Unduh Aplikasi panas
Beranda / Romantis / [BL] Rahasia Perselingkuhan Terlarang
[BL] Rahasia Perselingkuhan Terlarang

[BL] Rahasia Perselingkuhan Terlarang

5.0
5 Bab
755 Penayangan
Baca Sekarang

Tentang

Konten

Austin Leon Keano, seorang pebisnis hotel berbintang, menjalin hubungan cinta terlarang dengan saudara angkatnya, Kenan Pradipta, di tengah pernikahannya yang mulai terasa membosankan dengan istrinya, Helena. Percaya cintanya kepada Kenan bukan sekadar hasrat semata, Austin mulai memberikan semuanya kepada lelaki itu. Sampai apa yang menjadi alasan Kenan rela jadi pelampiasan akhirnya terkuak. Lantas, apakah Austin akan tetap mempertahankan lelaki itu di sisinya? [The Secret of Forbidden Affair ready ebook PDF completed] 2021 ยฉ ๐จ๐ข๐ฌ๐ก๐ข๐ž๐ฅ๐ฆ๐จ ๐–ฑ๐–พ๐—‰๐—Ž๐–ป๐—…๐—‚๐—Œ๐—: 02/02/23 ๐–ฅ๐—‚๐—‡๐—‚๐—Œ๐—: -

Bab 1 1. Chapter I: Austin+ Kenan

A/N: Cerita ini merupakan hasil remake dari BJYX fanfiction(unpublis) yang kutulis di tahun 2021, kemudian aku republish di pertengahan tahun ini. Untuk plot, ada sedikit perubahan yang kulakukan juga di beberapa tempat yang disebutkan.

Sebelum membaca, perlu kuperingatkan. Ini cerita dewasa, memuat konten LGBTQ dengan sedikit tema gelap di dalamnya. Adapun untuk konten berupa aktivitas seksual sudah kuedit dengan memperhalus kosa kata dan narasinya. Jika merasa terganggu dengan beberapa hal di atas, silakan untuk langsung pergi. Bijaklah dalam memilih bacaan Anda!

Happy Reading!

.

.

.

โ”โ”โ”โ”โ”โ”โ”โ”โ” โ€ข โ”โ”โ”โ”โ”โ”โ”โ”โ”

Pertengahan musim panas langit berwarna biru dan matahari berwarna kuning bersinar cerah. Sirkuit Mugello yang terletak di Italia penuh dan sesak dengan banyak penonton yang datang untuk menyaksikan kejuaraan internasional balapan MotoGP.

Di bawah terik panas sinar matahari, pembalap harus berhadapan dengan lintasan sepanjang 5,245 km. Memiliki 13 slot di antaranya 6 tikungan ke kiri dan 9 tikungan terbalik dengan lebar 19 m panjang trek lurus. Penonton bersitegang menyaksikan mereka meluncur mulus, melaju di lintasan lurus, meliuk tajam di tikungan, menderu maju.

Seorang pembalap dari Indonesia mengenakan racing suit terus menancap gas dengan motor Yamaha YZR-M1 Monster Energy 1000cc. Memimpin di depan dengan memiliki angka putaran terbanyak yang telah dia lalui dari peserta yang lain. Awalnya motor Yamaha itu nyaris lepas dari perhatian sampai dua puluh menit terakhir, ketika menerobos lintasan dia mencapai kedudukan sepuluh, lalu ketujuh, kemudian kelima. Dan terus melaju pesat. Penonton kini memperhatikan ketika pengendara motor Yamaha itu mulai menyelip motor Honda Repsol yang dikemudikan pembalap lainnya. Kedua motor itu melejit dengan kecepatan 250km/jam.

Motor Yamaha yang berwarna hijau dan hitam itu berusaha mendahului Honda Repsol dari sisi luar, dan Ducati merah menggeser menutupi langkah Yamaha tersebut. Mereka menyalip motor yang lain dalam lintasan dengan kecepatan tinggi. Kini keduanya berdampingan untuk saling selip. Para penonton sempat menahan napas menyaksikan dua pengemudi yang jaraknya saling berdempetan.

Putaran terakhir pertandingan hampir selesai, pembalap Ducati melaju satu langkah di depan Yamaha, kemenangan hampir diraihnya. Begitu sampai di tikungan terakhir kedua pengemudi yang memimpin balapan saling mengencangkan genggamannya pada setang kemudi. Pengendara Ducati merah bisa melihat si pengemudi Yamaha itu melemparkan spekulatif ke arahnya. Perhatian penonton langsung tersedot ke arah Yamaha, menderu-deru melewati garis akhir menuju green prix.

Penonton bersorak dan menjerit kegirangan, beberapa staf acara balapan berlarian ke arahnya. Si pengemudi turun dari motor dan melepas helmets yang dia kenakan. Matahari menyinari wajahnya dengan elegan. Seorang lelaki berusia di akhir dua puluhan dengan garis wajah tegas dan rahang yang kuat. Diliputi ketampanan yang menawan, beraura dingin pada ekspresinya.

Sambil berjalan ke podium lelaki itu melambaikan tangan kepada wartawan, media dan mereka yang ingin mengambil gambarnya. Bersamaan saat itu seorang perempuan cantik langsung memeluknya.

Perempuan itu mengenakan dress model hight waist selutut yang menonjolkan kurva tubuhnya dengan jelas. Rambut hitamnya terurai bebas sampai mencapai punggung diiringi gestur anggun. Usai pelukan terlepas, keduanya berciuman mesra tepat di depan publik.

Perempuan itu adalah Helena, istri dari sang pembalap.

Austin berdiri di peringkat paling atas sambil menyemprotkan sebotol sampanye dengan gembira. Senyuman yang tersungging di wajahnya mengeluarkan atmosfer kesombongan dan rasa percaya diri yang terlewat tinggi. Sekali lagi, kemenangan telah diraihnya. Piala kehormatan kembali diraihnya, tetapi bukan itu yang diincarnya setiap kali memenangkan suatu perlombaan, melainkan suatu kepuasan. Kepuasan saat kamu bisa mengalahkan orang lain, kepuasan saat kamu berada di puncak tertinggi sebuah popularitas. Dan sekarang, Austin memiliki itu semua.

Saat masa remaja dia binal dan modern. Tentu saja lelaki impian banyak gadis muda. Seorang lelaki yang mudah mendapatkan banyak uang juga mudah menghamburkan banyak uang. Dan berganti perempuan seperti berganti pakaian, karena dirinya tidak pernah kekurangan perempuan cantik, pemberani, jutawan, perayu. Tentu saja Austin juga menjadi sasaran kecemburuan dan kebencian kaum lelaki yang ingin seperti dirinya. Namun tidak mampu. Hal itu terus berlangsung sebelum Austin mengenal Helena, seorang perempuan, dengan sepasang mata bulat yang selalu memandangnya melalui tatapan tajam.

Helena Rei Surendra adalah seorang putri satu-satunya dari pengusaha brand fashion ternama Galen Ray Surendra. ketika Austin pertama kali bertemu dengannya di sebuah jumpa pers antar perusahaan dia terpesona akan penampilannya, tetapi yang lebih menarik baginya adalah kepribadiannya yang suka berterus-terang.

Helena tidak pernah berpikir akan menikah dengan lelaki yang seperti Austin Leon Keano. Dia selalu jenuh dengan tipe lelaki seperti itu. Lagipula dia tidak mencintai Austin. Dirinya bahkan tidak yakin menyukai lelaki itu dia tidak bisa mengerti apa yang diharapkan seorang Austin darinya. Jadi akhirnya Helena tetap menikah dengan Austin atas nama perusahaan ayahnya yang nyaris bangkrut. Pernikahan Austin dan Helena adalah salah satu yang ditutupi dari media.

Upacara pernikahan mereka megah, diadakan di luar negeri di negeri Paman Sam. Hanya teman-teman terdekat dari Austin, kerabat terdekat dan beberapa media mengetahui pernikahannya. Bahkan, mereka tidak terlalu mengetahui identitas istrinya. Jika Austin akan memilih untuk mengungkapkan kepada media tentang istrinya, Helena tidak ingin dikenal sebagai istri seorang Austin Leon Keano. Bahkan setelah upacara pernikahan dan telah menjadi istri yang sah dari Austin.

Seiring berjalannya waktu demi waktu mereka bersama membangun sebuah rumah tangga dalam pernikahan telah diatur, lambat laun sebuah rasa yang disebut cinta juga terbangun di dalamnya. Helena pun mulai mencintai Austin, suaminya.

***

Malam tampak kelabu tanpa berjuta bintang yang berpendar. Bulan purnama di atas takhta, memancarkan sinarnya, menerangi celah-celah gang gelap yang tak tersentuh cahaya.

Dia berdiri seorang diri dalam kegelapan malam tanpa cahaya. sedang matanya memandang hampa keluar kaca jendela yang agak berdebu, menatap gedung-gedung bertingkat yang di bawahnya disesaki lalu lintas kendaraan bermotor, kadangkala genangan air seusai hujan turun. Pemandangan akrab dan tak terpisahkan dari kota Jakarta.

Lelaki itu mempunyai ketenangan yang mampu mengendalikan tubuh dan perasaannya. Seorang pria Asia dengan paras rupawan disertai sentuhan manis di sisi lainnya. Dia berambut hitam arang dengan garis-garis sentuhan wajah yang tegas, namun dipenuhi kelembutan-jika dia ingin penampakannya. Perawakannya setinggi seratus tujuh puluh lima senti dengan tubuh ramping. Lampu di ruangan itu menyala, dan lelaki itu menoleh ke arah tempat tidur. Matanya sejenak silau karena cahaya lampu.

"Kamu masih belum tidur?"

Itu Freya-perempuan yang bersama Kenan di hotel malam ini. Seorang perempuan berumur dua puluh lima tahun dengan wajah memikat. Secara tersirat perempuan itu selalu memberi tahu Kenan bahwa dirinya selalu bersedia memberikan kesenangan yang di inginkan, kapan pun Kenan menghendakinya. Asalkan lelaki itu tetap bersamanya, tinggal di sisinya.

Freya mendekati Kenan. Sepasang tangannya melingkari pinggang si lelaki agar bisa lebih mudah memeluk dari belakang. Freya bertanya, "Sebenarnya kamu lagi mikirin apa?"

Tanpa berniat menoleh Kenan menjawab, "Engga ada."

Namun, perempuan itu tahu betul apa yang si lelaki pikirkan. Setelah mendapatkan jawabannya, Freya menambahkan, "Apa kamu bosan? Jika ada sesuatu yang mengganjal di pikiran, kamu bisa cerita sama aku masalahmu,"

Kenan memejamkan matanya seraya menghembuskan napas dalam kebosanan, mencoba untuk mengacuhkan Freya.

Perempuan itu kembali menambahkan, "Kamu juga bisa ceritakan topik lain, misalnya ... tentang keluargamu, mungkin?"

Kedua kelopak Kenan terbuka saat kata 'keluarga' disebut.

"Keluargaku? Keluarga ... keluarga ..."

Kenan mengulang beberapa kali kata keluarga, bersamaan dengan pandangannya yang terus memandang jauh keluar jendela.

Kenan Pradipta dilahirkan dan dibesarkan di Bandung. Ayah Kenan-Yahya Pradipta-tadinya bekerja di balai kota. Dia menjabat sebagai asisten kepala bagian keuangan ketika menghilang, tepat setelah terungkap bahwa dana masyarakat senilai empat ratus lima puluh juta rupiah dilaporkan hilang. Kenan masih mengingat secara samar-samar tentang perayaan keluarga kecil-kecilan ketika ayahnya menerima kenaikan jabatan. Pada saat itu usianya baru sekitar empat tahun. Dan pada saat itu juga, siapa yang dapat mengira bahwa posisi ayahnya suatu hari akan terpampang sebagai berita utama yang menyatakan kejahatan berupa penggelapan uang yang dilakukan oleh ayahnya. Setelah ayahnya menghilang, Kenan dan Ladia-ibunya, dikucilkan di tempat asal mereka dan pindah ke kota Jakarta. Dan tiga tahun kemudian, Ladia meninggal dunia tiba-tiba karena serangan jantung akibat kelelahan bekerja.

Ada satu hal yang tidak pernah diketahui Kenan sampai hari kematian ibunya; Ketika menghilang, ayahnya meninggalkan surat cerai. Namanya tertera di sana, dan dia telah mencoretkan tanda tangannya. Yang harus dilakukan Ladia hanyalah menandatangani lalu menyerahkannya ke catatan sipil, tetapi Ladia tidak pernah melakukannya. Ada kabar yang Kenan dengar jika ayahnya memiliki perempuan lain. Kini, untuk pertama kali, Kenan membiarkan pikirannya melayang pada suatu kenangan dalam hidupnya yang selama ini dia singkirkan dari ingatannya, yang selalu dia elakkan untuk dipikirkan. Selama lebih dari lima belas tahun belakangan ini tidak pernah ada seseorang yang tertarik untuk mengetahui cerita tentang keluarganya, sampai akhirnya hari ini. Perempuan yang bernama Freya inilah yang penasaran tentang masa lalunya.

"Saat aku berusia tiga tahun, ayahku meninggalkanku. Dan tiga tahun kemudian ibuku menyusul. Yang berbeda hanya, ibu pergi dengan mengucapkan selamat tinggal." Kenan berkata dengan ekspresi kelam. Lalu berpaling, menatap mata perempuan itu lekat-lekat dan kembali berucap, "Ayahku meninggalkan ibuku beserta tanggung jawab yang ditinggalkannya, dia menelantarkan kami berdua."

Usai kata, dia mengulurkan tangannya, mengangkat dagu perempuan itu agar bisa menatapnya lebih intens, tetapi sorotan matanya begitu dingin. "Seorang lelaki brengsek yang mudah datang dan pergi sesuka hatinya. Dan lelaki brengsek sepertinya akan menghasilkan lelaki yang brengsek juga."

Mata Freya berkaca-kaca. "Apa kamu juga akan meninggalkanku?" tanyanya serak, seolah suara tertahan di tenggorokan.

Kenan tersenyum miring, matanya menatap mata Freya sinis. "Menurutmu?" Dia ingin perempuan itu mencoba menebak sendiri.

Air mata Freya tumpah saat dia berkata, "Kamu jahat!"

"Kamu tahu itu," Kenan tersenyum kecil sambil mengakuinya dengan tenang.

Kenan kemudian melepaskan sepasang tangan yang masih melingkar di pinggangnya serta berjalan mendekati sofa putih yang tak jauh dari tempatnya berdiri untuk mengambil serta memakai mantelnya yang dari tadi tergeletak tak beraturan.

Kenan rasa tidak ada lagi kegiatan yang harus dilakukan dengan perempuan ini. Oleh karena itu dirinya tidak ingin terus berlama-lama berada di sampingnya.

"Jangan tinggalkan aku, Kumohon! Aku akan melakukan apa pun untukmu. Kenan, aku mencintaimu ..." lirih Freya memohon sambil memegangi erat satu tangan Kenan, tetapi lelaki itu menampiknya agak kasar sampai terlepas. Melangkah pergi meninggalkan Freya yang tenggelam dengan isakan tanpa sepatah kata.

Perempuan itu tahu bahwa akhirnya akan seperti ini, tetapi Freya terus mencoba untuk tetap mempertahankan Kenan agar selalu berada di sisinya, meskipun harus memberikan kehormatannya kepada lelaki itu.

Ada dua jenis wanita paling mudah ditemukan di dunia ini, yaitu; wanita yang mencintai lelaki karena nyaman dengan sikap dan perlakuan lembutnya. Dan yang kedua adalah wanita yang mencintai bajingan dan mengabaikan yang memberi ketulusan. Seseorang pernah berkata, Jika kamu jatuh cinta, kamu akan menutup matamu dan membuka hatimu. Mungkin karena itulah cinta dikatakan buta, tidak melihat dan tidak mendengar. Hal itu lama kelamaan akan menyebabkan seseorang menjadi bodoh, tak memandang seseorang dengan tingkat IQ dan EQ berapapun. Begitu mereka jatuh cinta terlalu dalam, orang itu akan menjadi bodoh apabila mereka menemukan seseorang yang salah dan terus menerus mencintainya.

[]

Lanjutkan Membaca
img Lihat Lebih Banyak Komentar di Aplikasi
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY