/0/12495/coverbig.jpg?v=20231116134203)
"Kamu satu-satunya pria yang berhasil menaklukanku, bahkan menikmatiku." Menjadi pengawal pribadi seorang bos cantik, dan seksi tentu tidak selalu menjadi hal yang menyenangkan. Jason harus menghadapi bosnya yang bernama Mia Ananda Wijaya dengan sabar, wanita yang tergolong perawan tua itu selalu bersikap jutek dan kasar kepadanya. Namun, keceredasan dan kepintarannya mampu membuat Mia tertarik. Keduanya pun terjerat dalam hubungan cinta satu malam di perjalanan tugas ke luar negeri. Keadaan itu membuat Mia hamil. Di tengah cinta yang membara diantara keduanya, Mia malah dijodohkan dengan pengusaha sukses anak dari teman ayahnya. Apa yang terjadi kemudian? Keputusan apa yang akan Mia ambil?
Lombok, Gili Trawangan adalah saksi bisu asmara liar bos jutek dengan asistennya. Dia adalah pengusaha yang hebat dan tak kenal kata kalah. Apapun yang dia inginkan, akan selalu berusaha dia dapatkan.
Meira Jasmine Widjaya, adalah wanita cantik yang memiliki pesona dan daya tarik yang memikat. Senyumnya mampu menghipnotis banyak kaum adam yang melihatnya. Namun, pernikahan karena perjodohan yang dia jalani saat ini tak mampu membuatnya merasa bahagia. Bahkan sangat jauh dari kata menyenangkan.
Kesepian dan ketidakpuasan yang dia dapatkan dari sang suami, membuatnya harus terjerat birahi terlarang dengan asisten sekaligus pengawalnya sendiri yang bernama Galang Prayuda. Pria tampan, bertubuh kekar, dan mampu menunjukkan kasih sayang padanya. Usianya yang sepadan, membuat gelora hubungan mereka semakin membara.
"Gue udah cari hotel terbaik di Gili Trawangan. Gue pengen ciptain staycation kita," ucap Meira kepada pria yang ada di sampingnya.
Mereka masih menunggu kapal yang akan mengantarkan mereka ke pulau Gili Trawangan.
"Iya, Bu. Terserah Ibu aja. Gue ikut aja mana bagusnya." Galang yang sangat menghormati bosnya, tetap memakai bahasa yang santun.
Tiba-tiba saja, sebuah panggilan masuk ke ponsel Meira. Dengan malas, dia terpaksa menerima panggilan telepon tersebut.
Lalu menaruh benda segi empat itu di telinga.
"Ada apa, Mas?" tanya Meira kepada seseorang di seberang telepon.
"Have fun ya. Semoga meeting-mu di sana berjalan lancar. Good luck."
"Oke, Mas. Thanks ya."
Meira menutup teleponnya secara sepihak. Dia melirik Galang yang sejak tadi memandangnya dengan tatapan teduh.
"Maaf, suami gue nelepon."
"Iya, Bu. Nggak apa-apa. Gue ngerti kok."
Bersamaan dengan itu, kapal mereka sudah tiba di dermaga kecil. Meira segera mengajak Galang untuk masuk ke kapal. Lantas Galang dengan cepat membantu Meira membawakan kopernya. Kebetulan mereka hanya membawa sebuah koper saja.
"Lang, lo nggak punya pacar?" tanya Meira.
"Belum sempat pacaran, Bu."
"Baguslah. Gue lega."
Galang penasaran dengan jawaban tersebut. Namun, dia tak ingin memikirkan hal tersebut sekarang. Kapal pun berjalan menuju ke Gili Trawangan.
Dua puluh lima menit penyebrangan dari dermaga Bangsal ke Gili trawangan, cukup memberikan sensasi yang menegangkan bagi Meira. Ini pertama kalinya dia menyebrang menggunakan kapal kecil seperti ini.
"Akhirnya kita sampai. Amazing. Nggak nyesel gue ke sini dan membangun hotel di sini," ujar Meira.
"Iya, menurut gue juga begitu. Prospek memiliki tanah dan hotel di sini sangat menguntungkan. Dari data statistik, pengunjung ke Gili trawangan tiap bulan mencapai dua sampai tiga ribu orang per bulan. Jadi, peluangnya masih sangat bagus," tutur Galang.
Sebagai asisten, dia memang kerap kali membantu Meira menyelesaikan semua masalah. Baik masalah pribadi, maupun masalah kantor. Selama ini selalu teratasi dengan baik semenjak Galang hadir.
Kapal sudah menyandar, semua penumpang bergegas turun secara bergantian. Meski usia Meira sudah tiga puluh dua tahun, lebih tua tiga tahun dari Galang, tetapi keduanya mampu memperlihatkan hubungan yang romantis.
"Hati-hati ya, Bu," ucap Galang sembari memegang tangan Meira untuk turun dari kapal.
"Makasih." Meira tampak malu-malu. Karena ini pertama kalinya dia menemukan perhatian seperti ini.
Setelah itu, keduanya naik cidomo menuju ke hotel. Jarak dari dermaga ke hotel mereka cukup jauh kalau berjalan kaki. Apalagi transportasi di Gili Trawangan hanya ada sepeda dan cidomo.
Sesampainya di hotel, Meira dan Galang langsung bergegas menuju ke kamarnya. Galang tak menyangka akan datang ke pulau ini bersama wanita yang diam-diam dia sukai.
"Kita sekamar, Bu?" tanya Galang.
"Iya, sebaiknya lo nemenin gue di sini. Gue sengaja pesan kamar twin bed. Nggak apa-apa kan? Lo nggak keberatan?"
"Nggak apa-apa kok, Bu."
"Baguslah kalau begitu. Gue mau mandi dulu."
Galang mengangguk. Meira bergegas ke kamar mandi setelah dia melepas kacamata, penjepit rambut, hingga bra yang sengaja dia letakkan di atas ranjang. Hal itu membuat Galang semakin bergejolak. Pria normal seperti Galang tentu saja berpikir hal yang sama dalam situasi ini.
Di tengah fantasi liarnya tentang bra berwarna hitam itu, tiba-tiba terdengar suara Meira memanggil dari kamar mandi. Dengan sigap, Galang langsung menghampiri wanita itu, dan menunggu dibalik pintu.
"Ada apa, Bu?" tanya Galang.
"Minta tolong sabun gue di tas. Kelupaan."
Batang di bawah perut Galang langsung menegang seketika saat melihat gunung kembar yang menempel di pintu kamar mandi. Meira memang sengaja melakukan itu, supaya separuhnya terlihat begitu jelas di mata Galang.
Galang yang melihat itu semakin berhasrat. Namun, dia terus berusaha untuk menahan diri dan menghormati profesinya sebagai asisten dan pengawal pribadi Meira.
Tak lama kemudian, Galang langsung kembali dan membawa sabun milik Meira. Dia kembali melihat Meira dengan posisi yang sama, belum berubah sejak tadi. Namun, dia berpura-pura tak melihatnya.
"Ini Bu," ucap Galang.
Meira langsung menerimanya. Tatapannya teduh menggoda, mencoba merayu Galang.
"Kalau lo nggak sibuk, temenin gue sini," tawar Meira.
Dengan rasa sungkan, Galang masuk ke kamar mandi menemani Meira. Matanya membulat, saat melihat tubuh tak berbusana itu. Indah dan begitu seksi. Bahkan dia sama sekali tidak pernah membayangkan akan satu kamar mandi dengan bosnya.
"Kenapa, Lang? Apa tubuh gue mengganggu lo?" tanya Meira.
"Ng-nggak kok."
Galang hanya bisa menelan salivanya. Dia kaku dan gugup. Tubuh indah itu begitu putih dan gunung kembar itu memiliki ukuran yang begitu pas. Meira terlihat satu-satunya wanita paling seksi yang Galang temui.
"O-oke." Galang gugup.
Meira lalu memberikan sabun kepada Galang. Dia meminta bantuan pria itu untuk menyabun punggungnya.
Tentu saja Galang tak akan menolak. Sebagai pria normal, dia tak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Membuat logika dan perasaannya bercampur-aduk. Akan tetapi gejolak ini semakin membuatnya bergelora.
"Lo gugup?"
"Dikit."
Meira yang sudah tak bisa menunggu lagi, langsung berinisiatif membuka baju Galang. Terlihat tubuh kekar, sixpack dan berotot. Membuatnya begitu terkesimak.
"Lo suka Gym?" tanya Meira sambil meraba tubuh Galang yang berotot.
Tindakan Meira semakin membuat Galang merasa bernafsu untuk menikmati tubuh indah di hadapannya. Kecantikan Meira semakin menambah kesempurnaan wanita tersebut.
"Ibu nggak takut kita akan hilaf?"
"Kenapa harus takut? Apa lo nggak menginginkannya?" tanya Meira merayu.
Jawaban itu membuat Galang tertegun. Dia bingung harus melakukan apa sekarang. Namun, godaan itu semakin membuatnya berhasrat. Degup jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Ini pertama kalinya dia harus melakukan tindakan terlarang.
"Gue udah lama menginginkan hal ini," ungkap Meira.
"Tapi Pak Rey..."
Jari telunjuk Meira langsung menutup bibir Galang. Dia melempar senyum yang indah, dengan kedipan mata yang menggoda.
"Saat lo sama gue, jangan bahas orang lain ya. Untuk sementara lo lupain orang lain, kita nikmati suasana ini berdua. Setuju?"
Galang sejenak terdiam. Pikirannya bimbang.
"Lo yakin mau ngelakuin ini?" tanya Galang lagi.
"Kenapa gue harus berpikir panjang. Lo juga mau kan ngelakuin ini? Lo suka sama gue kan?" tanya Meira. "Gue milik lo sekarang," sambungnya dengan nada lembut.
Galang langsung melahap bibir merah Meira yang sejak tadi begitu menggairahkan. Dia sudah tak bisa menahan diri lagi untuk bercinta dengan bosnya. Meski jutek, tetapi begitu menggairahkan.
"Besar sekali, Lang." Meira berbisik di telinga Galang saat tangannya bergeriliyah ke arah bawah.
"Mari menikmatinya."
***
Kehidupan Oliver yang sempurna, nyatanya tak membuatnya merasa bahagia. Kekayaan dan kebebasan membuatnya begitu gampang melakukan apapun yang dia inginkan. Tanpa sengaja di bertemu dengan wanita cantik bernama Melissa yang menyamar menjadi dosen di kampus Oliver. Pada akhirnya, mereka pun hidup bersama lalu menikah. Siapa sangka jika penyamaran Melissa perlahan terbongkar dan memaksa Oliver untuk menjadi pelindungnya. Siapa sebenarnya Melissa? Rahasia apa yang disimpan olehnya?
"Pernikahan ini akan jadi mimpi burukmu." "Kita lihat saja, kamu yang akan menyesal." "Kalau begitu, ayok buat anak!" "What!!!" ______ Tak pernah terpikirkan oleh Naina Alexandra harus dijodohkan dengan pria paling ia benci bernama Arhan Bramantio, dosen killer yang menjadi dosen pembimbing skripsinya. Sifat Arhan yang dingin, killer dan angkuh itu membuat Naina berpikir dua kali untuk menikah dengan dosen killer tersebut. Namun, sisi lain ia tak punya pilihan lain selain memenuhi permintaan terakhir mendiang ibunya yang disampaikan oleh neneknya saat sekarat. Hingga akhirnya, ia pun terpaksa menikah dengan Arhan demi memenuhi wasiat sang ibu. Akankah Naina dan Arhan bisa hidup bahagia? Lalu bagaimana cara mereka menjalani rumah tangga dengan sifat yang bertolak belakang?
"Gantikan aku sebagai pengantin, nenekmu akan selamat! "Syaratnya, kamu jangan pernah jatuh cinta padanya!" *** Belia Anastasya, gadis miskin yang polos merasa hancur ketika neneknya harus segera operasi. Tanpa sengaja dia bertemu dengan Bianca, seseorang yang wajahnya mirip dengan Belia. Lalu Bianca memberinya penawaran untuk meggantikannya sebagai pengantin. Selain itu, Bianca memberikan satu syarat, yaitu Belia tak boleh jatuh cinta pada pria yang akan menjadi suaminya. Tak ada pilihan bagi Belia untuk menolak tawaran itu, karena ia harus segera menyelamatkan neneknya. Kesepakatan pun terjadi, Belia menikah dengan pria bernama Arkan Devano Haditama, pewaris tunggal dari Haditama Group, salah satu dari lima perusahaan terbesar di Asia. Arkan yang awalnya tak menyetujui perjodohan tersebut, tetap bersikap dingin dan cuek kepada Belia, wanita yang dia anggap sebagai Bianca. Hingga pada satu malam, mereka melakukan kewajiban sebagai sepasang suami istri, yang membuat Belia merasa sedih. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Akankah Arkan bisa mencintai Belia? Dan bagaimana nasib Belia setelah Bianca mengambil posisinya lagi?
"Aku sudah membeli tubuhmu, jadi bersiaplah menjadi budakku!" Hidup Sinta Maheswari hancur lebur saat mengetahui kalau dirinya telah dijual oleh ayah untuk biaya pengobatan ibunya dan membayar utang ke rentenir. Keluarga yang membelinya adalah konglomerat yang berpengaruh di ibukota. Mereka ingin menjadikan Sinta sebagai istri putranya. Setelah pernikahan selesai, itulah awal dari penderitaan Sinta. Pria yang menikahinya tidak lebih dari iblis kejam, dan tidak berhati nurani. Dia menjadikan Sinta sebagai budak nafsunya tanpa mendapatkan cinta dan perhatian. Seiring berjalannya waktu, Sinta hamil. Seluruh keluarga bahagia, kecuali suaminya. Apa yang harus dilakukan Sinta untuk membuat suaminya jatuh cinta?
Neysa Ayudia, seorang mahasiswa ekonomi yang memiliki kehidupan yang rumit. Keduanya orang tuanya telah mengabaikannya sejak dia lahir, dan hanya tinggal bersama sang nenek. Wanita tua itulah yang selama ini mengurusnya hingga menjadi wanita yang anggun seperti sekarang. Keajaiban pun datang di hidup Neysa, setelah sahabat baik neneknya datang menemui dan memintanya menjadi istri cucunya yang merupakan seorang CEO. Tentu saja nenek Neysa menyetujuinya, meski Neysa membenci perjodohan dengan orang yang tidak dikenal. Akhirnya, Neysa bertemu dengan pria tersebut. Pria itu bernama Alby Delano Prabu, merupakan pewaris utama Prabu Group. Pertemuan pertama mereka meninggalkan kesan yang kurang baik, membuat Alby memikirkan berbagai cara untuk membatalkan perjodohan tersebut. Namun, semakin Alby melakukan aksinya, semakin membuatnya kalah. Ketika pernikahan telah terjadi, penderitaan Neysa pun dimulai. Ternyata bukan hanya suaminya, tetapi mertua, ipar dan keluarga besar Prabu tidak pernah menyukainya. Akankah Neysa bisa mengubah benci jadi cinta? Mampukah dia menjadi menantu idaman keluarga Prabu?
Hana Clairine —Obsesi menjadi Reporter ternama—Tapi tidak mudah baginya untuk mendapatkan itu. Lantaran dia hanya wartawan di sebuah perusahaan media cetak biasa. Selain itu, ia harus bersaing dengan seorang reporter populer. Pria itu bernama Satria Runako, tampan, berkarisma dan diidolakan oleh banyak kaum hawa. Siapa sangka jika mendadak Satria melamar Hana tepat di acara pernikahan kekasih Satria, lebih tepatnya sudah menjadi mantan kekasih beberapa jam yang lalu. Lamaran itu tentu membuat pernikahan itu menjadi kacau berantakan. Akankah kebetulan itu akan menyatukan mereka? Atau justru menjadi bencana bagi karir mereka berdua?
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Zain, seorang pengusaha terkenal yang terlihat muda di usianya yang mendekati empat puluh. Ia adalah seorang pria yang nyaris sempurna tanpa cela. Namun, tidak seorang pun yang tahu. Lima tahun yang lalu pasca menyaksikan pengkhianatan istrinya, Zain mengalami kecelakaan tragis. Dampak kecelakaan itu ia mengalami disfungsi seksual. Demi harga dirinya, Zain menjaga aib itu rapat-rapat. Namun, hal itu dimanfaatkan Bella untuk berbuat semena-mena. Kecewa karena Zain tidak mampu memberinya kepuasan, Bella bermain gila dengan banyak pria. Zain tidak berkutik, hanya bisa pasrah karena tidak ingin kekurangan dirinya diketahui oleh orang banyak. Namun, semuanya berubah saat Zain mengenal Yvone, gadis muda yang mabuk di kelab malam miliknya. Untuk pertama kalinya, Zain kembali bergairah dan memiliki hasrat kepada seorang wanita. Namun, Yvone bukanlah gadis sembarangan. Ia adalah kekasih Daniel, anak tirinya sendiri. Mampukah Zain mendapatkan kebahagiaannya kembali?
Dua tahun lalu, Regan mendapati dirinya dipaksa menikahi Ella untuk melindungi wanita yang dia sayangi. Dari sudut pandang Regan, Ella tercela, menggunakan rencana licik untuk memastikan pernikahan mereka. Dia mempertahankan sikap jauh dan dingin terhadap wanita itu, menyimpan kehangatannya untuk yang lain. Namun, Ella tetap berdedikasi sepenuh hati untuk Regan selama lebih dari sepuluh tahun. Saat dia menjadi lelah dan mempertimbangkan untuk melepaskan usahanya, Regan tiba-tiba merasa ketakutan. Hanya ketika nyawa Ella berada di tepi kematian, hamil anak Regan, dia menyadari, cinta dalam hidupnya selalu Ella.
Amora Nouline selalu dibanding-bandingkan oleh sang ibu dengan kakak perempuannya sendiri bernama Alana Nouline! Dalam hal apapun Alana selalu unggul dari Amora, membuat sang Ibu lebih menyayangi Alana dibandingkan dengan Amora. Ketika dihadapkan dengan posisi sang ayah yang sakit parah dan memerlukan biaya rumah sakit yang tidak sedikit, Ibu dan kakak Amora sepakat untuk membujuk agar Amora menjual dirinya demi pengobatan sang ayah. Dengan hati teriris perih, terpaksa dan penuh ketakutan, Amora akhirnya menuruti keinginan ibu dan kakaknya demi kesembuhan sang ayah! Sialnya, malam itu laki-laki yang membeli Amora adalah seorang mafia dingin yang meskipun wajahnya teramat tampan namun wajah itu terlihat sangat menakutkan dimata Amora.
Apa yang terlintas di benak kalian saat mendengar kata CEO? Angkuh? Kejam? Arogan? Mohammad Hanif As-Siddiq berbeda! Menjadi seorang CEO di perusahaan besar seperti INANTA group tak lantas membuat dia menjadi tipikal CEO yang seperti itu. Dia agamis dan rajin beribadah. Pertemuan putrinya Aisyah dengan Ummi Aida, seorang office girl di tempat dimana dia bekerja, membuat pertunangannya dengan Soraya putri pemilik perusahaan terancam batal karena Aisyah menyukai Ummi yang mirip dengan almarhum ibunya. Dengan siapa hati Hanif akan berlabuh?
Blurb : Adult 21+ Orang bilang cinta itu indah tetapi akankah tetap indah kalau merasakan cinta terhadap milik orang lain. Milik seseorang yang kita sayangi