inan ala hotel bintang 5 yang lengkap dengan bunga-bunga i
adis yang beruntung, karena bisa mendapatkan per
ng tak mengenakkan, mengingat pernikahan Silia yang begitu mendadak. Pasti menimbulkan berbagai
an 'sah' dari para tamu, Silia tampak di bawa masuk ke dalam ruang
itu terlihat cantik, berbanding terba
rimu?" Nina, yang masih sepu
cium tangannya, mata Roby tak lepas menatap kecantikan Sil
ipi Silia memerah. "Tapi... Lipst
s menor. Biar manglingi..." jawab bi
an Silia. Untuk sesaat terlihat mereka tampak saling menga
ngan, ia mencari Yesika. Dan akhirnya ia dapat meli
kan dari kalangan orang berada, Yesika begitu sangat memperhatikan penampilannya
uga cantik, tapi tetap saja bagi Roby, Yesika adalah gadis yang s
kamu bahagia. Semoga langgeng sampa
rlihat masygul. Tangannya tampak gemetar saat menyalam
anya Silia. Terdengar nada suara yang terliha
besanan, iya kan Arman?!" Cipto menggoda Arman yang berdiri tak jauh di sa
merasa aneh dan jadi penasaran siap
abar Vatr
ang. Katanya mau datang ke acara pernikahan kamu da
ya mendadak terasa kering. Susah payah i
lang? Ada
g nggak mau. Katanya mau cari kad
a seseorang yang membuat mereka se
membuatnya hampir tak bisa menguasai diri. Di hadapannya kini adala
ua Silia, Roby, dan terakhir baru menyalami Silia. Dapat Vatra ras
ri mulut Vatra. Bagaimanapun sungguh sangat sulit baginya
Vatra sempat berdiam diri di kamarnya seharian dan bolos kuliah. Setelah p
g sudah lama bertahta di hatinya, namun belum sempat i
atra terlalu pemalu untuk mengungkapkan perasaannya. Baginya yang
lain. Vatra pikir, mungkin karena selama ini
k ke tangan Silia. "Aku nggak punya maksud apa-apa. Ini hanya s
i ia sudah bersusah payah menahan tangisnya. Jangan sampai ia mengeluarkan kalimat yang bi
e meja prasmanan, mengambil hidangan dan berusaha berbaur
h Vatra yang sedang duduk, membuyarkan pandangan pemud
Kamu....?" tanyanya tak yakin, seb
, teman kul
tra menjaw
an? Aku pernah lihat foto kamu di HP T
yang di samping Silia adalah aku," jawab Vatra getir. "Ak
aguslah." G
Vatra, heran dengan ka
aku kapan aja kalau butuh teman selama di sini," kata Yesika. Hatinya
Bahkan ketampanannya bisa disejajarkan dengan Roby. Hanya saja ketampanan
ngagumkan bagi Yesika. Dan Vatra adalah anak orang kaya, berbeda jauh dengan R