Buku Istri Tuan Iqbal
/0/3263/coverbig.jpg?v=cad7c529f7b2473abc8aac878ebdfa03)
Dunia Rinduku Adalah Dirimu
Karena bungkaman kepanikan ini, Mas Ammad tanpa sengaja memelukku dari belakang. Bahkan bicara sedikitpun, dilarang sama Mas Ammad. Apakah Mas Ammad sengaja melakukan ini agar memelukku dari belakang? Tidak mungkin Mas Ammad kalau sengaja melakukan hal ini. Telapak tangan yang menutupi mulut dan hidungku seperti masker tebal ini, baunya harum parfum cendana. Mungkin telapak tangan itu, juga diberi parfum khas baju yang dipakai Mas Ammad. "Mas ...." Suaraku nyaring dan sepertinya tidak begitu jelas. Namun Mas Ammad tidak memperhatikan, justru merapatkan tangan kirinya di atas perutku. Sehingga tubuh belakangku seperti bersentuhan dengan bagian depan badannya.
/0/3260/coverbig.jpg?v=b74953598a3341e986ab378d1b65fb6f)
Izinkan Aku Mencintaimu
Lia mengecup punggung tangan kananku dengan tawadlu’ setelah Lia menduduki ranjangnya yang kali ini aku buat merebah. Apakah ini benar-benar kamu, Sayang? Kali ini Lia tengah memakai Tunik orange dengan rok bawahan berwarna hitam blus. Hijabnya pashmina yang terlilit menyamping seperti gaya hijab anak muda perempuan zaman sekarang. Semua sangat serasi dengan kulitnya yang kuning langsat mirip sepertiku. Wajahnya tenggelam dalam kecupannya yang mendarat di punggung tanganku. Aku terbangun. Dan menyentuh lembut pundak kanannya dengan menggunakan sentuhan tangan kiriku. Aku mendengar isak tangisnya yang menggebu, lalu mendengar kata maaf yang Lia ucapkan berkali-kali. Sekarang, apakah aku boleh memeluknya untuk sekali? Aku ingin menenangkannya dengan menghamburkannya dalam dekapanku.