Membayar pacar sahabat sendiri untuk menikahi dan bertanggung jawab atas kehamilan yang tak diinginkan. Meski bukan sesuatu yang wajar dan dibenarkan, namun Silia mau tak mau melakukannya. Apalagi sosok Roby seakan tak punya kekurangan. Selain ganteng dan ulet dalam bekerja, Roby juga baik dan perhatian. Hidup bersama meski awalnya karena memiliki tujuan masing-masing dan tak saling cinta, justru membawa perubahan besar pada kehidupan Roby dan Silia. Hanya saja, status Yesika sebagai pacar Roby dan Vatra sebagai cinta pertama Silia, menjadi pemicu beragam konflik dalam kisah cinta dan rumah tangga mereka.
Silia mendengus kesal. Sejak tadi ia menelepon Yesika. Tapi sama sekali tak diangkat. Sementara saat ia mencoba menelepon Munawar, nomor sopirnya itu tak aktif.
Bisa-bisanya ia ditinggal sendirian. Empat gelas minuman yang dibelinya tadi ia buang saking kesalnya. Kini ia sendiri, di malam hari.
Tadi ia berniat menelepon sang ibu. Tapi baru teringat kalau ibu dan ayahnya sedang ada acara pertemuan bisnis malam ini. Lagi pula, dia tak mau membuat kehebohan dengan mengatakan kalau ia ditinggal Yesika.
Ia hanya bisa merutuk dalam hati. Dengan terpaksa ia menyeret langkahnya, menuju halte bus yang masih lumayan jauh dari tempatnya sekarang berada. Meski belum terlalu malam, tapi daerah ini terlihat sepi. Hanya sesekali kendaraan yang lewat.
Tanpa ia sadari, empat pasang mata memandangnya dengan penuh nafsu dan gairah. Empat orang pemuda mabuk berjalan mengendap mengikuti Silia yang masih tidak menyadari ada bahaya mengancam.
Dengan sekali sergap, seorang pemuda menangkap Silia dari belakang dan menutup mulutnya. Silia hanya bisa memberontak namun tak bisa melepaskan diri.
Mereka membawa Silia ke sebuah gudang tak terpakai. Tanpa mempedulikan jeritan dan tangisan Silia, keempat pemuda mabuk itu bergantian melecehkan Silia tanpa ampun.
Mulut Silia disumpal kain, membuatnya lemas, hampir tak bisa bernapas. Masuk giliran keempat, Silia sudah tak sadarkan diri.
***
"Aku bisa membantumu, Silia. Aku bisa mencarikan orang yang mau bertanggungjawab atas kehamilanmu. Orang yang mau mengakui kalau ini adalah hasil perbuatannya," raut wajah Yesika terlihat serius.
Silia hanya diam. Ia masih kesal karena Yesika sudah dengan lancang membuka HP miliknya, sehingga chatnya dengan beberapa lelaki tak dikenal di sosial media terbaca oleh Yesika. Chat yang seharusnya sangat rahasia, karena menyimpan aib Silia.
Cerita berawal beberapa bulan yang lalu, saat itu Yesika memaksa Silia mentraktirnya makan bersama teman-teman Yesika, karena Silia sedang berulang tahun. Silia yang merupakan gadis introvert, tidak memiliki teman selain Yesika, mau tidak mau menuruti keinginan Yesika.
Namun terjadi sedikit perdebatan antara Silia dan Yesika. Karena tersinggung dengan ucapan Silia, Yesika dan teman-temannya meninggalkan Silia sendiri di kafe. Saat Silia berjalan sendirian menuju halte bus, malam yang gelap dan jalanan yang sepi mengundang bahaya baginya.
Silia disergap dan diseret menuju sebuah gudang tak terpakai oleh empat orang pemuda yang sedang mabuk. Di sana Silia dilecehkan tanpa ampun. Yang lebih mengerikan lagi, selepas kejadian itu Silia positif hamil.
Tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yang dialami Silia, karena Silia begitu malu dan tidak mau membuat orang tuanya bersedih. Semua ia pendam sendiri.
Awalnya ia hendak menggugurkan kandungannya, namun urung ia lakukan, karena seringnya ia melihat berita di sosial media tentang bayi-bayi yang dibuang orang tuanya. Selama ini ia selalu menangis melihat berita itu, maka tak seharusnya ia pun melakukan hal yang sama. Karena itu ia memutuskan untuk tetap melahirkan anaknya.
Dan ia nekat membuat fake account di sosial media, meminta bantuan pada para lelaki tak dikenal untuk menikahinya. Namun tentu saja, tak ada satu pun yang mau membantunya. Silia justru dibilang 'gila' oleh mereka.
Dan hari ini, semua yang ia tutupi terbongkar. Yesika sudah mengetahui semuanya. Dan kini Yesika menawarkan akan memberikan bantuan padanya.
"Sil..? Kamu dengar nggak sih aku ngomong apa?" Yesika cemberut karena omongannya tak ditanggapi.
"Nggak usah, Yesi. Udah cukup kamu bikin kekacauan dalam hidup aku."
"Maksud kamu apa, hah? Nasib kamu aja yang sial. Kok malah nyalahin aku? Udah bagus aku mau bantu loh!" Yesika sewot.
Silia kembali diam. Memang bukan salah Yesika sepenuhnya. Tapi entah kenapa Silia merasa tak suka karena teman satu-satunya ini terlalu suka ikut campur dan terkesan mengatur kehidupannya.
"Ya udah kalau gitu biar aku bilang ke Tante tentang masalah ini. Biar cepat beres." Yesika hendak berdiri, tapi tangannya cepat ditangkap Silia.
"Jangan Yesi. Aku nggak mau orang tuaku tahu. Aku nggak mau siapa pun tahu. Tolong, aku malu kalau ini menyebar." Silia memohon. Yesika menarik sedikit bibirnya, sebuah senyum licik.
"Oke, aku akan simpan rahasia ini. Aku juga udah bilang kan mau bantu kamu? Aku akan cari orang yang mau menikahi kamu. Tapi nggak gratis Silia. Orang itu harus dibayar, karena ini menyangkut hal besar.
"Maksud kamu? Aku harus beri uang untuk orang yang nantinya mau menikahi aku?"
"Iyalah. Mana ada orang di zaman sekarang yang mau berkorban tanpa embel-embel. Cowok-cowok di sosmed yang udah nolak kamu, itu karena kamu Cuma minta tolong doang. Nggak mau kasi mereka kompensasi apa-apa. Ya nggak mau lah mereka."
"Aku mesti bayar berapa?"
"Aku rasa 50 juta cukup."
Silia melotot mendengar nominal yang disebutkan Yesika. "Siapa yang meminta sebanyak itu Yesika? Jangan-jangan kamu yang menetapkan harga segitu," kata Silia kesal.
Yesika membuang napas kasar sambil tertawa. "Silia, nggak ada yang gratis di dunia ini. Iya 50 juta itu pasti untuk aku juga. Memangnya usahaku mencari orang yang bersedia menanggung aib kamu itu nggak kamu hargai?"
"Kenapa aku harus membayar semahal itu, Yesika? Padahal apa yang telah menimpaku saat ini tak lepas dari apa yang telah kau perbuat. Aku diperkosa karena malam itu kau meninggalkanku sendiri!" Silia bersusah payah menahan tangisnya.
"Silia, kenapa sih kamu itu suka banget menyalahkan orang lain atas nasib buruk yang menimpa kamu? Aku udah baik loh mau bantu kamu keluar dari kesulitan ini. Kalau nggak minta bantuan aku, kamu mau minta sama siapa coba? Emangnya kamu berani bilang sama orang tua kamu? Teman aja nggak punya, selain aku. Jangan keras kepala. Putuskan sekarang sebelum perut kamu itu membesar tanpa suami yang sah." Kata Yesika dengan dingin. Terdengar nada kesal dari kalimatnya.
"Tapi itu mahal sekali. Dari mana aku dapat uang, Yesi? Kalau begini aku cari orang lain dari sosmed aja, aku akan bayar sesuai kemampuanku."
"Ya silakan cari orang yang gak dikenal. Nggak tahu baik atau jahat orang itu. Kalau aku carikan orang, pasti yang baik kelakuannya, karena pasti aku udah kenal. Kamu cari aja orang di dunia maya, kali aja dapat psikopat!" geram Yesika.
Silia bergidik mendengar kalimat Yesika. Memang benar. Mencari orang di dunia maya belum tentu dapat yang sesuai harapan. Bisa-bisa ia malah diperas lebih parah dari ini.
"Oke," Silia menyerah. "Aku akan ikut saran kamu. Kamu carikan orangnya, aku akan usahakan uangnya."
"Nah gitu dong. Dari tadi kek! Buang-buang energi aja. Uang yang kuminta segitu wajar, bahkan kecil untuk nominal uang tutup mulut! Lagian jangan terlalu pusing, kamu kan kaya. Pasti perhiasan ibumu banyak."
"Kamu nyuruh aku mencuri?"
Yesika mengangkat kedua bahunya. Menandakan kalau semua terserah Silia.
Laras mendapati dirinya disekap dan dikurung bersama ketiga anaknya, oleh sopir travel yang membawa mereka saat ia berusaha kabur dari rumah. Mengalami berbagai bentuk penyiksaan, hingga harus kehilangan salah satu anaknya, membuat Laras bertekad untuk membalas dendam. Laras berusaha mencari tahu siapa dalang dari semua kejadian yang telah menimpanya, serta apa alasan dan tujuan ia disekap. Dapatkah Laras dan anak-anaknya bertahan dan selamat dari penyekapan kejam itu?
Almann dipenjara dengan tuduhan telah melakukan penculikan 11 tahun yang lalu. Padahal sesungguhnya, ia hanya menepati janji pada seorang wanita terkasih yang tak akan pernah bisa ia miliki selamanya.
Dunia Sartika terasa runtuh saat Riya, sepupu dari suaminya mengaku kalau terjadi perselingkuhan antara dia dan Roni, suaminya. Kepercayaan dan pengorbanan yang telah ia berikan selama ini hancur berkeping-keping seiring terkuaknya rahasia bahwa dulunya Roni dan Riya ternyata pernah dijodohkan. Yang lebih menyakitkan lagi, dari mulut Riya sendiri Sartika mengetahui kalau Roni selalu menjelek-jelekkan dirinya di belakang. Penampilan Sartika yang kumal dan terlihat kampungan, berbanding terbalik dengan Riya yang hidup enak bak sosialita. Namun Sartika berhasil membalikkan keadaan. Ia mengubah dirinya menjadi sosok yang berbeda dalam sekejap. Dalam diam dan penuh strategi ia berhasil membalas sakit hatinya pada Riya. Di saat suaminya berusaha untuk mengambil kembali hati Sartika, tiba-tiba muncul sosok mantan pacar Sartika saat SMA, yang bahkan belum menikah sampai sekarang karena masih mencintai Sartika. Siapakah yang akhirnya akan ia pilih?
"Aku akan membalas perbuatan mereka yang telah membuat aku dan ibuku menderita. Mulai sekarang aku tak akan tinggal diam. Aku sudah cukup bersabar selama ini, tapi sekarang tak ada lagi yang aku takutkan, karena mereka sudah merenggut nyawa orang-orang yang aku sayangi," kata Azzalyn dengan mata penuh kilatan dendam. ************* Azzalyn tidak pernah menyangka kalau sang ibu memiliki masa lalu kelam, yang membawanya pada kenyataan kalau sosok ayah yang selama ini ia yakini telah meninggal ternyata masih hidup. Takdir yang membawanya kembali bertemu dengan sang ayah. Namun hidupnya mendapatkan banyak masalah yang mengharuskan Azzalyn untuk tetap bertahan dan membalas segala perbuatan jahat yang ia terima.
Cerita ini banyak adegan panas, Mohon Bijak dalam membaca. ‼️ Menceritakan seorang majikan yang tergoda oleh kecantikan pembantunya, hingga akhirnya mereka berdua bertukar keringat.
Novel ini berisi kumpulan beberapa kisah dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan panas dari beberapa tokoh dan karakter yang memiliki latar belakang keluarga dan lingkungan rumah, tempat kerja, profesi yang berbeda-beda serta berbagai kejadian yang diaalami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dan bergaul dengan cara yang unik dan berbeda satu sama lainnya. Suka dan duka dari tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini baik yang protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerita dewasa yang ada pada novel kumpulan kisah dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Kisah seorang ibu rumah tangga yang ditinggal mati suaminya. Widya Ayu Ningrum (24 Tahun) Mulustrasi yang ada hanya sebagai bentuk pemggambran imajinasi seperti apa wajah dan bentuk tubuh dari sang pemain saja. Widya Ayu Ningrum atau biasa disapa Widya. Widya ini seorang ibu rumah tangga dengan usia kini 24 tahun sedangkan suaminya Harjo berusia 27 tahun. Namun Harjo telah pergi meninggalkan Widy sejak 3 tahun silam akibat kecelakaan saat hendak pulang dari merantau dan karna hal itu Widya telah menyandang status sebagai Janda di usianya yang masih dibilang muda itu. Widya dan Harjo dikaruniai 1 orang anak bernama Evan Dwi Harjono
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Istriku Lidya yang masih berusia 25 tahun rasanya memang masih pantas untuk merasakan bahagia bermain di luar sana, lagipula dia punya uang. Biarlah dia pergi tanpaku, namun pertanyaannya, dengan siapa dia berbahagia diluar sana? Makin hari kecurigaanku semakin besar, kalau dia bisa saja tak keluar bersama sahabat kantornya yang perempuan, lalu dengan siapa? Sesaat setelah Lidya membohongiku dengan ‘karangan palsunya’ tentang kegiatannya di hari ini. Aku langsung membalikan tubuh Lidya, kini tubuhku menindihnya. Antara nafsu telah dikhianati bercampur nafsu birahi akan tubuhnya yang sudah kusimpan sedari pagi.
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?