Follow me on IG: abigail_kusuma95
Follow me on IG: abigail_kusuma95 *** Dunia dan semua orang hanya tahu kalau Briella Moretti sangat beruntung karena putra sulung keluarga Maven menikahinya. Tidak ada yang tahu kalau Adrian Maven menikahi Briella hanya untuk membalas dendam. Adrian bermaksud menyiksa Briella, menghancurkan dan merusak kehidupan gadis itu. Tapi bisakah dendam Adrian terbalaskan tuntas, sementara kebaikan dan ketulusan Briella membuat hatinya goyah? Akankah cinta atau dendam yang menang dalam permainan kali ini?
Melihat secara langsung sang kekasih berselingkuh, membuat dunia Dakota Spencer runtuh. Wanita cantik itu dihancurkan oleh cinta pertamanya sendiri. Dia selalu memegang prinsip cinta pertama akan menjadi cinta terakhir. Namun sayang, kisah cintanya tidak seperti dongeng yang dia dengar di masa kecil. Dalam keadaan hancur berkeping-keping, sosok pria tampan bernama Dylan muncul. Dylan sudah lama mengagumi Dakota. Hanya saja jiwa petualang pria itu tidak pernah berhenti. Dia mengagumi sosok Dakota, tapi tidak henti bermain-main dengan para jalang. Sampai suatu ketika, di kala Dylan tahu Dakota sudah sendiri, dia mengejar cinta Dakota. Pria tampan itu tidak pernah bosan mengejar sosok Dakota. Hingga akhirnya Dakota luluh akan sosok Dylan. Namun semua tidak berhenti di situ. Masalah menghantam mereka. Badai menerpa hubungan mereka yang sudah sangat kuat. Bagaikan di ambang jurang, mampukah Dakota berdamai dengan kenyataan? Ataukah Dakota harus mundur dan hancur seperti di awal? *** Follow me on IG: abigail_kusuma95
Hal tergila Milly adalah bertemu dengan Zayn, pengacara senior yang angkuh dan merasa paling pintar. Hidupnya mulai merasakan kesialan sejak di mana harus dibimbing oleh sosok Zayn. Ingin rasanya menghindar, tapi dia telah terjebak. Zayn membenci pertemuannya dengan Milly. Menurut Zayn, sosok Milly adalah sosok ceroboh dan paling merasa benar dalam segala hal. Sialnya dia harus membimbing gadis menyebalkan itu. Semua bermula dari sini. Dua orang pengacara cerdas, tapi saling membenci itu terjerat dalam sebuah rasa yang tidak biasa. Lantas bagaimana kelanjutan hubungan mereka? Akankah takdir menyatukan? *** Follow me on IG: abigail_kusuma95
Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
Untuk membayar hutang, dia menggantikan pengantin wanita dan menikahi pria itu, iblis yang ditakuti dan dihormati semua orang. Sang wanita putus asa dan kehabisan pilihan. Sang pria kejam dan tidak sabaran. Pria itu mencicipi manisnya sang wanita, dan secara bertahap tunduk pada nafsu adiktif. Sebelum dia menyadarinya, dia sudah tidak dapat melepaskan diri dari wanita tersebut. Nafsu memicu kisah mereka, tetapi bagaimana cinta bersyarat ini akan berlanjut?
Mature Content. Please be awise to reading!!! Bocil harap menyingkir, please!! Menikah selama 2 tahun dan belum di karuniai anak menjadikan Nay sedikit sedih. Apalagi suaminya jarang sekali menyentuh. Dia mencari kesibukan dengan berjualan kue dan takdir mempertemukan Nay dengan Alex.
Bagi Sella Wisara, pernikahan terasa seperti sangkar yang penuh duri. Setelah menikah, dia dengan bodoh menjalani kebidupan yang menyedihkan selama enam tahun. Suatu hari, Wildan Bramantio, suaminya yang keras hati, berkata kepadanya, "Aisha akan kembali, kamu harus pindah besok." "Ayo, bercerailah," jawab Sella. Dia pergi tanpa meneteskan air mata atau mencoba melunakkan hati Wildan. Beberapa hari setelah perceraian itu, mereka bertemu lagi dan Sella sudah berada di pelukan pria lain. Darah Wildan mendidih saat melihat mantan isrtinya tersenyum begitu ceria. "Kenapa kamu begitu tidak sabar untuk melemparkan dirimu ke dalam pelukan pria lain?" tanyanya dengan jijik. "Kamu pikir kamu siapa untuk mempertanyakan keputusanku? Aku yang memutuskan hidupku, menjauhlah dariku!" Sella menoleh untuk melihat pria di sebelahnya, dan matanya dipenuhi dengan kelembutan. Wildan langsung kehilangan masuk akal.
ADULT HOT STORY 🔞🔞 Kumpulan cerpen un·ho·ly /ˌənˈhōlē/ adjective sinful; wicked. *** ***